Semua Bab Terjebak di antara Hugo bersaudara: Bab 31 - Bab 40

71 Bab

Part 30 | I can't take it anymore

Tiga hari kemudian tak terasa akhir pekan tiba seakan melesat tanpa berhenti. Membuat Ara mulai sibuk sejak pagi demi membuat pesanan Christopher. Dia berkutat di dapur menggunakan kaos sehari-hari dan celemek berwarna pastel serta celana kain pendek agar ia dapat bergerak leluasa.Setelah setengah jam ia mempersiapkan bahan dan kebutuhan yang ada, tiba-tiba bunyi suara pintu dibuka terdengar disusul suara Chloe yang masuk dengan antusias penuh unsur mencurigakan karena tak biasanya wanita itu sudah mampir pada minggu pagi seperti ini."Morning, Arabelle sudah selesaikah kau membuatkan cookies pesanan putraku," sapanya memperagakan gaya Christian menyapanya.Ara enggan menoleh apalagi berbalik dia sedang serius menakar tiap bahan yang sempat salah saat pertama menuangkan tepung hingga membuat wajahnya sedikit cemong."Bisakah kau tak melakukan itu untuk menggodaku? kau membuatku gugup tiap kali mendengar gaya bicaranya terlebih memanggil namaku," ujar Ara hendak berbalik sambil kembal
Baca selengkapnya

Part 31 | Christopher's hope

Leonard mematikan sambungan teleponnya ketika nomor yang dituju tak kunjung menjawab panggilannya. Ia mengerutkan keningnya menatap nama yang tertera pada ponsel bertuliskan first women "Eve" sambil menghela napas ia kembali memastikan nomor yang diberikan Jayden padanya."Tak mungkin aku salah menyimpan nomornya. Jelas-jelas aku menyalin dan menyimpannya tanpa mengedit nomornya," gerutunya sambil membetulkan posisi bersandar di balkon kamar menikmati kopi hangat dalam keadaan setengah polos.Tak seperti biasanya pada malam minggu ia mencari mangsa wanita untuk menghangatkan ranjangnya. Namun, kini ranjang itu kosong—tanpa ada wanita telanjang berselimut putih di sana karena semalam usai ia menemui Jayden di kelab demi mendapat nomor Eve, dirinya segera pulang ke apartemen tanpa berniat menikmati wanita malam di sana."Apa mungkin Jayden menipuku?" terkanya lalu menyeruput kopi hangat di tangan.Lantas Leonard teringat kata-kata terakhir Eve yang mengatakan hendak menemui adiknya. Son
Baca selengkapnya

Part 32 | Leon's Concern

Leon menghentikan mobilnya tepat di depan rumah Chloe dengan perhentian secara mendadak tentunya seperti yang selalu ia lakukan. Setelah mematikan mesin ia keluar dari si biru berkaki empat kesayangannya itu dan melihat ke balkon rumah bercat kuning cerah di hadapannya sudah terdapat Christoph yang berjingkrak akan kehadirannya seolah menunjukkan pada wanita di sampingnya.Terdengar suara kencang Christopher yang berseru, "That's my uncle!" Christopher lalu bergegas hendak menghampiri pamannya.Sementara itu Chloe masih tak bisa bergerak dan malah terperangah melihat kehadiran Leonard—yang selama ini sangat dikaguminya—sungguh berada di depan rumahnya. Terlihat memukau mengenakan kaos putih dipadukan celana jeans yang disempurnakan dengan sepatu kets biru senada dengan warna mobilnya. Pria itu menyadari tatapan kagum Chloe dan membuka kacamatanya menunjukkan ketampanan maksimal seperti biasanya."Hi, Girl," sapanya dengan suara berat sedikit serak sambil tersenyum.Sehingga membuat Ch
Baca selengkapnya

Part 33 | Did he get me?

