All Chapters of Pembalasan Berkelas Istri Tak Sempurna: Chapter 171 - Chapter 180

225 Chapters

Aku Tidak Mau Dimadu (2)

Bab 171) Aku Tidak Mau Dimadu (2)"Maaf, Ma. Tapi Kak Ilham dan Dinda yang pertama kali membuat keributan lebih dulu," ujar Mila tertunduk. Kemarahan ibu mertuanya merupakan hal yang paling ingin ia hindari, karena wanita tua itu sangat sulit diredam emosinya."Aku yang membuat keributan, katamu?! Ngaca yang bener. Siapa yang tadi protes saat aku memberitahumu bahwa sebentar lagi aku akan menikahi Dinda?" hardik Ilham."Siapa yang tidak protes? Aku ini istrimu! Tak ada seorang perempuan yang sudi di madu. Sementara kamu dengan entengnya mengatakan akan menikahi Dinda, bahkan bercumbu di hadapanku....""Ilham benar. Seharusnya kamu yang berkaca. Tahu dan sadar akan posisimu. Kamu itu cuma istri yang tidak diinginkan. Seandainya kamu tidak hamil, pasti sekarang Ilham sudah menikah dengan Dinda," ujar Hayati berapi-api. Dia menatap Dinda dan menarik tangan wanita cantik itu untuk berdiri di sampingnya."Dinda itu perempuan pilihan kami. Dia selevel dengan Ilham. Jadi mau tidak mau, kamu
last updateLast Updated : 2023-01-29
Read more

Sah!

Bab 172) Sah! Semakin dekat mobil meluncur ke tempat acara, hati Mila semakin tak karuan. Ingin rasanya ia memaki-maki, membayangkan dirinya memainkan drama sebagai istri pertama yang tersakiti. Namun, semua itu ia tahan. Dia tidak mau membuat keributan yang berujung dengan kekalahan pada pihaknya. Biarkan saja dulu Ilham dan Dinda menikah, setelah itu ia akan melakukan satu hal yang membuat Dinda menyesal sudah merebut suaminya. Sah! Sah! Riuh suara orang-orang seperti sorak sorai saat hakim menjatuhkan vonis hukuman. Seperti ada yang hilang dari dirinya. Separuh jiwanya pergi. Tapi tak apa. Mau menangis pun percuma. Tak ada orang yang mau berbelas kasihan kepadanya. Pagi ini Dinda berdandan sangat cantik. Harus diakui, wanita itu memang lebih cantik darinya. Namun sayang, dia pun juga wanita murahan. Bagaimana tidak murahan, jika mau saja diajak tidur dengan lelaki tanpa ikatan yang sah. "Untung anak orang kaya. Seandainya keadaan orang tuanya sama sepertiku, barangkali dia pun
last updateLast Updated : 2023-01-30
Read more

Kau Jual, Aku Beli

Bab 173) Kau Jual, Aku BeliSekali lagi author mohon maaf atas kesalahan update bab. Kini bab 172 sudah tersedia untuk pembaca. Bagi kalian yang belum membaca bab itu, silakan membaca dulu, agar jalinan ceritanya bisa nyambung dengan bab 173. Terima kasih.***Namun wanita itu menggeleng. "Kamu salah terka. Aku tidak meminta apapun kepadamu, baik itu berupa perhiasan, uang ataupun pakaian yang bagus....""Lalu, apa maumu?" kejar Ilham."Aku harap setelah kamu menikahi Dinda, jangan pernah lagi masuk ke dalam kamarku malam-malam. Biarkan Dinda menjalani takdirnya sebagai istrimu dan aku menjalani takdirku sebagai pembantu di rumahmu. Kamu tahu arti seorang pembantu, bukan? Pembantu adalah orang yang membantu mengurus rumah ini dan mendapat gaji atas hasil kerjanya. Tugas seorang pembantu bukan melayanimu di atas ranjang....""Tapi kamu adalah istriku, Mila!" Ilham membentak secara spontan. Hampir saja ia melayangkan tamparan ke wajah istrinya. Namun beberapa detik kemudian dia menyadar
last updateLast Updated : 2023-01-31
Read more

Ini Ponselku, Milikku!

