Arumi pun langsung menoleh pada Satria dan kemudian menyipitkan matanya."Dia dari kecil memang suka usil, jangan dimasukkan ke dalam hati," ujar Nyonya Rianti, ibu Satria."Dia bukan suka usil, dia itu sangat usil," timpal Kania.Sontak saja Arumi tersenyum kaku ketika mendengar hal itu. 'Ah, kenapa jadi begini,' batinnya.Kemudian Arumi pun kembali menatap ke arah Rangga yang saat ini sedang memeriksa infus di dekat ranjang. "Kalau begitu kenapa tanganku diberi beginian?" tanya Arumi sembari menyentuh lengannya yang digips.Rangga pun langsung menatap malas ke arah Satria. "Tanyakan saja pada dia," jawabnya.'Satria!' teriak Arumi di dalam hati."Tapi memang benar, ada memar dan luka di bagian lengan, kaki, punggung dan juga tengkuk," terang Rangga."Terdengar seperti yang selamat cuma bagian wajah ya," komentar Arumi sembari meringis."Tidak juga. Bagian betis, perut, lengan dalam, telapak tangan, kaki dan ….""Ehem! Hentikan itu," potong Satria. "Sudah, kamu cek saja kondisinya."
Terakhir Diperbarui : 2023-01-15 Baca selengkapnya