Beranda / Fantasi / GGAP 3 : THE LAST / Bab 511 - Bab 520

Semua Bab GGAP 3 : THE LAST: Bab 511 - Bab 520

639 Bab

BAB 511

Siang itu, sebenarnya Awan bisa saja langsung berangkat ke kota Kembang. Hanya saja, Dinara memintanya untuk menundanya sejenak. Awan tidak perlu mempertanyakan tujuan Dinara memintanya untuk menunda keberangkatannya. Karena naga peramal tersebut selalu memiliki perhitungan yang matang tentang sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Benar saja! Tidak lama Awan menunggu, ponselnya berdering. "Paman Tobias?" Gumam Awan heran saat melihat nama yang muncul di layar ponselnya. Tobias, pamannya Renata masih aktif di Divisi Zero saat ini. Ia tidak menjadi bagian dari keluarga Pitaloka, sehingga namanya tidak masuk dalam daftar agen yang di non-aktifkan. "Ya, paman." "Kamu masih mengingatku sebagai pamanmu?" Balas Tobias dengan nada sarkas dari seberang sana. "Aku tidak menghubungi paman, bukan berarti aku lupa dengan paman atau paman sudah berubah menjadi sensitif karena tidak aku hubungi?" Balas Awan santai dan sukses membuat Tobias yang berada di seberang sana tersenyum kecut. "He
Baca selengkapnya

BAB 512

Seorang wanita dengan kondisi tubuh terikat erat disekujur tubuhnya, tampak tergantung dalam posisi terbalik. Dengan pakaian yang terkoyak di mana-mana dan hanya menyisakan beberapa bagian kecil yang menutupi bagian sensitif tubuhnya.Seharusnya, itu menjadi pemandangan menggairahkan bagi pria hidung belang. Namun tidak dengan penampilan wanita malang tersebut. Seluruh tubuhnya dipenuhi oleh luka, baik karena disebabkan oleh siksaan benda tumpul maupun benda tajam. Seluruh tubuhnya dipenuhi oleh darahnya. Wajahnya bahkan terlihat sangat mengerikan dengan beberapa luka sayatan.Tidak terhitung jumlah luka sayatan ditubuhnya, hanya untuk memaksa wanita tersebut bicara. Hanya saja, dengan kondisi yang sudah sekarat tersebut, wanita berambut pendek sebahu tersebut masih saja bungkam. Tidak peduli sekeras apapun siksaan yang diterimanya, ia tetap memilih diam dengan menanggung rasa sakit yang ia terima. Sampai-sampai, para penyiksanya menyerah sendiri untuk memaksanya."Gara-gara kamu, ka
Baca selengkapnya

BAB 513

Kejadian itu, hanya sesaat. Sebelum sebuah tawa pria mengejutkan Marks dan semua orang yang ada di sana."Si-siapa di sana?" Marks dan anak buahnya mencari-cari asal suara seperti orang gila. Hanya saja, mereka tidak bisa menemukan sumbernya.Sampai tiba saatnya, api biru yang menyelimuti tubuh si tawanan wanita tiba-tiba memisahkan diri dan selanjutnya, meninggalkan cahaya hijau terang menggantikan api biru menyelimuti tubuh wanita tersebut.Api biru tersebut, selanjutnya berubah menjadi sosok pria tampan yang terlihat melayang di udara.Pria tersebut adalah Awan.Dengan satu tangan berada dalam saku, Awan dengan tenang mendarat di lantai. "Si-siapa kamu? Bagaimana kamu bisa masuk ke dalam sini?" Cecar Marks terkejut. Meski semua orang sedang keluar. Namun, penjagaan di tempat mereka yang merupakan markas sementara mereka saat ini, tergolong aman.Di depan gudang ada beberapa pengawal dari organisasinya, ditambah belasan orang dari preman bayaran. Sementara di dalam gudang, ada dir
Baca selengkapnya

