Semua Bab Aku (Bukan) Jodohnya: Bab 61 - Bab 70

138 Bab

Bab 32B

"Enggak usah dibahas lagi yang itu." Keysha bergegas memotong kalimat Bastian karena tahu ke mana arah pembicaraannya. Wajah itu mendadak memerah, menahan gejolak yang membuatnya malu. Malu ketika peristiwa itu sekilas menari di benaknya. Sementara pria berjambang tipis tersenyum tipis. Kejadian saat ia memberi napas buatan untuk Keysha kembali berputar dalam memori otaknya."Iya, sorry." "Tadi kamu mau bicara apa? Aku nggak bisa lama. Terus, ini mau ke mana? Kok, dari tadi belum nyampe?" Keysha menyapu pandangan di luar jendela, jalan yang ia tak tahu tujuannya."Bentar lagi nyampe, kamu santai aja. Lagipula aku nggak tega culik kamu, tenang aja," selorohnya sambil menyunggingkan senyuman.Keysha mengacuhkan lelucon yang dianggap tidak lucu sama sekali. Pandangannya tetap fokus ke arah jalan, memperhatikan dan memprediksikan kira-kira Bastian mau membawanya ke mana."Kita sudah sampai. Yuk, turun, Key!" Bastian membuka sabuk pengaman setelah memarkirkan mobil di depan salah satu r
Baca selengkapnya

Bab 32C

Keysha mengintip benda bulat di tangan Bastian dan pria itu pun ikut melirik angka yang menunjukkan jam sebelas lewat. "Iya, ini merangkap antara makan pagi dan makan siang." Bastian ketawa garing lalu mengambil cumi dan memasukkan ke mulut."Ayolah, nggak seru makan sendiri, anggap aja aku traktir kamu untuk yang terakhir kali." Mulut lelaki itu terus mengunyah makanan tanpa melihat wajah kebingungan Keysha. Bisa jadi, dia sudah terlalu lapar karena pagi tadi dia belum sempat sarapan.Ada kerinduan di diri Keysha, memandang cara pria itu makan. Mungkin benar, hari itu adalah hari terakhir bagi mereka untuk menikmati kebersamaan. Setelah hari itu, mau tak mau mereka harus menjalankan kehidupan mereka masing-masing.Untuk menghargai niat baik Bastian, Keysha pun meraih sendok dan garpu, dan mulai menyuapkan nasi ke mulutnya. Melihat wanitanya mulai menikmati hidangan, lelaki tampan tersebut meletakkan daging ikan kerapu ke piring"Ini enak lho, cobain.""Makasih," lirihnya. Ada air
Baca selengkapnya

Bab 33A

"Besok pesawat jam berapa?"Menutup kecanggungan, Keysha bertanya basa-basi. Hatinya mulai galau tiba-tiba karena ingatan kenangan masa lalu bersamanya menari di benaknya. Enggan melepas tetapi ini harus terjadi. Besok sang mantan sudah mantap dengan keputusannya untuk memperlebar bisnisnya di negara matahari. Sepenuhnya bukan salah hati, tetapi takdir yang memisahkan dan kemarin sempat mempertemukan mereka kembali. Bagaimanapun nama Bastian pernah terpatri di hati. Ada ruang khusus yang masih ditempati wajah dan bayangan pria itu di hatinya, meski akhirnya mereka tidak bisa bersama."Delapan pagi." Mata itu menyipit, pandangan menerawang ke luas laut yang terpampang di depannya.Di dalam keheningan yang tercipta sekarang, sel otak mereka sedang menuju kembali ke masa lalu, masa-masa saat mereka masih bersama. Sampai akhirnya mereka menyadari, perpisahan yang akan dihadapi besok. Apapun itu, siap atau tidak, mereka harus menerima kenyataan, kecuali Keysha memilih ikut bersamanya."Ib
Baca selengkapnya