Sementara itu di tempat Arabelle dan Christian berada mereka sudah mulai menghias cookies-cookies tersebut dengan telaten yang kali ini dikerjakan oleh Ara sendiri, sedangkan Christian tetap memasang wajah charmingnya di hadapan wanita itu sehingga semua pekerjaannya terasa begitu lama.Christian memang sangat meresahkan dan itu membuat Ara tersiksa menahan diri agar tak terlalu percaya diri bahwa pria di hadapannya tersebut menginginkannya seperti ia mengagumi sosok rupawan tersebut."Bisa kau berhenti menatapku seperti itu karena kau sungguh membuatku gugup. Alih-alih membuat wajahmu lebih baik aku malah takut mengacaukannya," cicit Ara di akhir ucapannya.Christian kembali menunjukkan lesung pipinya dan memutari meja tinggi itu untuk berada di samping Ara. "Kalau begitu ajari aku menghias atau sibukkan aku selain memerhatikanmu," ujar Christian memiliki usul."Hm, mungkin itu lebih baik. Kau bisa membungkus cookies yang hiasannya sudah kering ke dalam plastik dan mengikatnya dengan
Baca selengkapnya

Part 34 | Uninvited guests

Seketika ucapan Leon membuat Christian terkekeh dan menepuk pelan bahu sang adik."Tentu kau sudah menemuinya sekali kemarin itu, tetapi kau dan Arabelle belum berkenalan dengan benar, bukan?" Ucapan Christian mengingatkan Ara akan pertemuannya dengan Leon sebagai Ara untuk pertama kalinya di sekolah.Oh, ya Leon pernah menemuiku dalam wujud Ara sebelum ini. Dasar bodoh kenapa aku bisa melupakan pertemuan pertama menyebalkan dengan Leon dalam wujud Ara. Kembali Ara membatin sambil merutuki kebodohannya saat ini sehingga ia hanya bisa meringis melihat Leon dan terkekeh pada Christian."Ya, setidaknya kita harus mengubah kesan pertama yang tak mengenakan itu sekarang," ujar Leon akhirnya sungguh melegakan bagi Ara. "Terlebih jika kelak kemungkinan besar kau akan menjadi iparku," celetuk Leon menimpali."Leonard!" peringat Christian dengan suara rendah dan tersenyum mencurigakan."Ops sepertinya aku sedikit keceplosan. Yah, perkenalkan aku Leonard Hugo dan jangan menatapku begitu di depa
Baca selengkapnya

Part 35 | New news about Kim

"Berhenti di sana, Nona Stewart!" panggil suara berat dan kasar dari belakangnya yang seketika membuat bulu halus di sekitar tengkuk Ara berdiri serta tubuhnya menegang mendengar suara yang dihafalnya itu."Arabelle masuklah sepertinya dia bukan orang baik," ujar Christian yang melihat pada pria besar berjanggut dari kejauhan mendekat ke arah mereka."Tidak, Chris. Bisakah kau saja yang masuk dan beri aku waktu untuk bicara padanya sebentar," pinta Ara menatap Christian penuh permohonan."Kau yakin?" tanya Christian tampak cemas terlihat dari keningnya yang mengerut.Ara mengangguk cepat dan kembali memelas. "Please, Chris. Aku ….""Baiklah, kulakukan untuk menghargai privasimu, tapi jika mereka melakukan hal yang mengancam keselamatanmu, aku akan keluar dan ....""Ya, lakukan apa pun jika mereka berlaku kasar padaku," sela Ara dengan cepat saat dirasa suara pria bertubuh besar itu sudah semakin dekat.Lantas Christian terpaksa melangkah tepat saat pria berbadan tegap itu berada di de
Baca selengkapnya

Part 36 | Close to you

Christian dan Arabelle akhirnya kembali kei dalam rumah, setelah Ara tak sanggup menjelaskan apa yang dialaminya pada Christian. Dirinya masuk ke rumah begitu saja dan menangis meluapkan emosi. Entah rasa kesal, marah pada adiknya juga takut akan kehilangan rumah peninggalan sang ayah dan yang pasti perasaan malu terhadap Christian karena mengetahui semua kesulitannya.Namun, pria itu tetap diam dan tak berkata apa pun membiarkan Ara menenangkan dirinya. Sejenak Christian memberikan bahunya untuk Arabelle meluapkan emosinya."Sudah lebih baik?" tanya Christian membantu Ara meletakan gelas minumnya.Wanita itu mengangguk dan menatap Christian sekilas dengan seulas senyum tipis lalu tertunduk sambil mengusap sisa air matanya."Maaf membuatmu harus mengetahui semua ini. Aku sangat malu juga marah pada adik tiriku dan takut jika sampai ...." Ara menjeda ucapannya dan menatap sekeliling rumahnya sehingga matanya kembali berlapis air bening.Christian mengeluarkan sapu tangannya dan memberi
Baca selengkapnya

