Pagi-pagi sekali, Mentari bangun dan bergegas menuju kamar Jingga. Untuk mengubah suasana hatinya dan melupakan kenyataan pahit yang mengincar nyawanya sebentar saja, Mentari memutuskan untuk membuat kue ulang tahun untuk Senja, sesuai dengan usul yang diberikan oleh Jingga. Tadinya, Mentari sudah tidak bernafsu untuk membuat kue tersebut. Namun, ketika dia membuka mata, dia merasa membuat kue akan jauh lebih menyenangkan, daripada harus memikirkan kejadian-kejadian buruk yang akan terjadi di masa depan. “Pagi banget,” komentar Jingga. Dia menguap dan mengucek matanya. Kemudian, cewek itu menatap layar ponsel yang sedang dipegangnya. “Baru jam lima pagi, loh.” “Bagus malahan,” sahut Mentari enteng. Dia menarik pelan tangan Jingga dan menutup pintu kamar sahabatnya itu. “Senja dan yang lainnya pasti masih tidur. Di dapur, koki dan pelayan lainnya pasti lagi siap-siap untuk bikin sarapan buat kita semua. Nah, sekalian aja, tuh, kita ikutan ngerecokin
Last Updated : 2023-01-12 Read more