"Uhmm, Aini, ayo bantu aku membawa Gibran pulang," ucap Mas Albi dengan tatapan bingung dan ragu. Dia terlihat syok dan sangat malu di depan orang tua dan kakak kakaknya."Apakah kau yakin Filza akan di rumah, dia tidak akan ke tempat lain, misalnya ke rumah orang tuanya?""Tidak, aku tahu dia akan pulang.""Baiklah, kalau begitu aku akan panggil anak anak," ucapku berangsur pergi ke ruang tamu.Di ruang tamu kudapati anggota keluarga sedang duduk dan terdiam, aku yang gugup dan malu hanya bisa minta maaf pada mereka semua, berharap mereka bisa memaklumi apa yang terjadi."Ibu, saya minta maaf atas semua yang terjadi," ucapku."Sebenarnya ada apa?""Filza hanya merasa tidak puas dengan pembagian Mas Albi, dia dibelikan motor, sementara aku diberikan tabungan dengan nilai yang sama, tapi dia tak terima!""Albi, benarkah?" tanya Ibu berali menatap wajah suamiku yang terlihat kalut dengan semua ini."Iya, aku juga bingung harus bagaimana lagi, Bu.""Bicaralah pada Istrimu, jangan sampai
Terakhir Diperbarui : 2023-03-20 Baca selengkapnya