Home / Urban / Di Balik Topeng si Pria Miskin / Chapter 221 - Chapter 230

All Chapters of Di Balik Topeng si Pria Miskin : Chapter 221 - Chapter 230

605 Chapters

Bab 221

Tembakan tadi menghancurkan seisi rumah Nicholas.Jantung Nicholas berdegup kencang. Dia memeluk Karen erat-erat, lalu menutup mulutnya sambil bersembunyi di bawah meja."Karen? Karen? Ada apa?" Samantha terdengar cemas.Ada pembunuh! Ada yang ingin membunuh Nicholas!"Nic, nggak nyangka, ya?" Terdengar suara langkah kaki yang diiringi tawa. "Hahaha, nggak nyangka aku bisa menemukanmu semudah ini."Nicholas menarik napas panjang. Berdiam di sini bukanlah solusi, malah sama saja dengan menunggu kematian.Nicholas harus membawa Karen pergi meninggalkan ruangan ini. Kalau tidak, mereka akan mati konyol.Karen sangat ketakutan dan wajahnya memucat, dia sama sekali tidak berani berbicara.Nicholas mengumpulkan keberaniannya, lalu memeluk Karen dan berlari ke lantai 3. Sesampainya di lantai 3, langsung terdengar ledakan di lantai 2. "Boom! Prang!"Para pembunuh itu sudah mengetahui keberadaan mereka saat berada di ruang kerja. Untungnya, Nicholas bergerak cepat. Kalau tidak, entah apa yang s
Read more

Bab 222

Kemudian, sosok kekar itu mengangkat N1 dan melemparnya hingga berguling menuruni tangga."Krak!" Tulang kaki N1 patah dan membentur tiang dinding.N1 tergeletak tak berdaya, tampaknya dia bahkan kehilangan kesadaran."Hahaha, Nicholas, sini turun. Kalau kamu nggak turun, aku yang naik, ya!" Felix tertawa terbahak-bahak. Dia berjalan mendekati N1, lalu mengeluarkan sebuah pisau dan menusuk dada N1.Melihat N1 yang sekarat, Nicholas pun murka dan menggertakkan giginya.Nicholas tahu betapa hebatnya N1. Di antara para pengawal Nicholas, N1 termasuk salah satu yang paling dapat diandalkan. Anehnya, sosok kekar itu bisa mengalahkan N1 semudah itu.Mungkin karena medan yang sempit sehingga N1 tidak bisa bergerak secara leluasa dan menggunakan seluruh kemampuannya. Meskipun begitu, Nicholas harus mengakui kehebatan sosok kekar yang dibawa oleh Felix.Kejadian hari ini bisa disebut sebagai pembunuhan berencana. Jangan-jangan, Felix menyewa tentara bayaran untuk datang membunuh Nicholas?“Tuan
Read more

Bab 223

“Ah ….” Karen berteriak sambil menepis tangan Felix.Kemudian, Karen meringkuk dan menutupi tubuhnya sambil menangis.Felix terdiam selama beberapa saat. Dia memelototi Karen, lalu mengangkat tangannya dan menampar wajah Karen. “Nggak tahu diuntung, sudah bagus aku menyukaimu. Bukannya bersyukur, malah menghindar. Cari mati, ya?”Rambut Karen terlihat acak-acakan, sudut bibirnya mengeluarkan darah, dan tersungkur lemah di lantai.“Cati mati!” Mata Nicholas terlihat memerah. Dia langsung meraih pergelangan tangan Felix dan meninju wajahnya.Felix pun tak mau kalah. Dia membalas tinjuan Nicholas dengan memukul bagian kepalanya.Begitu tinjuan Felix mengenai kepala Nicholas, penglihatan Nicholas langsung terasa kabur. Kemudian, Felix mengangkat pisau yang dipegangnya dan menusuk bahu kiri Nicholas. “Kamu cari mati, ya? Baik, aku akan mengabulkannya ….”“Jangan!” Karen berteriak histeris.Felix membalikkan badan, lalu menampar Karen hingga terhempas dan membentur dinding.“Ah!” Karen merin
Read more