Bab 174) Ini Ponselku, Milikku!Matanya seketika bersinar. Dengan tangan gemetar, ia meraih benda itu. Tak salah lagi, ini memang ponselnya. Ponsel yang dulu menghilang dari kamarnya. Mila sudah pernah menanyakan ini kepada Ilham, tapi lelaki itu malah marah-marah dan menudingnya sebagai penyebar fitnah."Syukurlah, akhirnya ponselku ketemu juga." Otaknya segera berjalan. Selama berbulan-bulan ia kehilangan kontak dengan keluarganya, tak bisa menghubungi keluarganya sama sekali. Bahkan suatu hari saat ia minta izin untuk pulang pun, Ilham tak mengizinkan. Mungkin lelaki itu khawatir jika Mila mengadu kepada keluarganya.Mila menyimpan ponselnya di saku baju, lalu cepat-cepat melanjutkan pekerjaannya. Setelah kamar itu rapi, Mila pun keluar dengan keranjang besar berisi pakaian kotor di kedua belah tangannya. Wanita muda itu berjalan menuju kamar mandi.[Kak, tolong jemput aku di rumah Ilham. Aku sudah tak kuat. Mereka jahat padaku. Disini aku di perlakukan lebih kejam dari seorang pem
last updateLast Updated : 2023-02-02
Read more

Tawaran Ayah Mertua

Bab 175) Tawaran Ayah Mertua"Duduklah. Tenangkan pikiranmu dan dengar kata-kata Papa," titahnya. Tangan lelaki itu terulur menyentuh jemari Mila. Namun seketika Mira menepis tangan itu.Matanya lekat menatap wajah ayah mertuanya. Darahnya seketika berdesir saat menangkap sesuatu yang berbeda. Tatapan yang mengingatkannya dengan para lelaki yang seringkali menggunakan jasanya dulu, sebelum ia mengenal Ilham."Apa yang mau Papa katakan? Aku tidak punya banyak waktu. Aku harus mencuci pakaian yang menumpuk di kamar mandi," tunjuknya pada pintu kamar mandi yang terbuka. "Kamu tenang saja, Mila. Santailah. Mama sedang pergi dan dia tidak akan kembali sampai siang nanti. Papa perlu banyak ngobrol denganmu," sahutnya. Kali ini tangannya teralih, menowel dagu menantunya."Tapi aku tidak punya waktu untuk Papa. Kalau Papa punya keperluan, katakan apa keperluannya." Wanita itu menepis tangan papa mertuanya. Dia semakin merasa tak nyaman.Lelaki tua itu mengulurkan beberapa lembar uang berwarn
last updateLast Updated : 2023-02-02
Read more

Meninggalkan Rumah Mertua

Bab 176) Meninggalkan Rumah MertuaSetelah mendapat kode dari suaminya, Husna mengajak Hanum untuk segera masuk ke dalam rumah, mencari keberadaan Mila yang entah berada di ruangan mana. Senyum terukir di bibir Faiz saat melihat gerakan cepat kedua wanita itu."Tentu saja, karena kami takkan membiarkan siapapun menyakiti adik kami. Kami menyerahkan adik kami secara baik-baik sebagai istri dan menantu di keluarga ini, bukan sebagai pembantu!" sarkas Faiz. Sikapnya sangat waspada. Takkan ia biarkan lelaki tua ini lolos sehingga mencegah Husna dan Hanum yang sudah bergerak masuk ke dalam rumah. "Kenyataannya, kalian sudah keterlaluan. Kami sudah pernah bilang, jika kalian memang tidak menyukainya, maka kembalikan ia kepada kami!""Dia memang pantas diperlakukan seperti itu. Dia tidak perlu diperlakukan mulia hanya karena menikah dengan anakku. Memangnya kalian sudah lupa siapa sebenarnya adik kalian? Dia hanya seorang wanita penjaja selangkangan...."Plak!Ucapan kotor lelaki tua itu s
last updateLast Updated : 2023-02-03
Read more

Dunia Terbalik

Bab 177) Dunia Terbalik"Sebenarnya aku juga tidak tega membiarkan Mila tinggal bersama bibinya Kak Husna, tetapi kita sudah tidak punya pilihan, Sayang," imbuh Fahri."Kita tinggal di kampung. Orang-orang di kampung ini pasti akan mengingat tanggal pernikahan Ilham dengan Mila dan tanggal berapa anak itu lahir nantinya. Jika tidak sampai 9 bulan, bukankah itu patut dipertanyakan?" Lelaki itu menghela nafas menatap istrinya yang tengah mengambilkan mobil-mobilan untuk putra mereka. Adzkar bersorak riang ketika sang ibunda menyerahkan mobil-mobilan kesayangannya. "Justru karena itu. Apa Kakak tidak mendengar teriakan Mila dari rumah Mama? Kak, yang dibutuhkan oleh Mila saat ini bukan pengasingan. Dia butuh dirangkul....""Tetapi apa yang harus kita lakukan? Kakak malu sekali. Kelakuan Mila seperti melempar kotoran ke keluarga ini. Dia pantas untuk di asingkan." Lelaki itu lantas duduk di sisi istrinya."Biarkan saja dia tinggal di sini dan kita tunggu reaksi keluarga Ilham. Memangnya
last updateLast Updated : 2023-02-04
Read more

