Share

Curiga

Suamiku 90cm

Bab 19 : Curiga

Tiga menit kemudian, Mas Syafril datang dengan membawa pesananku.

"Ini, Dik, ayo di makan." Dia tersenyum lebar sembari menghidangkan sate kerang yang terlihat begitu menggoda selera.

Dari aroma wangi baunya saja, air liurku serasa mau tumpah. Segera saja ku santap, satu per satu tusuk sudah berpindah ke dalam perut.

"Gimana, Dik? Enak?" dia tersenyum menatapku.

"Enak, Mas," jawabku senang.

Beberapa saat kemudian, semua tusuknya sudah bersih. Aku terbaring kekenyangan sambil mengelus perut.

"Ya sudah kalau gitu, Mas simpan ke dapur dulu piringnya," ujarnya sembari mengambil ponsel dan membawa piring kotor bekas sate kerang ke dapur.

***

Dengan malas aku berjalan menuju kamar dan kemudian memejamkan mata. Tapi kulirik ke samping, Mas Syafril masih sibuk dengan ponselnya dan sesekali tersenyun sendiri.

Hemmm, awas saja kalau kamu sampai selingkuh, Mas! Udah kecil, hitam, jelek dan kalau kamu juga buaya darat. Kusedekahkan bulat-bulat kamu kepada pelakor itu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status