Home / Romansa / Dokter Cinta Pemikat Hati / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Dokter Cinta Pemikat Hati: Chapter 111 - Chapter 120

133 Chapters

Chapt 111: Rencana Kencan Pertama

Marion tampak semringah kala mengetahui bahwa tujuan Shienna datang adalah untuk mengajaknya berlibur. Ia bahkan sama sekali tak tampak sedih saat mengetahui kalau Zanara dan Jayme tak akan pergi bersamanya.Hal itu justru membuat Zanara kelimpungan karena cemas bagaimana jadinya jika ia hanya berdua dengan Jayme, sementara Jayme merasakan kegelisahan yang sama tetapi bukan mengenai mereka.Berdua dengan Zanara tentu saja justru menjadi hal yang sangat diharapkannya. Namun, bagaimana dengan Marion? Bagaimana jika ia mencari Zanara atau Jayme di malam hari lalu menangis karena tidak menemukan keduanya?“Marion, apakah kau yakin akan pergi dengan bibi Shienna?” tanya Zanara, cemas antara memikirkan Marion juga memikirkan dirinya sendiri.Ia kini tengah mengafirmasi dirinya sendiri agar tenang dan menjalani seolah mereka baru pertama bertemu dan melakukan pendekatan tanpa tergesa, seperti apa yang disarankan oleh Shienna.“Aku tidak apa-apa, Mama. Mama dan papa jaga diri selama aku pergi
last updateLast Updated : 2023-02-13
Read more

Chapt 112: Kencan Pertama

Zanara menanti berjalannya waktu dengan gelisah. Beberapa gaun telah dicobanya, dan masih berserakan di atas ranjangnya. Beberapa kali ia mengintip pada jam dinding yang seolah tak juga bergerak menuju ke angka tujuh, sementara dirinya rasanya sudah tak sabar.Ia mondar-mandir tak menentu. Jayme mengatakan akan menjemputnya sepulang bekerja dan hal itu membuatnya teringat akan beberapa waktu lalu, saat Jayme juga dengan usahanya mengajak Zanara berkencan. Ia justru mengalami kecelakaan kala itu. Dan mengingat itu membuat Zanara gelisah.Haruskah ia menghubungi Jayme dan mengatakan padanya agar mengemudi dengan hati-hati? Namun, bagaimana jika Jayme justru akan panik jika mendapat telepon darinya?Zanara merasa serba salah. Akhirnya ia mengambil ponsel dan mengintip jam sejenak. Sudah pukul enam dan itu artinya satu jam lagi. Dan di kepalanya terus berputar-putar kata ‘satu jam lagi’, hingga tanpa sadar waktu justru telah lama berlalu. Zanara terhenyak kala menyadari justru mungkin sek
last updateLast Updated : 2023-02-13
Read more

Chapt 113: Kencan Pertama (2)

Zanara dan Jayme menikmati makan malam mereka sembari mengobrol ringan, tentang segala hal yang berhubungan dengan pribadi mereka masing-masing. Jayme berulang kali tampak semringah karena tahu bahwa kencannya bersama Zanara ternyata berjalan dengan lancar tanpa gangguan apa pun.Jayme juga bisa melihat keseriusan Zanara yang membuktikan perkataannya bahwa ia akan mencoba yang terbaik untuk hubungan mereka.Baik Jayme maupun Zanara, sama-sama memulai semua dari awal. Meski mereka sudah mengobrol dengan santai, bahkan tak jarang terdengar tawa dari Zanara maupun Jayme, tetapi tak jarang pula ada senyum canggung yang terulas.Makanan mereka telah tandas, anggur di gelas mereka pun sudah tak bersisa. Pipi Zanara tampak merona karena terlalu banyak meminum anggur yang disediakan di hadapannya. Ia tampak sedikit teler.Terdengar dari caranya bicara yang sering diselingi tawa kecil.“Kita akan ke mana lagi?” tanya Zanara sembari mengacak-acak rambutnya yang baru ia potong sebahu hari ini. I
last updateLast Updated : 2023-02-13
Read more