Kemarahan Hayati

Bab 178) Kemarahan Hayati"Sial! Kenapa juga aku bisa seceroboh itu." Mila memijat pelipisnya mengingat insiden saat ibu mertua merampas ponselnya kembali setelah ia menemukannya di dalam lemari pakaian di kamar Ilham."Untuk membuka layanan itu, aku memerlukan ponsel. Semua nomor kontak pelangganku bahkan ada di dalam ponsel itu, termasuk aplikasi yang kugunakan untuk mencari pelanggan. Tidak mungkin aku menjajakan diri di pinggir-pinggir jalan, sama sekali tidak berkelas.""Apa aku menjual perhiasanku untuk membeli ponsel baru saja ya? Rasanya tidak bisa hidup tanpa ponsel," gumam Mila kembali menatap lemari pakaiannya yang sudah tertutup rapat."Tetapi sayang, ah. Perhiasan itu penuh kenangan bagiku itu pemberian seorang lelaki yang menjadi lelaki pertamaku." Ingatannya kembali melayang mengingat seorang lelaki setengah baya yang menjadi lelaki pertama untuknya, lelaki yang membayarnya hanya demi mendapatkan sensasi bisa merobek selaput keperawanan seorang wanita."Apa aku harus me
last updateLast Updated : 2023-02-06
Read more

Janji Temu

Bab 179) Janji TemuHayati kembali terdiam. Kata-kata suaminya memang ada benarnya. Buat apa ia mengurusi menantu yang sebenarnya tak ia inginkan itu? Mereka terpaksa menerima Mila, karena keluarganya sudah mengantar Mila ke rumah ini. Dari awal niatnya sengaja menyiksa wanita itu agar tidak betah di rumah dan sekarang jika ia memang meninggalkan rumah ini, ya sudah. Berarti rencananya sudah berhasil, bukan? Tidak seharusnya ia marah-marah. Hanya saja yang sedikit mengganjal di hati, bagaimana caranya ia membereskan semua urusan di rumah ini?"Mama tidak perlu khawatir soal urusan rumah. Kita bisa memanggil pembantu kita yang lama. Soal gaji, itu tidak perlu kita pusingkan. Kita minta saja Ilham untuk membayar gajinya, lagi pula Dinda pasti akan mengabulkan semua permintaan Ilham. Bukankah itu yang menjadi perjanjian kita dengan orang tua Dinda?" Lelaki tua itu kembali mengingatkan. Kehamilan Dinda membuat keluarga Ilham di atas angin, sehingga bisa menekan besannya untuk memenuhi se
last updateLast Updated : 2023-02-07
Read more

Bertemu Dengan Sandi

Bab 180) Bertemu Dengan Sandi Mila hanya ber oh ria, menatap kerumunan orang sekali lagi. Dia merasa tidak mengenal mobil itu, jadi akhirnya memutuskan untuk keluar dari kerumunan. Urusannya jauh lebih penting. Jangan sampai lelaki itu marah karena dia telat datang. Setelah memarkir motornya di halaman Cafe, wanita muda itu bergegas masuk ke dalam. Pandangannya langsung tertuju kepada seorang lelaki setengah baya yang melambaikan tangan ke arahnya. Mila menghembuskan nafas. Akhirnya setelah beberapa lama, dia bisa bertemu lagi dengan om Sandi, lelaki pertama yang membeli keperawanannya. Lelaki yang paling royal kepadanya dan sering juga memberi tips apabila pelayanan ranjangnya dianggap memuaskan. Mila bergegas menghampiri dan begitu sampai, wanita muda itu melayangkan kecupan sekilas di pipi lelaki setengah baya itu. "Kamu masih saja tidak berubah, Mila. Cantik dan terlihat sangat menggairahkan." Lelaki itu dengan nakalnya menatap tubuh Mila, walaupun wanita itu masih mengenakan p
last updateLast Updated : 2023-02-08
Read more
PREV
1
...
1617181920
...
23
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status