Share

Pizza

Suamiku 90cm

Bab 14 : Pizza

"Zil, rapatnya jam 08.30. Pak Alfin menyuruh kamu menyiapkan semua berkas dan dia mau periksa dulu. Jadi antar segera ke ruangan beliau," ucapnya dan segera berlalu.

Deggg, tamatlah riwayatku. Sepertinya ini hari terakhir di kantor, kesalahanku sangat fatal. Ini adalah proyek besar dengan klien dari Jepang. Aku hanya berdiri mematung saja di depan pintu pak Alfin, tak berani masuk menghadapi kemarahannya.

"Zil .... " Heru menghampiriku.

Aku menatapnya sekilas, "ya, ada apa, Her?"

"Ada suamimu di Loby, buruan samperin! Sebelum dia naik ke sini dan bikin heboh," ucap Heru dengan berbisik di sampingku.

Oh, my god. Tanpa menoleh lagi, aku segera berlari menuju Loby dan celingukan mencari sosok Mas Syafril. Jantungku berpacu kencang, keringat dingin menetes di dahi.

"Mbak Zilla," panggil Gina sang Resepsionis.

"Ya." Aku segera mendekat.

"Ini ada titipan berkas." Dia memberikan Map Biruku yang tertinggal di rumah.

"Alhamdulillah, akhirnya." Aku memeluk berkas pen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status