All Chapters of Aku dan Wanita-wanita Simpanan Suamiku: Chapter 81 - Chapter 90

96 Chapters

Duri Dalam Daging

"Pak Winarya?""Panggil om saja." Pak Winarya menahan gerakan Arlin yang seperti akan berdiri. Dia langsung duduk dengan senyuman tetap menghiasi wajah."Sudah lama? Maaf terlambat, tadi ada masalah dengan kunci kamar hotel tempat saya menginap."Arlin mengangguk sambil tersenyum. Tertawa dalam hati, untung tadi dia tidak sempat memaki lelaki ini karena terlambat."Saya mengenalmu dari foto-foto instagram yang biasa di posting Hendra."Arlin tertawa kecil. Mereka dulu memang cukup sering memamerkan kebersamaan di media sosial."Dari kabar burung yang beredar, dua tahun ini kau menghabiskan waktu di sini untuk menyembuhkan sakit hati. Begitu?"Arlin tertawa renyah mendengar pertanyaan Pak Winarya."Burung apa, Om? Burung Pipit? Burung Merpati?" Pak Winarya ikut tertawa mendengar tanggapan Arlin."Aku punya penawaran menarik, Lin. Tidak usah malu mengakui kalau kondisi keuangan perusahaan kalian memburuk beberapa tahun belakangan ini." Pak Winarya menyesap cappuccino hangat pesanannya
last updateLast Updated : 2022-11-08
Read more

Pasal Berlapis

“Kakakku yang kehilangan semua, keluarga, harta, relasi bisnis, teman menjadi sedikit terganggu mentalnya. Sementara dilain tempat, perusahaan yang dulu dibangun kakakku dengan susah payah semakin besar dalam pimpinan Lily.”Arlin mengangguk, ternyata Mama Lily pernah sehebat itu di masa mudanya.“Kami sudah mencoba berkomunikasi dengan Lily agar mau menemui kakakku. namun , wanita itu keras kepala, hatinya membatu. Dia beralasan sudah terlalu sakit hati dengan sikap mantan suaminya. Omong kosong!” Pak Surya mengepalkan tangan.“Kuat dugaan kami, semua ini direncanakan oleh Lily. Wanita itu sengaja menjebak kakakku dengan mengirimkan perempuan untuk menjebaknya. Tujuannya jelas, agar dia bisa menguasai semua harta. Dia selalu tidak suka setiap kali kakakku membantu keluarga kami yang kesusahan.”“Langsung saja, Om. Sebenarnya apa penawaran yang om ingin sampaikan.” Arlin memotong cerita Pak Winarya. Semakin lama lelaki itu bercerita, semakin dia merasa yang bermasalah sebenarnya meman
last updateLast Updated : 2022-11-08
Read more

Kedatangan Winarya

“Selamat ya, Kak Lily. Semoga cucu pertamanya lahir dengan keadaan sehat sempurna baik akal maupun fisiknya.”Mama Lily mengerutkan kening, berusaha menggali ingatan tentang siapa lelaki yang menggunakan koko dan celana jeans dihadapannya ini. Sejenak kemudian, wanita itu menarik napas panjang. Tidak butuh lebih dari sedetik baginya untuk mengembalikan semua kenangan tentang lelaki yang hadir tanpa diundang itu.“Siapa, Ma?” Vira mengelus pundak mertuanya saat dilihatnya Mama Lily terdiam, tidak merespon sedikitpun ucapan selamat dari tamu yang tidak Vira kenal itu.Acara pengajian dan doa bersama empat bulanan kehamilan Vira baru saja selesai. Tamu undangan yang merupakan kerabat, teman dekat Mama Lily serta karyawan perusahaan Hendra sedang menikmati hidangan yang telah disediakan sebagai ucapan terima kasih dari tuan rumah.Acara empat bulanan Vira bernuansa putih-putih. Undangan yang disebar sengaja meminta para tamu yang hadir menggunakan kostum bernuansa putih. Mama Lily bahka
last updateLast Updated : 2022-11-09
Read more

