"Walau kita tidak bersama, setidaknya kita pernah tertawa bareng, menangis bareng." Keysha menyahut dengan senyuman walau hatinya berkecambuk pilu."Tetapi belum sempat melewatinya bareng sampai menua." Sahutan demi sahutan mereka timpalkan.Pandangan Keysha menerawang jauh ke pesona laut yang luas hingga membuatnya takjub akan ciptaanNya, "Jika suatu saat kita bertemu lagi, aku mau kamu sudah punya keluarga kecil yang lengkap. Istri dan anak, maksudku."Bastian melotot dan menjitak kepalanya, "berhentilah menyuruhku menikah, aku hanya akan menikah dengan kamu.""Aw, Ih, kamu ya, sakit, suka banget menjitak kepalaku. Dari dulu tidak pernah berubah." Keysha meringis kesakitan sambil mengelus bagian kepala yang dijitak.Refleks, Bastian ikut mengelus, "sorry, sorry, mana yang sakit?" Kembali Bastian mengecup bagian yang ditunjuk Keysha."Sini." Dia menarik dan menyandarkan kepala Keysha ke bahunya. "Hari sudah mulai sore, bentar lagi matahari akan terbenam. Nikmati sunset bersama sang
Baca selengkapnya