Rasa sakit yang luar biasa membuat Nicholas kesulitan bernapas."Sedikit lagi, kok. Ditahan sebentar, ya!" Master Howard tersenyum, lalu mengambil jarum perak dan menusukkannya.Nicholas merasakan sebuah energi yang mengalir dari jarum perak. Seiring energi yang dirasakan, lututnya pun terasa hangat.Nicholas merasa lebih nyaman, berbeda jauh dengan sakit yang dirasakannya barusan.Sesaat kemudian Master Howard menarik jarum yang menusuk kulit Nicholas, lalu menganggukkan kepala sambil berkata, "Nggak ada tulang yang patah, cuma bergeser sedikit. Tapi masalah ini nggak boleh disepelekan, nanti darah yang mengalir di kakimu tersumbat.""Terima kasih, Pak Howard," kata Nicholas.Master Howard hanya tersenyum dan beranjak keluar dari kamar. Setelah Master Howard pergi, Nicholas mengeluarkan ponselnya dan menghubungi sebuah nomor misterius."Tut, tut, tut." Nicholas menunggu panggilannya dijawab.Tak berapa lama Nicholas pun mendengar suara di ujung telepon, "Halo?""Gimana penyelidikannya
Read more