Keributan

“Vir.” Mama Lily menyapa Vira yang sedang duduk setelah selesai memindahkan lauk.“Iya, Ma?” Vira tersenyum. Dia menggeser posisinya agar Mama Lily bisa duduk di sebelahnya.“Bagaimana Arlin? Maaf mama tidak terlalu mengikuti perkembangan kasusnya, mama terlalu excited mempersiapkan acara empat bulanan ini.” Mama Lily tersenyum mengelus perut Vira yang masih terlihat rata.“Eksekusi aset untuk kasus perdata sudah selesai minggu lalu, Ma. Dananya juga sudah kembali kata Mas Hendra. Mereka tidak bisa melakukan perlawanan apapun, mata publik sedang mengarah ke mereka saat ini. Kalau berani bertingkah, nama perusahaan mereka akan semakin hancur.”Mama Lily Mengangguk, ada kelegaan yang dia rasakan. Bukan karena dana perusahaan kembali, tetapi karena akhirnya Hendra menyadari kebusukan keluarga Arlin. Akhirnya, anak laki-lakinya itu benar-benar lepas dari pesona Arlin.Dia sebenarnya mengakui Arlin memang cantik dan pintar. Selain itu, dia pun pandai menempatkan diri. Andai tidak disusup
last updateLast Updated : 2022-11-09
Read more

Kebohongan Mama Lily

“KAU!” Hendra mencengkram kerah baju koko Pak Winarya.“Hendra!” Mama Lily menahan tangan anaknya. Lelaki itu melepaskan cengkramannya dengan kasar. Hendra mendengus dan memilih menjauh dari sana. Dia berjalan mendekati Vira.“Ada apa kau kemari?” Mama Lily bertanya dengan wajah datar.Sungguh, puluhan tahun dia berusaha mengobati luka yang disiram garam oleh keluarga mantan suaminya. Kini, saat luka itu sudah sembuh, keluarga ini datang lagi berusaha mengelupaskan bekas luka lama."Aku datang menuntut hak kakakku." Pak Winarya tersenyum tipis menatap Mama Lily."Hak apa?" Mama Lily berusaha menjaga intonasi suaranya agar terdengar tetap tenang."Setengah dari harta yang kalian nikmati saat ini, adalah hak kakakku.""Lalu?""Kita buat saja ini menjadi, mudah, Kak Lily. Berikan saja haknya.""Hak apa? Bukankah semua sudah selesai?""Kau memalsukan perjanjian itu!""Omong kosong! Bahkan lelaki bajingan itu pun mengakui perjanjian itu benar adanya!""Kita selesaikan secara damai, atau ….
last updateLast Updated : 2022-11-09
Read more

Hasutan

Mama Lily memegang kepalanya yang mendadak pusing. Badannya mendadak limbung."Mama!" Vira bergegas berlari mendekat dan menangkap Mama Lily yang hampir jatuh."Mas, aku tidak kuat mengangkat mama." Vira menoleh pada Hendra yang masih terdiam. Lelaki itu sigap membopong Mama Lily begitu tersadar karena panggilan Vira."Pulanglah, Om. Kalau memang ada masalah yang masih belum selesai, datang lagi esok hari." Vira tersenyum."Bukan bermaksud tidak sopan. Tetapi, kami baru saja menyelenggarakan acara syukuran, rasanya ingin sekali segera menikmati suasana kamar," sambungnya.Pak Winarya terkekeh mendengar ucapan Vira."Memangnya kau siapa berani mengusirku?" Sinis Pak Winarya."Saya istri Hendra." Vira menatap tenang lelaki di hadapannya."Kau bukan siapa-siapa di sini. Jadi, jangan ikut campur dalam masalah ini. Paham?!""Kalau saya bukan siap-siapa, lalu, bagaimana dengan Om Winar sendiri?" Vira tersenyum. Lesung pipinya tercetak jelas."Saya lebih dulu mengenal dan menjadi bagian dari
last updateLast Updated : 2022-11-10
Read more

Jangan Ikut Campur!

Mama Lily yang berasal dari keluarga terpandang tidak tinggal diam. Dia mendukung Papa Heru sepenuh hati. Mulai dari modal dan tenaga agar suaminya bisa bangkit kembali.Perjuangan mereka akhirnya membuahkan hasil. Papa Heru yang memang cerdas dan pandai membangun relasi akhirnya bangkit saat usia pernikahan mereka menjelang empat tahun. Melihat keberhasilan Papa Heru, keluarga besarnya kembali berusaha merangkul.Setelah hubungan membaik, ada-ada saja tingkah yang mereka lakukan agar keharmonisan keluarganya hancur. Mereka merangkul kembali Papa Heru bukan karena kekurangan harta. Namun, mereka tidak rela melihat Mama Lily bahagia. Dia dicap sebagai menantu kurang ajar karena sering membuat Papa Heru membangkang.Mama Lily tidak ambil pusing dengan sikap keluarga suaminya. Selama Papa Heru memperlakukan dia dan anaknya dengan baik, itu cukup baginya.Namun, keharmonisan keluarga itu akhirnya goyah. Sabtu pagi yang seharusnya merupakan hari bahagia karena itu adalah hari ulang tahun p
last updateLast Updated : 2022-11-10
Read more