Bab 224

Saat ini Nicholas sudah tidak sempat memikirkan hal lain. Dia memungut pisau yang jatuh dan menusuk lengan Felix.Ekspresi Felix terlihat ketakutan ….Nicholas mengangkat pisaunya dan menusuk dada Felix hingga menyemburkan darah segar.“Ahh! Ahh!” teriak Felix. Dia ketakutan, langkah kakinya terhuyung-huyung sampai tersandung dan terjatuh dari teralis yang berada di lantai 3.Di bawah sana, N2 masih bertarung dengan pria kekar. Sesaat melihat Felix yang terjatuh, mereka berdua pun terkejut.“Kabur! Lari! Panggil orang!” teriak Felix yang ketakutan. Wajahnya terlihat sangat pucat.Pria kekar langsung meninggalkan N2 dan bergegas membawa Felix kabur.Tatapan Nicholas terlihat dingin. Kakinya pincang akibat diinjak orang Negara Safa, sedangkan bahunya terluka karena ditikam Felix.Meskipun terluka parah, Nicholas berusaha menuruni tangga. Dia tidak akan melepaskan Felix!Kalau dilepaskan, lain kali Felix pasti akan datang lagi untuk mengancam nyawa Nicholas dan Karen.Di saat bersamaan, t
Read more

Bab 225

“Nicholas, tenangkan dirimu. Kayaknya Pak Yona lagi rapat, aku belum bisa menghubunginya. Tuan Dean dan ibumu juga masih berada di luar negeri. Aduh ….” Yasmine benar-benar panik.“Aku nggak butuh mereka semua!” Nicholas berteriak.Yasmine tertegun, wajahnya memucat dan ketakutan.“Dengarkan aku!” Nicholas menarik napas panjang sambil mengatur suasana hatinya. “Cepat lapor polisi! Tutup pintu bandara, stasiun kereta api, dan awasi setiap persimpangan jalan! Setelah Peter menemukan tempat tinggal Felix, segera hubungi aku dan tentukan tempat untuk berkumpul. Hubungi penanggung jawab Felixton Group, pakai namaku dan minta mereka untuk bertanggung jawab ….”Yasmine tercengang, dia tidak menyangka Nicholas masih bisa berpikir dengan jernih di saat seperti ini.“Dengar, nggak?” Suara Nicholas terdengar sangat tegas.“Baik!” Yasmine mengangguk. Dia tidak menyangka, pemuda yang biasanya terlihat malu-malu bisa bersikap setegas ini.Setelah menutup teleponnya, Nicholas menginjak pedal gas dan
Read more

Bab 226

Felix dipaksa keluar dari mobil, lalu mobil Lamborghini tersebut melaju pergi meninggalkan Felix sendirian.Setelah dicampakkan, Felix berdiri dan tertegun di tempat, dia merasa dikhianati.Ketika Felix terbangun dari lamunannya, mobil Aston Martin yang dikendarai oleh Nicholas sedang melaju ke arahnya.Raut wajah Felix langsung berubah jadi panik, dia membalikkan badan dan berlari secepat mungkin.Nicholas menghentikan mobilnya, lalu beranjak keluar sambil memegang sebuah pisau dan mengejar Felix.Felix ketakutan, dia hampir berhasil membunuh Nicholas, tetapi tidak disangka, kondisi berubah dalam sekejap mata. Nicholas terlihat sangat mengerikan, auranya begitu mengintimidasi.Felix buru-buru mengeluarkan ponselnya dan kembali menghubungi nomor misterius itu.“Tut, tut, tut.” Masih tidak ada yang menjawab panggilan Felix.Seketika, Felix baru sadar bahwa dirinya telah dimanfaatkan. Felix digunakan sebagai tameng untuk menghabisi Nicholas.Solia … wanita kurang ajar!Solia yang menyewa
Read more

Bab 227

“Masih berani tanya? Kakekmu suruh bunuh diri saja.” Suara Leon terdengar bergetar. “Anakku, jangan salahkan aku. Mulai detik ini, kamu sudah bukan bagian dari Keluarga Chaw. Oh iya, begitu pun dengan Sella, keluarganya juga mengusirnya. Keluarga Mandala baru saja menghubungiku, mereka tidak mau bertanggung jawab atas perbuatan kalian. Kalian urus sendiri, jangan menyeret kami.”“Kenapa? Kenapa begitu?” Felix meraung-raung. “Ayah, aku mohon, tolong aku! Aku dijebak, aku mohon ….”“Felix, bukannya aku nggak mau bantu, tapi kamu yang cari masalah sendiri.” Leon menahan tangisnya sambil berkata, “Kamu adalah anakku. Kalau bisa membantu, mana mungkin aku diam saja? Tapi … kali ini aku benar-benar nggak bisa ikut campur. Jangankan aku, mau Keluarga Chaw dan Keluarga Mandala digabungkan pun, kami tidak sanggup menyelamatkan kalian.”“Ayah, minta Kakek menolongku, aku mohon ….” Sekujur tubuh Felix terasa dingin.“Semoga keberuntungan berpihak padamu,” kata Leon, lalu menutup teleponnya.Berga
Read more

