“Silahkan duduk, Delisia!” ucapku setelah berhenti memperhatikan penampilan Delisia.Jangan sampai tingkahku membuat Delisia tidak suka. Aku tahu, dia perempuan yang tidak senang jika di tatap secara intens oleh lelaki. Aku sudah memperbaiki duduk, agar nyaman berbicara dengannya.Kini Delisia telah duduk di kursi yang ada di depanku. Ada meja yang menjadi pemisah diantara kami. Sepertinya apa yang aku pikirkan benar, kalau ada sesuatu yang tidak beres. Kini Delisia sudah duduk di kursi, tetapi dia belum juga membuka topi, kacamata, dan masker yang menutupi wajahnya.“Kamu mau pesan apa?” tuturku. Sengaja ingin berbasa-basi terlebih dulu.Tak mungkin aku langsung berkata serius. Delisia baru saja tiba, rasanya tidak etis kalau aku langsung berbicara serius padanya. Aku juga masih ingin mengulur waktu sejenak, mau melihat, adakah gerak-gerik yang mengganjal darinya.“Tidak ada, Pak.” Delisia berkata sambil menunduk.Kurang lebih tiga menit berlalu, aku belum juga ingin mengungkapkan al
Last Updated : 2022-11-30 Read more