“Pengaman? Pengaman yang mana, sayang?” tanya Jayme, yang masih belum mengerti apa yang dikatakan oleh Zanara. Bahkan wajah wanita itu sudah mulai pasi.“Aku sudah membawakannya ....” Tubuh Zanara melorot di lantai. Bukan hanya salah Jayme, tetapi dirinya juga yang tidak mengingat benda penting yang seharusnya mereka gunakan. Zanara rasanya ingin marah, tetapi tak sanggup melanjutkan kemarahannya, karena jelas, itu kesalahan bersama.Ia bangkit, kemudian menghempaskan tubuh ke atas ranjang membelakangi Jayme, membungkus seluruh tubuhnya dengan selimut hingga kepala.“Sayang ....”“Tidurlah, Jayme!” ketus Zanara, tanpa membuka selimutnya, yang tentu saja membuat Jayme hanya bisa mendesah pasrah, lalu memutuskan untuk membersihkan diri sebelum menyusul Zanara ke alam mimpi.Keesokan harinya, Zanara sudah bersiap, saat Jayme baru membuka mata. Wanita itu tampaknya sudah tak lagi marah akibat kejadian ‘kecelakaan’, malam tadi.Bagaimana Jayme tidak menganggap itu sebagai kecelakaan, jika
Last Updated : 2023-02-13 Read more