"Kamu sudah membuat kami malu.""Abah, nanti saja, Sofia baru tiba loh," tegur Nyai Zikrah. "Kakek tahu, semua memang tidak mudah. Tapi, ingat statusmu saat ini. Kamu itu seorang istri dan ibu. Harusnya lebih menjaga perasaan mereka," lanjut Kiyai Abdullah tanpa mengindahkan teguran istrinya. "Maaf, Kek.""Maaf, Kek, Insya Allah, Rayhan akan terus membimbing Sofia."Kiyai Abdullah menoleh ke arah cucu menantunya. Dia merasa beruntung memiliki cucu seperti Rayhan. Di saat kondisi seperti ini, dia masih mampu menahan diri dan berusaha menjaga istrinya. Padahal dia sendiri yang terluka. "Rayhan, maafkan Sofia. Kami akan terus berusaha agar pernikahan kalian baik-baik saja.""Rayhan sudah lama memaafkan Sofia, Kek. Benar bahwa dia butuh waktu. Saya akan berusaha bersabar menunggu hatinya kembali pulih."Sofia yang sejak tadi tertunduk dalam perlahan menoleh ke arah suaminya. Entah terbuat dari apa hati Rayhan sehingga dia begitu berbesar hati menerima istrinya. "Kamu harusnya tahu,
Terakhir Diperbarui : 2022-10-15 Baca selengkapnya