Home / Romansa / Dokter Cinta Pemikat Hati / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Dokter Cinta Pemikat Hati: Chapter 121 - Chapter 130

133 Chapters

Chapt 121: Kau melupakan 'pengamannya', Jayme!

Jayme perlahan melepaskan kecupannya, kembali menatap wajah cantik istrinya yang masih terpejam dan membuka mata perlahan.“Apa kau lelah? Jika lelah, aku tidak akan melanjutkannya. Akan lebih baik kalau kita tidur saja.” Jayme memandangi paras ayu sang istri yang tampak sedikit pucat.Pasti banyak hal yang tengah dipikirkan wanita itu hingga ia begitu kelelahan. Jayme tak tega, meski sesungguhnya ia ingin menghabiskan malam ini dengan saling bercumbu. Namun, ia tak akan memaksa.Zanara pun sebenarnya sama. Ia masih terbayang malam pertamanya dengan Jayme. Pertama kali ia melakukannya dengan seorang pria yang telah menjadi suaminya. Meski pernikahan mereka semula didasari keterpaksaan demi Marion, tetapi pada akhirnya yang ia rasakan justru berbeda.Mungkin rasa cinta itu sudah tumbuh sejak sebelumnya, hanya saja Zanara enggan untuk mengakuinya.“Bagaimana kalau sekarang saja? Karena besok pasti akan lebih melelahkan dibanding hari ini. Bukankah begitu?”Perkataan Zanara seperti lamba
last updateLast Updated : 2023-02-13
Read more

Chapt 122: Persiapan Kencan Berseri dan Kedatangan Tamu Tak Diundang

“Pengaman? Pengaman yang mana, sayang?” tanya Jayme, yang masih belum mengerti apa yang dikatakan oleh Zanara. Bahkan wajah wanita itu sudah mulai pasi.“Aku sudah membawakannya ....” Tubuh Zanara melorot di lantai. Bukan hanya salah Jayme, tetapi dirinya juga yang tidak mengingat benda penting yang seharusnya mereka gunakan. Zanara rasanya ingin marah, tetapi tak sanggup melanjutkan kemarahannya, karena jelas, itu kesalahan bersama.Ia bangkit, kemudian menghempaskan tubuh ke atas ranjang membelakangi Jayme, membungkus seluruh tubuhnya dengan selimut hingga kepala.“Sayang ....”“Tidurlah, Jayme!” ketus Zanara, tanpa membuka selimutnya, yang tentu saja membuat Jayme hanya bisa mendesah pasrah, lalu memutuskan untuk membersihkan diri sebelum menyusul Zanara ke alam mimpi.Keesokan harinya, Zanara sudah bersiap, saat Jayme baru membuka mata. Wanita itu tampaknya sudah tak lagi marah akibat kejadian ‘kecelakaan’, malam tadi.Bagaimana Jayme tidak menganggap itu sebagai kecelakaan, jika
last updateLast Updated : 2023-02-13
Read more

Chapt 123: Kejutan Jayme

Jayme tertegun sesaat kala mendengar suara ketukan di pintunya. Mungkinkah ada tamu yang berkunjung ke kamar hotelnya? Ataukah itu Marion? Jayme bergegas membuka pintu karena pada akhirnya ia bersemangat kala mengira tamu itu Marion.“Hey ... Kenneth? Apa yang kau lakukan di sini? Dan ... bagaimana kau bisa tahu kalau aku di sini?” tanya Jayme, tak mengerti apa tujuan Kenneth datang padanya. Bukankah hasil penyelidikan sudah ia serahkan tempo hari? Jayme bahkan tak mengatakan apa pun mengenai kepergiannya ke Venesia.“Kau lupa kalau aku detektif? Tentu saja aku datang untuk mengawasi. Apakah kalian merasakan ada hal yang aneh selama di sini? Misalnya ... mungkin saja pria itu mengikuti kalian,” ucapnya.“Ah ... kurasa tidak. Hal teraneh bagiku hanyalah kedatanganmu kemari. Dan sudah kukatakan kalau sementara dihentikan saja. Aku dan Zanara tengah memperbaiki hubungan. Kau tahu, jika ia sampai melihatmu di sini, kami bisa bertengkar.”“Kau benar. Tapi masalah ini sangat pelik, Jayme. P
last updateLast Updated : 2023-02-13
Read more

