Semua Bab Terjebak di antara Hugo bersaudara: Bab 51 - Bab 60

71 Bab

Part 50 | Bombshell

Leonard melajukan mobilnya menuju apartemen Kim. Ia berniat menjelaskan kejadian semalam yang dikiranya membuat Eve mungkin berpikir dirinya dimanfaatkan oleh keadaan, maka dari itu Leon berkeras ingin menjelaskannya secara langsung karena sejak dari hotel tak satu pun panggilannya dijawab apa lagi mendapatkan balasan dari pesan teks beruntunnya.Lalu kini begitu tiba di apartemen tersebut dirinya tak menemukan siapa pun untuk membukakan pintu baginya. Usaha Leon kembali gagal karena di apartemen tersebut masih kosong dan saat ia menghubungi Nick untuk mencari tahu Eve melalui Kim ternyata mereka bahkan belum kembali ke apartemen sejak semalam. Leon akhirnya memutuskan kembali ke apartemennya, tetapi baru saja ia memasuki mobil, panggilan dari Jayden mendadak masuk.Sebelah alis Leon terangkat naik dan dirinya merasa heran jika Jayden menghubunginya itu artinya pria tersebut sudah mengalami jalan buntu atau mungkin Jayden tengah berada di jurang curam dalam karirnya. Leon terkekeh lal
Baca selengkapnya

Part 51 | Be Arabelle or Eve

Malam harinya rencana Chloe menginap ke tempat Arabelle nyatanya harus tertunda lantaran begitu sahabat Ara itu tiba di rumahnya. Tampak Arabelle keluar dengan pakaian rapi bergegas pergi dari rumahnya."Ara kau mau kemana, kenapa kau tampak panik?" tanya Chloe yang baru saja keluar dari mobil dirinya juga baru pulang usai menutup toko butik ibunya dan berniat mengajak Ara ke rumahnya untuk makan malam sebelum dirinya menginap di sana."Chloe, maaf sepertinya hari ini kau tak bisa menginap. Kim–""Oh, c'mon apa lagi ulah anak itu?!" tukas Chloe memotong ucapan Ara."Kim pingsan dan masuk rumah sakit. Jay yang membawanya," jawab Arabelle."Oh My God! Kalau begitu cepatlah masuk ke mobil. Aku akan mengantarmu," usul Chloe tak tega membiarkan temannya harus pergi sendiri dan menunggu taksi online akan membutuhkan waktu lebih.Lantas tanpa berlama-lama lagi Arabelle mengangguk dan memutari mobil Chloe lalu masuk di sisi samping kemudi. Sampai setengah jam kemudian akibat hambatan macet pa
Baca selengkapnya

Part 52 | Bad News

Christian melajukan mobil ke tempat Arabelle. Awalnya ia tak ingin memaksakan Arabelle untuk meresponnya terlebih pesan teksnya pun tak dibalas oleh wanita itu bahkan sampai siang dia menjemput Christoph Arabelle malah berusaha menghindari pertemuan dengannya. Hal itulah yang membuatnya harus melakukan sesuatu demi Christopher yang juga masih tak mau bicara padanya bahkan sejak pulang sekolah, Christian sudah meninggalkan pekerjaannya untuk mengajak putranya makan siang lalu pulang karena Christoph tetap melakukan aksi mogok bicara padanya.Sekarang setelah melewati rumah Chloe dirinya memelankan laju kendaraannya karena tak lama ia sudah dekat dengan rumah Arabelle. Akan tetapi, mendadak keningnya mengernyit dan setelah memastikan penglihatannya, Christian buru-buru meminggirkan mobilnya serta keluar untuk menghampiri keramaian yang terjadi di depan rumah bercat putih tersebut."Permisi, Tuan ada apa ini?" tanya Christian menghampiri dua pria yang berdiri bersisian di depan rumah Ara
Baca selengkapnya