BAB 514

Marks terkesiap dan dengan panik, segera menyerang Awan.Wus.Serangan Marks sudah cepat. Hanya saja, kecepatan Awan masih berada di atasnya. Awan dengan mudah menghindari serangan Marks."Apa hanya segitu saja kekuatanmu? Padahal, kamu telah mengkonsumsi pil iblis." Ujar Awan memprovokasi Marks."Sial!" Marks kesal karena serangannya gagal mengenai lawan dan selanjutnya, ia menyerang dengan panik ke segala arah yang menurutnya ada ruang kosong yang bisa digunakan oleh Awan untuk bersembunyi.Bayangan ribuan tinju maut Marks membekas di udara tipis dan terlihat seperti bola padat dengan jutaan bayangan tinju yang sangat besar.Namun, tidak peduli seberapa cepat serangan Marks, yang bisa dilakukannya hanyalah meninju bayangan Awan. Setelah beberapa menit berlalu, Marks yang terus-terusan menyerang dengan kekuatan penuh, akhirnya mulai kehabisan tenaga. Hal itu, membuat Marks yang sudah terlanjur kesal karena serangannya tidak ada satupun yang berhasil mengenai lawan, mulai panik.Ma
Baca selengkapnya

BAB 515

"Kamu menghajarku?" Awan hampir tertawa mendengar ucapan Disa.Kalimat berikutnya, Awan secara terangan-terangan mencemooh pernyataan Disa, "Dan kamu coba membunuhku? Apa itu berhasil?"Melihat tawa mengejek Awan, Disa menjadi kesal. Namun, ia tidak bisa berbuat apa-apa terhadap Awan saat ini, meski ia sangat ingin menghajar Awan dan meremukkan tulang-tulang tubuhnya saat itu juga.Pertama, terdapat kesenjangan level yang sangat jauh antara mereka berdua yang akan membuat usaha Disa hanya akan berakhir sia-sia.Alasan kedua, Awan lah yang telah menyelamatkannya dari tahanan orang-orang the Snake. Meski Disa tidak mengharapkan jika penyelamatnya adalah Awan. Hal itu, membuat hutang masa lalu mereka menjadi impas saat ini. Awan adalah alasan saudara kembar Disa, Denis dibunuh oleh madam Guo. Sekarang, setelah Awan menyelamatkan Disa dari tangan the Snake, Disa terpaksa harus mengubur dalam kebenciannya terhadap Awan.Alasan ketiga dan yang membuat Disa sekarang jadi berbalik berhutang b
Baca selengkapnya

BAB 516

Seorang pria tua kurus berpakaian sangat lusuh datang ke Dark Club milik klan Atmaja. Selain markas utama, Dark Club adalah aset utama klan Atmaja saat ini. Melihat penampilannya, beberapa penjaga segera menghentikannya, "Pak Tua, pergilah dari sini!" Lelaki tua tersebut bersikap acuh tak acuh dan berkata sambil menunjuk gedung di belakang para penjaga, "Aku akan masuk ke dalam sana!" Salah seorang penjaga keamanan segera menahan bahu lelaki tua tersebut, "Pak tua, ini bukan tempatmu. Sebaiknya anda segera pergi dari sini atau tidak, kami terpaksa harus bersikap tegas terhadap anda." Lelaki tua tersebut terkekeh, "Oh, ya? Apa kalian bisa menahanku?" Ucapnya dengan tawa main-main. Pengawal yang menahan bahunya, mulai kesal dengan sikap lelaki tua tersebut. Ia bermaksud mendorong tubuh lelaki tersebut menjauh. Sebenarnya, ia bisa saja bersikap kejam saat itu juga. Hanya saja, melihat tubuh renta pria tua tersebut, membuatnya tidak tega. Namun, ketika ia bermaksud hendak mendorong
Baca selengkapnya

BAB 517

"Bos, apa kita akan masuk sekarang?" "Tidak usah, biarkan pak tua itu bersenang-senang di dalam sana terlebih dahulu. Setelah itu, segera kirimkan pasukan pak tua tersebut masuk ke dalam sana untuk menambah kekacauan!" Tatapan Queros memancarkan kilat licik. Seminggu sebelumnya, anak buahnya berhasil menemukan musuh klan Atmaja yang merupakan murid dari pendiri klan Atmaja, Ipul Rohman. Sebagai murid dari tuan Atmaja, Ipul tentu saja termasuk orang yang tidak setuju dengan para pemimpin klan saat ini. Ipul tidak ikut dengan Karta, saat percobaan pengambil alihan klan beberapa tahun silam. Saat itu, Ipul tidak menyerang klan Atmaja, karena ia enggan untuk bertarung dengan Aidil Fikri, ketua klan Atmaja saat itu. Meski ketika upaya kudeta terjadi, Aidil Fikri sedang menghilang. Kenyataannya, Ipul masih tidak mau mengikuti rencana nekat Karta saat itu. Di masa lalu, Ipul pernah bahu membahu dengan Aidil Fikri dalam membangun klan Atmaja. Jadi, jauh dalam hatinya, Ipul sangat mengh
Baca selengkapnya