Chapt 124: Kenneth dan Masa Lalu

Zanara sudah bersiap membuka hadiah lainnya, tetapi kemudian ponselnya berdering. Nama Shienna tertera di sana. Tak sabar ia terima panggilan itu.“Hey, sayang ... kami sudah dalam perjalanan menuju ke sana. Apakah kalian sudah menyiapkan penyambutan untuk kami?” tanya Shienna, membuat Zanara melirik Jayme yang hanya dijawab dengan gedikan bahu.“Itu mudah saja, penyambutan apa yang kau mau? Apakah aku harus menari-nari di hadapanmu?” kelakar Zanara.“Oh, dengarlah itu! Apakah kau benar Zanara Miller? Oh, iya, aku lupa kalau kau ini Zanara Demir. Pantas saja ... aku sempat kaget tadi saat kau melontarkan candaan seperti tadi, karena Zanara Miller sangat dingin dan tidak berperasaan,” balas Shienna, yang membuat Zanara memutar bola mata. “Bersiaplah ... Marion sedang bersemangat dan akan menanyakan mengenai adik bayinya.”“Sialan! Jangan katakan hal yang tidak-tidak padanya, Shie ... ia masih kecil ....”Shienna tergelak mendengar kepanikan yang terlontar dari mulut Zanara. Meski ia ti
last updateLast Updated : 2023-02-13
Read more

Chapt 125: Rahasia Kenneth

Jayme dan Zanara tengah menikmati semilir angin di pantai Lido, keduanya berjemur sebagaimana layaknya turis asing lain yang melakukan hal sama.Suasana di tempat mereka berada tidak terlalu ramai, karena musim gugur baru saja tiba. Langit tidak terlalu cerah, bahkan justru tampak mendung. Namun, baik Jayme maupun Zanara tak terganggu akan cuaca apa pun. Mereka duduk dan berbincang seolah tak akan pernah habis pembahasan mereka mengenai banyak hal.Wajar saja, meski mereka telah bersama selama lebih dari tiga tahun, tetapi itu hanya kebersamaan tanpa status yang tak mungkin bagi Jayme untuk mengorek banyak hal tentang wanita itu, pun sebaliknya.Zanara bahkan tidak tertarik akan kehidupan Jayme sebelumnya. Mengenai kehidupan pribadinya, keluarganya, terlebih kehidupan asmara pria itu.Untuk bagian itu, Jayme memilih untuk tidak membahasnya dengan Zanara. Tak ada yang menarik bagi pria itu mengenai kehidupan cintanya selain dengan wanita yang kini telah menjadi istrinya itu.Sementara
last updateLast Updated : 2023-02-13
Read more

Chapt 126: Bagaimana Kalau Kita Bermain di Tempat Pribadi Saja?

“Ada satu hal yang kubingungkan darimu, Zee. Mengapa kau begitu ingin tahu mengenai pria, yang dari namanya saja sudah jelas kalau ia adalah orang lain? Tidakkah itu akan membuang waktumu?” tanya pria yang tengah bicara dengannya di seberang. “Nikmati saja bulan madumu dengan Jayme, Zee.”Zanara menghela napas, menoleh sebentar ke arah kamar Kenneth, sejenak, kemudian kembali memutar tubuhnya kembali ke posisi semula.“Bagaimana lagi? Kau tahu, kan bagaimana jahatnya ia? Kau sudah pernah merasakan juga, dia adalah psikopat,” ucap Zanara, setengah berbisik. “Dan kita tak pernah tahu apa tujuan pria itu mendekati Jayme dan aku.”Pria di seberang mengangguk, kemudian kembali memusatkan perhatiannya pada Zanara yang tengah didera kegundahan.Wajar saja, karena dulu Brandon-lah yang menyekapnya dan menghajar Mark hingga babak belur hanya demi sebuah obsesi. Jika memang semua yang ia lakukan adalah demi memiliki Zanara, mengapa ia memutuskan pertunangan begitu saja, dulu?“Sudahlah, Mark ...
last updateLast Updated : 2023-02-13
Read more

Chapt 127: Penyusup

Jayme baru saja keluar dari kamar mandi setelah menyelesaikan ‘tritmen’ spesial bersama Zanara. Tak lama berselang, terdengar suara ketukan di pintu, yang tentu saja tak perlu lama menunggu, Jayme sudah menyambut siapa pun tamu yang datang mengunjungi mereka.Tak mungkin sebotol sampanye, karena ia tak memesan apa pun. Namun, yang ia pikirkan mustahil, justru terjadi. Seorang pegawai hotel datang dengan troli berisi makanan dan sebotol wine.“Maaf, apakah benar ini kamar Tuan Demir?” tanya pegawai hotel tersebut dengan bahasa Inggris yang fasih.“Ya, benar.”“Ini ada pesanan sajian makan malam dan sebotol wine untuk Tuan dan Nyonya Demir.”Jayme terdiam sejenak, bertanya pada pegawai tersebut, siapa yang memesan makan malam spesial untuk mereka. Namun, pria itu mengatakan bahwa tak disebutkan siapa pengirimnya.Jayme hendak menolak, tetapi bersamaan dengan Zanara yang keluar dari kamar mandi dan mengetahui sang suami yang tengah berbincang dengan seseorang di luar.Zanara menghampiri
last updateLast Updated : 2023-02-13
Read more

