Entah apa isi email itu, aku hanya membaca nama si pengirim pesan itu, mungkin Hani pun seperti itu sehingga ia kini merajuk."Hon, honey, please, please, jangan marah sama aku donk" ucap ku sambil mengejar nya dan menahan lengan nya agar tak pergi dari ku."Aku ndak marah kok, aku sudah terbiasa hidup hanya dengan anak - anak ku saja, pergilah, mungkin dia lebih membutuh kan mu" setelah mengatakan hal itu Hani langsung menghempas kan tangan ku kencang dan ia pun bergegas masuk ke kamar si kembar dan meninggal kan ku.Aku kembali mengambil laptop ku, dan aku melanjutkan kembali pekerjaan ku di dalam kamar, meski tadi ia mengatakan tak marah tapi aku yakin semua sedang tak baik - baik saja.Aku mengirim kan pesan kepada nya, aku sangat ingin ia ada di dekat ku.[Clark] Ma, ke kamar donk, kita bicara kan di sini saja yuk, supaya nggak ada kuping lain yang mendengar.[Hani] Ceraikan aku Clark, kita akhiri semuanya agar kamu bisa segera bersama dengan dia!'Hah! jawaban apa itu, memang ny
더 보기