Bab 189) Kenapa Dengan Rambutmu, Mila? Hanum mengangguk, lalu bangkit dan menyusul Zainab ke dapur. "Nggak usah, Hanum. Kakak bisa melakukannya sendiri." Zainab menepis tangan Hanum saat ia akan mengambil gelas di rak piring. Hanum mengurungkan niatnya. Dia hanya menonton Zainab yang dengan cekatan menuangkan air teh di beberapa gelas. "Kakak memang tinggal di sini?" tanya Hanum. "Lebih sering tinggal di sini, Hanum. Kakak hanya balik ke rumah untuk membersihkan rumah itu saja. Kasihan Mama jika harus tinggal hanya bersama dengan Mila, apalagi Mila sedang hamil," jawab Zainab sembari membuka lemari makanan. Dia mengeluarkan kue pais pisang dan menatanya di piring. "Wah, kue pais pisang." Mata Hanum berbinar. Fahri sangat menyukai kue itu kue baik pisang buatan Zainab yang memang lembut dan gurih, tidak seperti yang ia beli di warung. Hanum pernah mencoba membuat kue itu, tetapi rasanya tidak seenak buatan Zainab. Benar-benar, dia tidak punya bakat memasak. Kalau berdagang, itu m
Last Updated : 2023-02-19 Read more