Bab 33B

Bastian terus mengulang kalimat cinta. Ia tak tahan jika tak mencurahkan isi hatinya. Pria itu lalu mencium keningnya dengan hati yang perih dan mata sembab."Stop it, Bas. Jangan mengucapkan cinta kepadaku lagi. Aku tidak bisa menerima kamu. Aku ...." Keysha merenggangkan pelukan dan sadar apa yang baru terjadi. Tidak semestinya ia dan Bastian melakukan hal itu karena di luar sana ada Ikbal dan Gita yang mungkin akan memergokinya."Why? Say, you still love me, too. Nggak dosa jika kamu mengakuinya. Cinta itu bagaikan angin, tidak bisa dilihat, tapi bisa dirasakan. Dan, aku masih merasakan cinta dari kamu. Tatapanmu nggak bisa bohong, Key. Jadi, please, say that you still love me."Keysha tidak menjawab tetapi pun tidak mengelak apa yang dikatakan adalah benar. Akan tetapi, apa pantas seorang wanita bersuami mengungkapkan cinta kepada lelaki lain? Mata mereka saling tatap, mengunci dan mencoba menyelami apa yang sedang terjadi. Mencerna setiap kata yang keluar, mereka pun terhanyut
Baca selengkapnya

Bab 33C

"Walau kita tidak bersama, setidaknya kita pernah tertawa bareng, menangis bareng." Keysha menyahut dengan senyuman walau hatinya berkecambuk pilu."Tetapi belum sempat melewatinya bareng sampai menua." Sahutan demi sahutan mereka timpalkan.Pandangan Keysha menerawang jauh ke pesona laut yang luas hingga membuatnya takjub akan ciptaanNya, "Jika suatu saat kita bertemu lagi, aku mau kamu sudah punya keluarga kecil yang lengkap. Istri dan anak, maksudku."Bastian melotot dan menjitak kepalanya, "berhentilah menyuruhku menikah, aku hanya akan menikah dengan kamu.""Aw, Ih, kamu ya, sakit, suka banget menjitak kepalaku. Dari dulu tidak pernah berubah." Keysha meringis kesakitan sambil mengelus bagian kepala yang dijitak.Refleks, Bastian ikut mengelus, "sorry, sorry, mana yang sakit?" Kembali Bastian mengecup bagian yang ditunjuk Keysha."Sini." Dia menarik dan menyandarkan kepala Keysha ke bahunya. "Hari sudah mulai sore, bentar lagi matahari akan terbenam. Nikmati sunset bersama sang
Baca selengkapnya

Bab 34 (Season 2)

Setelah perpisahan Keysha dan Bastian di malam itu, wanita tersebut menjalani hidup dengan ikhlas dengan Ikbal sebagai istri yang baik, berbakti dan lembut.Setelah empat tahun menjalankan bisnis online menjual pakaian dewasa, akhirnya Keysha mempunyai dua butik, satu di Jakarta dan lainnya di Bandung.Baru saja merasakan kebahagiaan dengan keluarga kecil, ternyata takdir tidak memihak kepadanya. Ikbal, si suami harus meninggalkannya untuk selama-lamanya. Pria itu menjadi korban dari pembegalan mobil yang dilakukan oleh sekelompok orang.Merasa terpuruk dan kesedihan yang panjang, Keysha harus menyandang janda dan memikul beban menjadi single parent untuk Gita, yang kala itu masih berusia tujuh tahun. Membanting tulang untuk mencari nafkah, menghidupkan Gita, memberi pendidikan yang layak, kasih sayang yang pantas diterima sebagai seorang anak.Siapa sangka, pertemuan yang tak terduga dengan Bastian yang kini sudah beristri, membuatnya harus merasakan cinta itu kembali bersemi. Begitu
Baca selengkapnya

Bab 35

Bab 2"Maksud kamu, apa?" Suara Keysha diperkecil sambil menepuk da d4 karena masih belum nyaman. Matanya melotot kesal setelah selesai meneguk air. Dia tak percaya dengan apa yang barusan didengar. Walau merasa lapar, tetapi dia yakin indra pendengarannya masih bisa mencerna dengan baik."Kamu mau enggak jadi istri kedua suami aku?" Tisna mengulang ucapannya dengan nada sumringah. Kali ini dia mengucapkan kalimat tersebut dengan pelan agar Keysha bisa menyimaknya."Kamu udah gila?" Keysha menatap tajam ke arahnya, "Entar aku disangka pelakor dalam rumah tangga kalian."Dia menggeleng tak percaya dengan idenya dan yang herannya lagi melihat Tisna masih bisa terlihat tenang sembari senyum-senyum tak jelas."Enggak dong, kan atas persetujuan aku. Beda kalo pelakor, dia merebutnya diam-diam di belakangku. Kalau kamu beda, aku yang izinkan suamiku menikahimu untuk dijadikan istri keduanya."Keysha berdecak kesal, tidak bisa berkata apa-apa. Lalu berasumsi sendiri kalau otak sahabatnya it
Baca selengkapnya

