Suamiku 90cmBab 18 : Air Doa"Matamu harus dicuci pakai air tolak bala, Zil! Karena sudah kepergok ngeliat si bajingan itu." Ibu berbisik ditelingaku."Gak usah segitunya, Bu. Biasa sajalah," jawabku berusaha santai, sebenarnya masih berdebar."Tidur di rumah Ibu saja malam ini, biar nanti minta bacakan air doa selamat dengan abangmu, ya," bisiknya lagi."Terserah Ibu sajalah." Aku melipat tangan di dada dan memejamkan sedikit mata. Malas membantah omongan Ibu, karena urusannya akan panjang lebar."Syafril, hari ini Zilla pulang ke rumah Ibu saja dulu ya? Biar Ibu bisa ngurusin dia, gimana menurut kamu?" ucap Ibu kepada Mas Syafril yang duduk di samping Pak Sugeng yang sedang mengemudikan mobil kami."Boleh, Bu. Syafril setuju, mana baiknya sajalah. Jadi sekarang kita langsung ke rumah Ibu nih?" tanya Mas Syafril."Iya, Fril. Syukur kalau kamu memberi izin Zilla nginap di rumah Ibu. Makasih ya, Nak.""Iya, Bu," jawab mas Syafril dengan memamerkan senyum jeleknya. Oh, my god. Aku benc
Baca selengkapnya