"Ke kamar, Barra. Karena, aku tahu kamar, Barra jauh lebih luas dari pada kamar mu. Kamar, Barra juga berada di lantai dua. Aku pikir lebih baik kamu yang pindah ke kamar, Barra," jelas Nia sambil terus menarik lengan Asih."Sayang, kamu mau ke mana?"Nia pun terpaksa harus menghentikan langkah kakinya saat mendengar suara suaminya, tepat saat dia berada di ujung anak tangga."Nia, mau nganter, Asih ke kamar, Barra. Karena, mereka tidur di masing-masing kamar, aneh, 'kan, Mas?" tanya Nia."Oh, begitu," Dion pun mengerti dengan maksud dari istrinya tersebut."Mas, juga ikutan, yuk.""Iya."Nia pun kembali melanjutkan langkah kakinya, tangannya masih memegang lengan Asih yang artinya, Asih juga harus ikut melangkah saat dia melangkah kembali.Sedangkan Dion hanya mengikuti dari belakang, karena apa?Karena, dia juga tak ingin tidur di luar seperti yang dikatakan oleh istrinya pagi tadi.Semoga juga istrinya itu sudah lupa dengan apa yang dia katakan saat itu.Tok tok tok!Nia langsung m
Last Updated : 2023-08-10 Read more