“Loh? Kan dulu kamu memang seperti itu, Sa. ada-ada saja jawabanmu yang membuat dosen kehabisan kata." Mama Lily tertawa renyah."Ya mau bagaimana lagi, Ly? Sebagai salah satu anggota BEM, aku terbiasa kritis. Jadi kalau telat sedikit masuk, terus dosennya agak-agak "ganas", jiwaku sebagai aktivis meronta ingin berdebat."Ayah Aksa dan Mama Lily tertawa bersama mengingat kejadian puluhan tahun lalu, saat mereka masih di bangku kuliah. Sementara dibalik pintu Vira tersenyum, mati-matian menahan tawanya agar tidak meledak. Dia sengaja menunggu di sana.Wanita itu hendak pamit ke luar pada Ayah Aksa dan Mama Lily yang sedang ngobrol santai di teras samping rumah. Namun, mendengar kedua orangtua itu sedang asyik bernostalgia, mengenang masa lalu, membuat Vira menunda sejenak keinginannya. "Ly, terima kasih," ucap Ayah Aksa setelah tawa mereka reda."Apa nih maksudnya?" Mama Lily menatap Ayah Aksa curiga."Aku serius." Ayah Aksa tersenyum menatap wajah Mama Lily yang mencurigainya."Terim
Last Updated : 2022-11-05 Read more