Chapt 128: Pria di Balik Tudung

Zanara berteriak, tetapi yang keluar hanya suara tak beraturan. Ia berusaha menghalangi apa pun yang akan dilakukan oleh pria misterius itu. Entah bagaimana keamanan hotel itu hingga pria asing ini bisa masuk dan melakukan ... entah apa, di kamarnya.Berbagai kemungkinan terus mengganggu pikiran Zanara.Jayme masih terlelap, bagaimana jika penyusup itu lantas ... ah! Sungguh Zanara ingin melakukan sesuatu, tetapi tangan dan kakinya sudah terikat dan tali yang mengikatnya terhubung pada trail yang ada di kamar mandi.Zanara berusaha melepaskan ikatan itu, tetapi tak bisa. Ia masih berusaha memanggil nama Jayme, dan suaranya hanya terasa seolah tenggelam dan tak terdengar.Sementara itu, si penyusup melanjutkan apa yang ia lakukan sebelumnya, mencari sesuatu entah apa. Bahkan Zanara yang sejak tadi berusaha untuk mengira-ngira pun tak menemukan jawaban hingga penyusup itu terlanjur mengikatnya seperti sekarang.“Sial!” umpatnya dengan suara yang nyaris tak terdengar, hanya tersangkut di
last updateLast Updated : 2023-02-13
Read more

Chapt 129: Tertangkap!

“Gabriel? Apa yang kau lakukan di sini? Apa yang kau cari? Dan bagaimana—“ Zanara tak mampu melanjutkan kalimatnya. Ia teringat perkataan Kenneth mengenai seseorang yang mengikuti mereka.Lalu ingatan Zanara tertuju pada kertas yang berisi pelaku sabotase mobilnya, bahkan penculikan Marion pun melibatkan Gabriel di dalamnya.Ia selama ini tak percaya itu, tetapi tak ingin memulai pertengkaran dengan mengatakan bahwa Kenneth mungkin saja berdusta entah dengan tujuan apa.Kini, setelah melihat sendiri buktinya, masihkah Zanata meragukan hasil analisa dan investigasi Kenneth?Mungkin tidak, tetapi Zanara masih yakin bahwa Kenneth adalah Brandon yang menyamar. Namun, apa motif Brandon menyamar dan terus mengikuti Zanara? Dan mungkinkah dirinya akan mengakui setelah semua masalah ini menemui titik terang?Zanara mendekat pada Gabriel yang hanya menunduk, menghindari tatapan tak percaya dari wanita yang sungguh ia cintai itu. Ia tak bisa ... tak bisa jika Zanara lantas membencinya. Namun, e
last updateLast Updated : 2023-02-13
Read more

Chapt 130: Kenneth or Brandon?

Zanara menyeret langkah keluar dari bangunan itu. Ia menguap beberapa kali, rasa kantuk sepertinya mulai menyerang. Ia masuk ke dalam pelukan Jayme dan menyandarkan kepala di dada pria yang memilih untuk menunggunya di luar.“Bagaimana?” tanya Jayme, seolah ingin tahu akan hasil yang didapat sang istri mengenai Kenneth, yang ia yakini memang adalah Kenneth yang asli.“Aku harus datang menemui Kenneth. Namun, sepertinya tidak malam ini. Kita kembali ke hotel saja, Jayme ... aku mengantuk.”Jayme mengangguk, kemudian menuntun Zanara masuk ke dalam taksi dan membiarkan wanita itu tidur sepanjang perjalanan.Tiba di hotel, giliran Jayme yang tak bisa terlelap. Ia memikirkan kecurigaan Zanara mengenai Kenneth, tetapi dirinya tak percaya. Kini, rasa ingin tahu yang sebelumnya hanya dirasakan Zanara pada akhirnya juga menggelitik perasaan Jayme.Ia mengambil ponsel Zanara yang sejak tadi berdering. Nama Mark tertera di layarnya. Apa yang dilakukan pria itu menghubungi istrinya selarut ini? A
last updateLast Updated : 2023-02-13
Read more
PREV
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status