Vira VS Hendra

"Bagaimana agenda sidang hari ini, Pak Hendra? Apakah ada hal yang mendesak sehingga anda hadir? Beberapa sidang sebelumnya hanya kuasa hukum yang mewakili." Awak media langsung mengerumuni Hendra begitu lelaki itu keluar dari mobil.Hendra mengulas senyum pada wartawan yang mengikuti langkahnya. Kasus ini memang menarik perhatian publik karena dari awal Arlin sudah melempar bola kepada media. Seiring berjalannya persidangan, banyak fakta-fakta tersembunyi yang ikut mencuat, termasuk hubungan Arlin dan Hendra di masa lalu.Hal itu menarik perhatian masyarakat, karena terkuak hubungan Arlin dan Hendra bukan hanya sekedar rekan bisnis. Namun, lebih dari itu, mereka sempat berpacaran lama bahkan hampir bertunangan. Cinta mereka harus kandas karena Hendra dijodohkan dengan Vira.Romansa cinta mereka bertiga bahkan mengalahkan fokus pada kasus yang sedang berjalan. Animo masyarakat lebih tertarik untuk mengulik kisah asmara ketiganya.“Anda datang sendiri tanpa didampingi Ibu Savira? Apak
last updateLast Updated : 2022-11-11
Read more

Vira VS Hendra (2)

“Ibu Savira, kenapa anda datang terpisah dengan Pak Hendra? Kenapa kalian datang padahal sebelumnya tidak? Apakah ada hal penting terkait agenda sidang hari ini.”Vira hanya tersenyum mendengar rentetan pertanyaan dari wartawan. Dia terus berjalan lurus tanpa merasa perlu menjawab pertanyaan mereka.“Tadi Pak Hendra mengatakan kalian akan menempuh jalur kekeluargaan karena mempertimbangkan posisi Arlin sebagai pimpinan perusahaan sehingga menyangkut hajat hidup orang banyak. Bagaimana tanggapan anda?” Vira menghentikan langkah dan menoleh pada salah satu wartawan yang tadi bertanya. Dia mengerutkan kening mendengar pernyataan itu.“Bagaimana?” Vira balik bertanya.“Apakah anda akhirnya memutuskan hadir karena tidak mau suami anda kembali intens berhubungan dengan Bu Arlin yang dulu merupakan pacarnya?”Vira tersenyum mendengar pertanyaan kedua ini. Dia mengaitkan kacamata hitam di kerah baju bagian dadanya sebelum menjawab.“Jalur kekeluargaan? Jujur, kalau saya pribadi belum ada renc
last updateLast Updated : 2022-11-11
Read more

Vira VS Hendra (3)

“Aamiin.” awak media serentak mengaminkan, membuat Vira tertawa renyah.“Silang pendapat antara saya dan suami hari ini bukan masalah besar. Akhir-akhir ini kami memang kurang intens berkomunikasi karena saya sibuk mengurus acara empat bulanan dan Mas Hendra sibuk dengan pekerjaannya. Sudah ya.” Vira melambaikan tangan sambil tersenyum dan melenggang masuk ke gedung.Hendra mencegat Vira begitu istrinya itu lewat di depannya. Dia menarik tangan Vira pelan dan mengajaknya masuk ke dalam salah satu ruangan kosong.“Apa yang kau lakukan di sini, Vir?” Hendra menatap Vira tajam.“Maksud, Mas?” Vira mundur selangkah, membuat jarak diantara mereka tidak terlalu dekat.“Sudah kukatakan jangan ikut campur masalah keluargaku!” Hendra mengepalkan tangan.“Fokus saja pada kehamilanmu dan kesehatan Ayah Aksa. Ini bukan ranahmu. Biar kuselesaikan dengan caraku. Mengerti?!”“Ikut campur bagaimana?” Vira menatap Hendra tenang. Sementara Hendra menatapnya dengan garang.“Kenapa kau membuat pernyataa
last updateLast Updated : 2022-11-11
Read more
PREV
1
...
5678910
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status