Part 37 | Finding Kim

Christian melambaikan tangannya usai makan siang mereka yang terlambat lalu mengantar Ara kembali pulang dan bergegas menuju penthouse di mana putranya sudah tiba di sana lebih dulu setelah berpetualang dengan Leon.Hari sudah hampir senja ketika Ara kembali ke rumah dan ia berniat membersihkan diri. Namun, saat melewati sofa ruang tamu dan dapur terbuka miliknya. Dia kembali mengingat ciumannya dengan Christian saat melihat sudut-sudut tersebut dirinya mulai tersenyum sendiri masih tak percaya bahwa dirinya dan Christian hampir melakukan hubungan intim jika saja ia terlarut begitu saja akan buaian Christian."Oh, aku mulai gila! Jangan bodoh, Ara. Kau harus bisa menahan diri dan jangan terlalu mudah terbuai!" tegasnya meyakinkan diri untuk tak terlihat mudah. Ia kembali melirik meja pantry lalu membayangkan wajah menawan Christian. "Hah ..., tapi dia memang tampan." Ara kembali mengeluhkan keadaan sulitnya menghadapi Christian lalu dengan lunglai Ara memaksakan langkah malasnya dengan
Baca selengkapnya

Part 38 | Curious

Jayden masuk ke mobil tepat di balik kemudi lalu menoleh ke belakang sambil menarik tirai pembatas. "Pakaianmu di kursi belakang, ganti pakaianmu lalu pindah ke sampingku untuk bicara," ujar Jayden."Hei, sebenarnya ada apa?" tanya Kim sangat penasaran.Namun, Ara sibuk mengikat rambut dan memasang jaring pada kepalanya agar mudah memasangkan wig berwarna pirang gelombang khas Eve lalu ia menutup semua tirai jendela termasuk tirai pembatas dengan Jayden. Ara dengan cekatan membuka kacamata lalu mengganti pakaiannya mengabaikan pertanyaan Kim."Arabelle, jawab aku. Sebenarnya ada apa dengan kalian dan kenapa kau harus berdandan dalam keadaan seperti ini?""Semua karenamu, Kim. Jadi bisa kau tutup dulu mulutmu dan dengarkan apa yang akan kami bahas setelah aku selesai?" pinta Ara mulai membuka pakaian dan mengenakan tanktop berbahan satin berwarna hitam yang dilengkapi dengan blazer senada, sedangkan bagian bawahnya ia hanya mengenakan celana hitam panjang dengan aksesoris semacam perma
Baca selengkapnya

Part 39 | I'm Done!

"Yes?" jawab Leon pada keduanya walau tatapannya jelas hanya tertuju pada sosok elegan nan bersinar di balik tubuh Jayden. "Well, finally i found you, Eve," imbuhnya mempertegas keinginannya."Hm, Leon mungkin kau bisa membiarkannya mengurus masalah adiknya. Kim baru saja-""Kurasa Kim pun harus menyelesaikan urusannya dengan Nick dan sebaiknya kau periksa mereka." Leon menyela tanpa sedikit pun mengalihkan tatapannya pada Eve.Jayden tak langsung menyetujui usulan Leon, tetapi menatap Eve lebih dulu yang mengangguk dan membiarkan Jayden mengiyakan usul Leon."Aku akan melihat mereka sebentar. Jika tak ada masalah serius, aku akan tinggalkan mereka dengan Jay. Kau bisa menungguku di sini?" pinta Eve pada Leon."Tentu, aku bahkan menunggu tiga hari untuk nomor yang tak bisa dihubungi," balas Leon menyindir dan kini beralih menatap Jayden.Melihat gelagat keduanya yang tampak hendak beradu kekuatan lantas Eve lebih dulu menyeret Jayden untuk masuk meninggalkan Leon agar menunggunya sele
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234568
DMCA.com Protection Status