Ting!Ekor mata Aylin tergoda dengan sebuah notifikasi dari benda pipih milik Enzo. Suaminya sedang mampir kesebuah minimarket. Lantaran Aylin yang merenggek lapar. Padahal itu hanya alibi Aylin saja ia terlalu canggung setelah Enzo secara sadar mengecup bibirnya. Astaga! Aylin mengacak rambutnya asal.'By, temenin belanja ya. Bisa kan?'Alis Aylin bertaut membaca notifikasi yang muncul dilayar ponsel. Viola? Wanita itu lagi, seketika sorot mata Aylin berubah menjadi muram.Cklek!Pintu mobil terbuka, Enzo menyembul dari balik pintu. "Nih katanya laper," ucap Enzo menyondorkan seplastik aneka roti, minuman, dan cemilan."Diajak jalan-jalan tuh!"Enzo mengikuti arah telunjuk Aylin yang mengarah pada ponselnya. Dengan bingung Enzo mengetuk ponsel. Nama Viola menjadi notifikasi pertama yang ia baca. "Kamu salah paham." Apa? Salah paham? Mudah sekali laki-laki itu bersilat lidah. Membuat Aylin ingin memukul wajah tanpa dosa itu dengan keras."Apanya yang salah paham. Jelas-jelas dia ng
Read more