"Nak, lihat mas mu, dia sudah memiliki anak. Umi.jugan ingin melihatmu menikah, Nak.""Aku setuju dengan abi dan umi. Sudah sepantasnya kamu untuk memikirkan tentang pernikahan."Rayyan tersenyum menanggapi. Dia dalam hatinya dia belum siap. Bagaimana mungkin dia akan menjalin hubungan dengan orang baru sedangkan masa lalunya juga belum tuntas?"Nak, tolong, pikirkan kami berdua. Umur tidak ada yang bisa menjamin.""Umi, tolong jangan berkata seperti itu."Umi Aisyah menggeleng. " Bagaimana jika umi lebih dulu pergi? Siapa yang akan mengurusmu? Umi ingin lihat kamu bahagia, Nak."Rayyan menarik napas dalam. "Baiklah jika itu kemauan umi dan abi. Insya Allah, Rayyan manut."Utsaz Luthfi, Umi Aisyah dan Rayhan tersenyum bahagia. Mereka akhirnya bisa meluluhkan hati Rayyan.Rayhan sudah bisa sedikit bernapas. Kekhawatirannya sedikit berkurang. Rayhan menoleh ke arah istrinya yang sejak tadi memilih diam. *"Dek,
Terakhir Diperbarui : 2022-09-20 Baca selengkapnya