Bab 228

“Ting, tong ….” Begitu pintu lift terbuka, Felix langsung berlari menuju kamar VVIP.“Sel, buka pintu! Cepat, buka pintunya!” Felix merasa sangat putus asa.Krak, pintu kamar terbuka.Sella terkejut saat melihat Felix yang berlumuran darah. “Bagaimana? Sudah beres?”“Gawat, tamatlah riwayat kita!” kata Felix sambil menerobos masuk. “Nggak ada yang bisa menolong kita lagi ….”“Ada apa sih? Cuma membunuh saja nggak bisa. Nggak berguna banget!” Sella membentak Felix.Di mata Sella, Felix sangat tidak berguna. Masa membunuh satu orang saja tidak bisa? Malah pulang dan ketakutan seperti ini ….“Membunuh orang saja nggak bisa? Kamu tahu nggak siapa yang mau kita bunuh?” Felix menggelengkan kepalanya. “Sudahlah, kamu nggak akan ngerti. Ayo, kabur! Cepat!”“Kabur ke mana? Keluarga Chaw dan Keluarga Mandala berpihak di sisi kita. Ngapain kamu setakut ini?” Sella melirik sinis.Di saat bersamaan, ponsel Sella berdering ….Sella memelototi Felix, lalu berbalik dan menjawab teleponnya.“Sella, apa
Read more

Bab 229

Bayangan Karen yang menangis tersedu-sedu terus bermunculan di benak Nicholas.Tak hanya Karen yang menangis, Nicholas juga teringat dengan Samantha yang dilempar dan N1 yang disiksa sampai sekarat.Felix yang memprovokasi Nicholas! Felix yang memulai semuanya ….Nicholas mengayunkan pisaunya dan menikam bahu Felix. “Ah ….” Suara Felix bergema memenuhi seluruh ruangan.Nicholas mengerutkan alisnya sambil berjalan maju. Kemudian, Nicholas menendang Felix dan menginjak kepalanya.“Sakit, jangan … Nicholas, jangan! Solia, wanita itu yang menyuruhku untuk membunuhmu!” Felix tidak mau menderita sendirian, wanita itu harus bertanggung jawab.Nicholas mengangkat kepalanya, lalu melirik ke arah Peter.Peter mengangguk dan segera pergi.Tubuh Felix berkedut, dia kesakitan dan darah segar mengalir memenuhi lantai. Meskipun berlumuran darah, Felix tidak akan mati.Bukannya Nicholas berbelas kasihan, tetapi insiden malam ini sudah banyak menguras tenaganya. Kalau bukan karena amarah yang mendoro
Read more

Bab 230

Ketika sadarkan diri, Sella masih berada di dalam kondisi linglung. Selain ketakutan, dia tidak tahu harus berbuat apa.Meskipun Sella dan Felix berhasil kabur dari hotel, bukan berarti mereka bisa meloloskan diri dari cengkeraman Nicholas. Nicholas akan membalas 100 kali lipat lebih kejam daripada yang telah Felix dan Sella lakukan.“Nic ….” Suara Sella terdengar gemetaran. “Aku nggak ikut-ikutan, lepaskan aku! Semuanya ide Felix, dia dan Solia bekerja sama untuk membunuhmu. Dia melakukan semua itu untuk merebut toko milikmu ….”Felix tercengang mendengar ucapan Sella. Felix berusaha mengangkat kepalanya, lalu menjawab, “Nicholas, jangan percaya omongannya! Dia memaksaku untuk membunuhmu, justru dia yang lebih antusias untuk merebut tokomu ….”“Nggak, gak seperti itu ….” Sella langsung berlutut dan memegang kaki Nicholas. Dia menangis sambil memohon-mohon, “Nicholas, aku nggak kayak gitu. Tolong lepaskan aku, aku akan melakukan semua yang kamu minta ….”Felix memelototi Sella dan berk
Read more
PREV
1
...
2122232425
...
61
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status