“Nggak kok, sayang. Mungkin maksud Rian itu baik. Kalau berteman tidak perlu menaruh kepercayaan penuh pada teman,” ujarku, kini kami sudah berada di dalam mobil. Sedari tadi aku memikirkan jawaban yang tepat untuk dikatakan pada Utami.Ahh, dasar Rian! Kenapa tadi dia berkata seperti itu? Kalau sudah begini, Utami pasti menyerbuku dengan ribuan pertanyaan yang ada dalam benaknya. Aku sudah mengenal jelas karakter kekasihku ini, kalau ada yang mengganggu pikirannya, dia pasti akan katakan.“Coba deh, kalau posisinya diganti… kamu sudah menjadikan Rian dan Juna itu sebagai sahabat. Kalian bertiga bersahabat sudah lama. Kamu pasti menganggap mereka berdua itu baik, makanya mau dijadikan sahabat dan bertahan lama. Kamu menaruh kepercayaan ke mereka dan tidak akan menilai kalau mereka itu buruk. Iya ‘kan, sayang?” Utami melihatku dengan wajah serius. Aku lalu mengganguk. Tak lama kemudian, mobil yang aku kendarai sudah meninggalkan area kampus.“Sama seperti aku, Sayang. Aku tidak mungkin
Terakhir Diperbarui : 2022-11-11 Baca selengkapnya