Nicholas berhenti, lalu menoleh ke belakang."Aku sudah menyadari kesalahanku, aku masih menyukaimu. Kamu juga masih menyukaiku, 'kan?" tanya Suzy dengan nada memelas. "Nic, kamu masih mencintaiku, 'kan? Emm, kamu belum pernah melihatku mandi. Apakah kamu mau melihatnya?"Tiba-tiba, Nicholas pun merasa jijik. "Felita, jangan sikapmu. Aku jijik melihatnya!""Nic, jangan pergi ...." Felita berusaha menahan Nicholas.Nicholas berjalan ke luar tanpa memedulikan Felita."Nicholas!" Felita berlutut sambil menangis tersedu-sedu. "Nic, aku tahu, kamu pasti dendam, tapi aku juga nggak punya pilihan lain. Aku memang matrealistis, aku menyukai kekayaan, apa ada yang salah? Di dunia ini, ada banyak orang yang seperti aku, apakah kami salah? Aku mohon, tolong bantu aku ...."Nicholas mengerutkan alisnya. Meskipun sudah memegang gagang pintu, dia tidak buru-buru pergi."Nic, Colin baru saja meneleponku, dia menyuruhku untuk menggodamu. Dia mau menggerebek kita yang sedang bermesraan. Kalau aku melak
Baca selengkapnya