Chapt 114: Sebuah Kejutan Sebagai Permulaan

Zanara bergegas menuju ke pintu dan membukanya, kala mendengar suara bel yang ditekan dengan tak sabar. Ia harus menelan kekecewaan kala melihat siapa yang telah berdiri di hadapannya. Bukan Marion seperti apa yang ia harapkan, tentu saja.Baru dua hari, bukan? Mana mungkin Shienna akan mengembalikannya. Dan karena hubungannya dan Jayme sedikit lebih baik, maka ia pun seharusnya tak terlalu memikirkan kapan Marion akan ‘dikembalikan’ oleh Shienna padanya.“Kau lagi. Ada urusan apa kemari sepagi ini?” tanya Zanara pada pria yang ada di hadapannya. Tampak sekali Zanara tak menyukainya, meski ia masih yakin kalau pria itu adalah Brandon, ia tak ingin merusak momen baik antar dirinya dan Jayme.“Suamimu ada?” tanya pria itu, tampak serius.Meski Brandon, sepertinya ia sudah banyak berubah. Atau mungkin memang berubah.“Ada urusan apa? Kalau itu mengenai siapa yang menyabotase mobil Jayme, maka—““Zee, kau bicara dengan siapa?” Panggilan Jayme dari dalam memotong perkataan Zanara yang bahk
last updateLast Updated : 2023-02-13
Read more

Chapt 115: Hadiah untuk Sebuah Kejutan

Jayme terhenyak akan apa yang dilakukan Zanara terhadapnya. Kecupan itu ... ia bahkan tak pernah membayangkan akan dengan mudah diberikan oleh Zanara, wanita yang bahkan tak pernah ia sentuh kecuali hanya menggenggam tangannya.Oh, pernah satu kali saat pernikahan mereka. Namun, itu hanya demi formalitas dan Jayme bisa melihat kecanggungan dari tatapan dan sikapnya terhadap Jayme.Hari ini ... seperti sebuah keajaiban.Zanara bahkan tidak mengucapkan ‘maaf’ atau hal lain yang menunjukkan bahwa ia kelepasan melakukan itu. Apakah itu artinya Zanara memang melakukannya dengan hati? Mungkin. Dan sayangnya, kini Jayme yang mendadak berubah gugup.Ia tak lepaskan tatapan dari Zanara yang mulai berkeliling tiap-tiap ruangan dengan senyum merekah di wajah ayunya. Sepertinya Jayme sedang berada di surga saat ini, karena ia mendapat hal baik yang bertubi-tubi.“Apakah boleh jika aku yang menjaga tokonya bersama Marion?” tanya Zanara, meminta persetujuan Jayme seolah mereka adalah benar-benar se
last updateLast Updated : 2023-02-13
Read more

Chapt 116: (Sisipan Extra Part)

Ia baru teringat posisinya dan Jayme yang hanya berdua di tempat yang berhasil membawa kenangan mereka kembali ke masa lalu. Seolah mereka tengah melewati dimensi waktu dan berkelana masuk ke beberapa tahun lalu. Di tempat inilah mereka terus bertemu.Ralat, di tempat ini Jayme menemukan cintanya, meski segalanya bukan bermula di sini, tetapi tetap saja memiliki kenangan luar biasa di hati pria itu. Itulah salah satu alasan mengapa ia berniat untuk mengembalikan kenangan itu dan memilikinya untuk selamanya.Meski pernah menjadi seorang pemain wanita, nyatanya Jayme sangat melankolis dan menghargai kenangan yang ada. Dan ia telah membuktikannya.Jayme melepaskan dekapannya dari tubuh Zanara, membelai pipi wanita itu dengan ibu jarinya sembari menatap dalam manik hazel cantik yang berhasil membuatnya jatuh cinta sejak pandangan pertama. Dan kini, rasa cintanya masih sama, bahkan terasa makin dalam.Terlebih, Zanara kini telah menjadi istrinya.Jayme mendekatkan wajahnya pada Zanara, kem
last updateLast Updated : 2023-02-13
Read more

Chapt 117: Bulan Madu Mendadak

Zanara terbangun saat secercah sinar telah menyeruak dari celah tirai di ruangan yang ia tempati. Entah kapan Jayme membeli selimut dan barang-barang lain, tetapi Zanara mulai kagum dengan ide yang dipikirkan pria itu untuk malam istimewa mereka.Mungkin pada mulanya Jayme tak memiliki tujuan ini, tetapi nyatanya takdir yang membuatnya tergerak untuk mempersiapkan segalanya.Zanara mempererat selimut yang menutupi tubuhnya. Entah mengapa pagi ini terasa cukup dingin meski pemanas ruangan telah dinyalakan sejak semalam. Ia berniat untuk bangkit saat tak menemukan Jayme di sampingnya.Namun, belum sempat bangkit dari posisinya, Jayme sudah muncul dengan nampan berisi dua porsi roti bakar dan dua gelas jus.“Hey ... kau sudah bangun?” tanya Jayme, dengan senyum semringah yang terkembang di wajah tampannya. Zanara yang semula tidak merasa canggung, kini pipinya justru merona kala melihat kehadiran pria itu dengan tubuh yang beraroma segar dan rambut yang masih basah.“Kau akan berangkat b
last updateLast Updated : 2023-02-13
Read more