Part 53 | You look adorable

Mendadak rasa berkecamuk di hatinya begitu pekat menyiksanya sampai ke tulang sehingga dalam hitungan detik lututnya tampak lemas lalu tanpa tendeng alih apa pun tubuhnya terhuyung hampir tersungkur jika saja Christian tak sigap menangkap ringkihnya tubuh tersebut."Arabelle!" pekik Christian memapah wanita itu dalam rangkulannya.Wanita itu menoleh dengan mimik tercengang bertanya walau bibir itu bergetar hebat. "Christian apa kau sudah melihat ini?" tanyanya.Christian mengangguk pelan dengan alis mengkerut ia menjawab, "Aku datang tepat saat mereka sedang memasangnya. Maaf aku tak memiliki hak untuk mencegah mereka. Namun, aku akan membantumu jika .... Arabelle!" pekik lagi Christian saat wanita dalam rengkuhannya itu terkulai pingsan."Ara!" seru Chloe dan Kim bersamaan."Chloe, aku akan membawanya ke rumah sakit. Kau ingin ikut atau ....""Kami ikut!" seru Kim memotong."Kim, tidak! Kondisimu juga masih lemah kau akan kutitipkan pada ibuku.""Tapi, Chloe. Dia kakakku dan aku sala
Baca selengkapnya

Part 54 | Something weird

Arabelle memasuki rumahnya yang kini telah terpampang tulisan rumah telah disita. Jangan tanyakan bagaimana ia masuk saat ini karena pintu depannya sudah dikunci menggunakan rantai dan gembok. Namun, Ara dan Kim dulu memiliki cara lain untuk masuk melalui jalan rahasia ia mampu menyelinap masuk dan nyatanya cara tersebut masih berguna untuknya melewati pohon berdaun lebat di halaman samping antara rumahnya dengan tetangga yang menembus mencapai pintu ruang kayu tua di belakang rumah. Pintu tersebut adalah ruang mencuci bawah tanah. Setelah berusaha membuka pintu dengan gagang berkarat itu, dirinya memasuki dan menyusuri ruang mencuci. Keadaan di dalam tampak rapi dan bersih karena ia selalu merawatnya lalu dari ruang bawah tanah itu ia kembali menaiki tangga sebagai akses masuk ke rumah."Wow!" seru Christian berdecak kagum. Pria itu memaksa ikut untuk menemani Arabelle. Christian jugalah yang membantu wanita tersebut menarik pintu bawah tanah tadi yang dalam posisi di bawah pijakan k
Baca selengkapnya

Part 55 | "I know, you can do it!"

"Hei aku hanya bergurau. Sungguh ini cukup menghiburku disaat aku harusnya merasa pusing memikirkan semua masalahku, tapi tenang saja aku tetap percaya Christoph memang putramu. Terlihat jelas dari warna mata kalian," tutur Arabelle berusaha menjelaskan.Namun, bukan itu yang membuat Christian merasa garing dengan gurauan Arabelle. "Hm, bukan itu yang membuatku tak tertawa sepertimu. Akan tetapi, aku merasa ucapanmu tadi seolah kau lebih mengenal Leon dibandingkan aku. Kau tak begitu banyak berinteraksi dengan adikku sepanjang yang aku tahu. Jadi aku merasa—""Oh, itu mungkin karena Christoph sering bercerita melakukan banyak hal dengan Leon," sela Arabelle berharap Christian mengganti kerutan di keningnya yang tampak tengah menyelidik. "Jadi kurasa sama halnya denganmu. Bukankah saat awal ketika kita baru bertemu kau merasa sudah sejak lama mengenalku. Mungkin karena Christoph sering menceritakan banyak hal saat kegiatannya di sekolah denganku." Arabelle telah belajar banyak untuk me
Baca selengkapnya

Part 56 | The other side of Christian

Tatapan tulus Christian selalu saja sama begitu menenangkan sekaligus meneduhkan dan sanggup membuatku merasa nyaman, batin Arabelle mengusap air bening di pipinya lalu meraih tangan Christian yang berada di sana tengah menangkup sambil mengusap menggunakan ibu jarinya."Be strong, Arabelle. I know you can do it," bisik Christian mendekatkan wajahnya dan mengecup kening Arabelle."Terima kasih mau menemani dan menguatkanku," bisik Arabelle membalas."Anything for you," ujarnya dalam masih dengan wajah berhadap-hadapan Christian mendekatkan bibirnya menemui bibir Arabelle.Mengecup saat menerima sambutan lalu menyelipkan jemarinya ketika pagutannya mendapat balasan, Christian menekan tengkuk Arabelle merapatkan tubuh mereka dengan tangan kosong yang kini melingkari pinggang wanita tersebut. Arabelle terangkat naik ke pangkuan berkat dorongan dari Christian yang kini sepenuhnya memeluk tubuhnya juga tangan Arabelle pun mulai melingkari leher Christian menyambut tiap gerakan untuk semaki
Baca selengkapnya

