Keysha masih membisu, tetap mengunyah nasi yang ada di mulut."Hooh ya, aneh. Apa jangan-jangan Pak Bas kita ...." sambung Denada, lalu dia menjeda ucapannya. Mereka bertiga saling tatap kemudian tertawa berbarengan lagi seperti mengerti apa yang ada di benak Denada. Kecuali Keysha masih tidak menanggapi ghibah-nya mereka. Dia pun pura-pura cuek dan tidak mengklarifikasikan pendapat mereka tentang Bastian, dia khawatir bakal ketahuan statusnya."Dan anehnya lagi, ya, baru Keysha satu-satunya perempuan yang bisa sedekat itu dengan pak Bas kita. Selama ini yang menemaninya, ya, selalu pak Kevin. Coba kalian ingat-ingat siapa lagi yang pernah dekat dengannya? Pak Ikbal? Iya, karyawan kesayangannya, marketing handalnya. Siapa lagi?" Amanda nyerocos dari tadi membuat kuping Keysha gatal."Eh, Key. Selama ini 'kan kamu dekat, tuh, sama pak Bas. Sering keluar bareng acara meeting di luar. Kamu tahu, dong, sifat dan sikapnya. Pasti, pak Bas pernah ngobrol sama kamu, biasanya ngobrolin apa?"
Baca selengkapnya