Chapt 118: Persiapan Bulan Madu

“Apa? Kau sudah gila? Ini terlalu mendadak, Shie!” sergah Zanara yang hanya bisa membulatkan manik sembari memberi kode pada Jayme yang bertanya mengenai apa yang dibicarakan istrinya.“Zee ... please ... aku ingin sesekali melakukan sesuatu untukmu. Dan ini kebetulan sekali. Bukankah kau ingin sekali ke tempat itu. Ya ... kami masih di Bangkok untuk saat ini, tetapi akan segera menyusul ke sana. Ayolah ....”Zanara hanya menghela napas. Heran dengan sikap adiknya yang selalu melakukan sesuatu tanpa bertanya dulu padanya. Baiklah ... itu memang untuk tujuan yang baik, tetapi tetap saja, artinya dirinya dan Jayme harus tergesa untuk bersiap dan ... bagaimana dengan rencana untuk membuka toko dalam minggu ini?“Aku akan bicarakan dengan Jayme dulu mebngenai ini. Tapi, sungguh, aku tak bisa menjanjikan banyak hal, karena kau selalu mengambil keputusan tanpa bertanya padaku.”“Terserah kau, yang pasti aku sudah menyiapkan semuanya. Hanya tinggal menunggumu berangkat, lalu sudah,” ucap Shi
last updateLast Updated : 2023-02-13
Read more

Chapt 119: Venesia

Selama dalam perjalanan Zanara tak sedikit pun bicara. Ia kesal pada Jayme yang seolah tak pedulikannya dengan tetap memaksakan keinginan untuk memiliki bayi.Meski Marion juga menginginkannya, dan Zanara selalu mengutamakan keinginan Marion, tetapi setidaknya masih mudah untuk membujuk anak kecil dibanding orang dewasa.Jayme berusaha mengajak Zanara bicara, tetapi sia-sia. Istrinya itu hanya memberengut sepanjang perjalanan mulai di rumah bahkan di dalam pesawat. Ia hanya bisa mendesah pasrah tiap kali hendak menggandeng tangan Zanara dan wanita itu menepisnya.“Sayang ... apa kau akan terus marah seperti ini? Tak bisakah kita mengesampingkan dulu masalah ini dan menikmati perjalanan dan bulan madu kita?” tanya Jayme, yang hanya dijawab dengan lirikan sesaat lalu lagi-lagi Zanara buang muka.Tentu bisa saja Zanara mengesampingkan apa pun, tetapi bagaimana dengan Jayme?Memang, pria itu hanya mengutarakan keinginannya. Tak ada yang salah dengan itu, bukan? Ia hanya salah waktu saja.
last updateLast Updated : 2023-02-13
Read more

Chapt 120: Venesia (2)

“Kau menghubungi siapa?” tanya Jayme yang baru saja keluar dari kamar mandi dan hanya berbalut handuk di pinggangnya.Zanara yang semula tengah memainkan gadgetnya akhirnya membuang muka saat menyadari kedatangan suaminya.“Pakai dulu pakaianmu itu, Jayme!” ucapnya, masih menutupi wajah dengan tangannya. Jayme hanya tertawa kemudian bergegas melakukan apa yang diperintahkan istrinya.Jayme baru saja berdamai dengan istrinya itu, mana mungkin berani membuat masalah dengan menjahili atau menggodanya. Ia tentu saja tak ingin menghabiskan liburan dengan suasana hati yang tak baik, terlebih dengan pertengkaran.“Kau sendiri sudah siap?” tanya Jayme. Zanara mengangguk. Mereka kemudian berjalan bergandengan, meninggalkan hotel tempat mereka menginap.Seperti apa yang ditawarkan oleh Jayme sebelumnya, mereka menghabiskan sore dengan berjalan-jalan di sekitar kanal dan menikmati pemandangan sembari duduk di taman yang ada di sepanjang kanal. Banyak hal yang timbul di pikiran Zanara, tetapi ia
last updateLast Updated : 2023-02-13
Read more
PREV
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status