BAB 518

"Bos Haris, bagaimana situasinya? Apa masih butuh bantuan kami di bawah sana?" Tanya Bimbo begitu ia dan Nami, masuk ke dalam ruangan Haris. Mereka kebetulan sedang berada di Dark Club ketika Haris meminta bantuan mereka. Sehingga, keduanya bisa datang dengan cepat memenuhi permintaan Haris.Adapun Haris. Ia tanpa ragu menginstruksikan keduanya untuk segera menyusul Noura a.k.a Elektra untuk menghadapi musuh yang coba menyerang mereka.Ipul berhasil menembus lantai empat gedung dan melumpuhkan semua penjaga keamanan yang dilewatinya. Situasinya meningkat menjadi lebih kritis, begitu ratusan pendukung Ipul datang dan mulai menyerang secara membabi buta. Mereka seperti Zombie dan menyerang orang-orang yang tidak terinfeksi.Saat ini, Haris tidak dapat memantau situasi yang terjadi di bawah sana, karena semua kamera keamanan telah dihancurkan oleh seseorang. Ponsel dan telpon kabel dalam gedung juga tidak berfungsi, hal itulah yang membuat Haris harus berpikir keras. Setelah memikirkan
Baca selengkapnya

BAB 519

Peringatan Elektra datang dengan cepat. Sehingga, Nami masih bisa selamat dari serangan mematikan Ipul yang tiba-tiba saja muncul dari belakangnya. Elektra dengan segera menangkis serangan Ipul, sebelum Bimbo melesat dari samping Elektra untuk memasukkan serangannya.Baam.Dengan tubuh besarnya, serangan Bimbo memiliki daya hancur yang mematikan. Hanya saja, saat serangannya berbenturan dengan Ipul, Bimbo justru menjadi orang yang terdorong mundur karena pertahanan kuat Ipul.Bimbo dan yang lainnya segera melompat mundur dengan wajah penuh keterkejutan.Bimbo khususnya. Saat itu, ia telah membuktikan sendiri kekuatan lawan yang terkesan tidak masuk akal.Di sisi lain, Ipul menertawakan ketiga lawannya, "Hanya itu yang kalian punya? Aku kira, pemimpin pasukan elit Atmaja itu sangatlah kuat. Kalian, ternyata tidak ada apa-apanya.""Sekarang, giliaranku. Terimalah ini!""Hati-hati!" Teriak Bimbo mengingatkan dan ia segera maju ke depan untuk menghadang serangan Ipul.Di antara mereka be
Baca selengkapnya

BAB 520

Ipul mendengus dingin, "Sayang sekali, kamu bergabung dengan para pendosa yang telah merebut klan ini dari tangan guruku.""Jadi, jangan harap aku akan berbelas kasihan padamu hanya karena kamu adalah keturunannya. Aku akan mengirimmu bersama para pendosa ini ke neraka.""Bersiaplah!"Ipul bersiap dengan jurus berikutnya yang lebih mematikan.Aura gelap yang sangat kuat, memancar deras dari tubuhnya dan bayangan iblis berjubah hitam kali ini muncul dengan membawa senjata Demon Scythe bersamanya.Aura kematian segera memenuhi seluruh lantai saat Ipul menggunakan jurus ini.Melihat itu, Noura jadi berkeringat dingin. Itu karena jurus yang digunakan oleh lawan adalah jurus tingkat tertinggi kakek buyutnya."Oh, tidak! Kita akan mati kali ini." Ujar Noura dengan wajah tegang dan pucat."Elektra, apa maksudmu? Apa jurus ini semengerikan itu?" Tanya Nami dengan kerongkongan mereasa tercekat.Mereka ingin bangkit dan coba menghadapi serangan mengerikan tersebut. Hanya saja, serangan terakhir
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5051525354
...
64
DMCA.com Protection Status