Bab 36A

"Memangnya Bunda sudah tidak cinta kepada ayah? Pertanyaan si anak membuatnya tersenyum. "Ayah adalah suami terbaik dalam hidup Bunda. Lelaki yang sabar, penyayang, lembut dan pekerja keras. Walau ayah sudah tiada, tapi semua kebaikan dan cintanya selalu ada di hati Bunda."Keysha menggenggam tangan putri tunggalnya dengan erat. Ada sedikit basah di sudut mata tatkala ia mengenang kembali kepergian Ikbal secara mendadak. Kala malam itu, seperti mimpi tetapi kenyataan pahit tersebut harus ditelan sendiri.Saat polisi mendatangi rumah mereka dan memberi kabar kalau Ikbal adalah korban pembegalan yang dilakukan sekelompok orang yang keji, ia seolah-olah tak percaya pada kabar yang memilukan hati. Baru saja pagi itu, Ikbal pamit berangkat kerja seperti biasa, tetapi di malam hari ia mendapatkan kenyataan bahwa jasadnya yang tak bernyawa."Bun, kenapa?" Sebuah tepukan halus mendarat di bahu, sontak mengagetkan dan membuyarkan lamunannya. Keysha memijat kembali dahi yang terasa nyeri. "N
Baca selengkapnya

Bab 36B

Gita pun ikut berlari ke arah lelaki yang mengambil paksa dompetnya. Namun, langkah lelaki itu lebih cepat darinya. Hal itu tak membuatnya putus asa, dia tetap berlari sebab tidak rela foto dalam dompetnya ikut menghilang. Tak lama, Gita melihat sosok lelaki berkemeja hitam yang ikut berlari dan mendahuluinya. Langkah itu begitu cepat meninggalkannya. Lantaran kelelahan, Gita menghentikan pengejaran dan mengatur napas yang terengah-engah. Kakinya terus melangkah pelan. Pikirannya kacau tatkala membayangkan jika dompet tersebut benar-benar hilang, dia harus bagaimana? Ada foto keluarga yang sangat berharga di sana.Dari kejauhan, Gita melihat lelaki berkemeja hitam itu berjalan menghampiri dari arah berlawanan. Dengan napas yang masih belum stabil, dia memicingkan mata dan mencoba mengingat wajah lelaki itu."Ini dompetmu?" tanya lelaki yang usianya tidak muda itu sambil menyodorkan dompet pink miliknya.Buru-buru Gita meraih dan langsung mencari keberadaan foto keluarga yang ada di d
Baca selengkapnya

Bab 37

Keysha mengangguk kecil dan memberi senyuman sungkan kepadanya. Dengan status janda yang sudah melekat selama empat tahun itu, dia lebih berhati-hati berkomunikasi dengan lelaki yang tidak dikenal. Menjaga jarak dan membentengi dirinya dengan lelaki agar membuat orang di sekitar tidak berprasangka buruk tentang statusnya. Dia sadar akan stigma masyarakat tentang penobatan status janda, yaitu sang penggoda, lemah atau haus kasih sayang."Kamu Keysha, kan?" Telunjuk itu menunjuk ke arahnya. Keysha melipat kening dan menatapnya beberapa saat. Ia mencoba mengingat wajah tampan yang sedang menerka tentang dirinya. Namun, usahanya tidak berhasil karena bayangan wajah pria yang di depan tersebut tidak ada dalam ingatannya. Dia tidak mengenalnya sama sekali. Bahkan, apakah mereka pernah saling bertemu atau tidak, dia pun tak tahu."Kamu kenal aku?" Keysha bertanya dengan hati-hati.Lelaki berkemeja hitam tersebut menyunggingkan senyuman dan menoleh ke arah gadis yang ditolong tadi, lalu bera
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
14
DMCA.com Protection Status