Part 57 | Be on the alert

Christian terganggu dalam tidurnya saat matahari menyeruak masuk menyadarkannya dari lelap di mana semalam usai melakukan percintaannya lagi di kamar mandi Arabelle terkulai lemah lalu dirinya membantu wanita itu membersihkan diri setelah itu membawanya ke kamar dan mereka tidur.Cahaya dari luar tampak memberi terang kamar tersebut memaksa Christian menyipitkan mata sambil mengedarkan pandangannya mencari pakaian dan ketika menemukan pakaian di lantai dekat karpet bulu yang semalam mereka duduki. Pria itu bergegas menggunakan kaos juga celananya sambil menatap Arabelle yang masih terlelap. Christian tersenyum sekaligus mengucap maaf dalam hati telah membuat wanita itu tampak lelah akibat dirinya.Aku akan menulis pesan saja, pikirnya untuk pamit tak ingin mengganggu lelapnya barang semenit saja.Lantas ia mencari ke sekitar ruangan lalu melihat meja serbaguna dan menemukan pen juga kertas. Christian menempelkan pesan singkatnya di kaca dekat meja rias. Sekali lagi ia menoleh pada Ara
Baca selengkapnya

Part 58 | The suspicion of Hugo brothers

Sampai sepuluh menit kemudian. Arabelle sudah berubah menjadi Eve dengan gaun simple berwarna gading dan rambut panjangnya terurai sedikit bergelombang di bagian bawahnya. Tak menunggu lama ia sudah memasuki mobil Jayden dan mendaratkan bokongnya di samping kursi kemudi."So, di mana si berengsek itu berada?" tanya Arabelle. Oh, Bukan lagi Ara melainkan kini sudah menjadi Eve."Tenangkan dirimu dulu dan tarik napas," pinta Jayden membuat Eve mengerutkan keningnya bingung."Untuk apa aku melakukannya? Kau pikir aku tak cukup sabar dengannya yang menghilang tepat setelah Kim masuk rumah sakit.""Sebelum masuk rumah sakit lebih tepatnya karena Nick pergi usai pertengkaran dan di saat itu Kim masih baik-baik saja sampai ia tak bisa menahan emosi dan-""Aku tak peduli bagaimana kronologinya, Jay. Katakan saja sekarang di mana dia?" tuntut Eve."Dia di apartemen Leon.""Apa?!" pekik Eve cukup terkejut dan merasa Jayden membohonginya. "Kau yakin dia di sana? Kau sudah memastikannya sendiri?"
Baca selengkapnya

Part 59 | Honestly

Malam pun tiba begitu juga dengan Eve yang kini sudah berhadap-hadapan dengan Leonard di depan pintu apartemennya. Saling menatap tanpa berkedip seolah tengah berbicara melalui sorot yang tak dapat diartikan. Sedikit flashback siang tadi saat perjalanan menuju apartemen Leon. Eve mendapatkan panggilan dari Kim bahwa Leon mendatangi apartemen Kim. Hal tersebut membelokkan rencana ke sana, tetapi saat sampai di apartemen Kim. Leon juga sudah pergi dengan mengatakan bahwa Nick ada di tempatnya."Hei," sapa Eve."Hei," balas Leon masih memasang raut wajah terkejut akan kedatangan Eve."Apa kau ingin pergi?" tanya Eve menilik penampilan Leon dari atas sampai bawah tampak mengenakan setelan formal.Leon turut melihat kembali penampilannya yang memang berbeda dari biasanya. Tampak menawan dengan setelan jas putih gading yang melapisi kaos putih polos dan celana senada dengan jas lalu jangan lupakan rambutnya yang tampak menggunakan pomade tertata rapi ke belakang."Ya, aku ada janji makan ma
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
345678
DMCA.com Protection Status