Beranda / Fantasi / GGAP 3 : THE LAST / Bab 501 - Bab 510

Semua Bab GGAP 3 : THE LAST: Bab 501 - Bab 510

639 Bab

BAB 501

"Apa kita tidak membawa uda Aldo ke rumah sakit, kak?" Tanya Hanna bimbang.Bukannya ia tidak tahu kemampuan Awan ataupun fasilitas medis yang tersedia di vila pribadi Awan. Fasilitas medis serta tenaga medis di vila Awan, bahkan yang terbaik di negera ini. Namun, Hanna ragu untuk berada di dekat Awan saat ini, semenjak ia melihat kedekatan Awan dengan Calista. Bagaimanapun, masih ada perasaan Hanna yang tersisa untuk Awan dan itu membuatnya merasa tidak nyaman ketika melihat kemesraan Awan dan Calista.Namun, Awan yang tidak menyadari maksud Hanna, tidak mengubris pertanyaan Hanna dan berkata, "Jangan khawatir! Aku telah memberi pertolongan pertama pada Aldo. Ia hanya butuh istirahat sebentar untuk memulihkan kondisinya."Selanjutnya, Awan segera berlalu mendahului Hanna yang dengan sedikit terlihat linglung mengikuti langkah Awan dari belakang. Tanpa diduga, Calista menggandeng tangan Hanna untuk menguatkannya."Hanna, jangan khawatir! Percayakan saja pada kak Awanmu."Hanna hanya b
Baca selengkapnya

BAB 502

Joe tersenyum datar sebelum menjawab tawaran yang diajukan Queros pada mereka, "Mr. Queros, anda tahu apa yang anda minta dari kami terlalu banyak, meski anda sudah tahu bagaimana prinsip klan kami bekerja!"Satu penggal kalimat Joe, membuat senyum di wajah Queros segera surut. Ia seakan sudah menebak apa yang akan diucapkan oleh Joe berikutnya. Jawaban Joe bisa dianggap terlalu berani. Apalagi ketika ia sedang berhadapan dengan petinggi organisasi besar seperti the Snake.Jika diibaratkan, klan Atmaja hanyalah penguasa di negara ini dan sedikit memiliki nama di benua Asia. Perbedaan mereka telalu jauh, jika harus dibandingkan dengan organisasi the Snake yang merupakan organisasi dunia bawah level internasional. Mereka diibaratkan seperti semut yang coba menantang seekor gajah.Meski begitu, Joe dengan percaya diri mengungkapkan tentang prinsip klannya di depan Queros dan secara tidak langsung, telah menolak tawaran Queros dan organisasinya."Anda bisa mengajak kami bekerjasama dalam
Baca selengkapnya

BAB 503

Awan tertegun lama, saat matanya terpaku pada sebuah sosok berjubah hitam yang saat itu juga sedang menatapnya dari kejauhan. Awan merasakan beberapa kali tengkuknya bergidik saat melihat sosok misterius tersebut.Sosok tersebut menggunakan jubah yang sangat dalam dan terlihat berkibar karena terkena angin. Meski hari masih siang dan cerah, Awan seama sekali tidak bisa melihat seperti apa rupa dari sosok misterius tersebut.Dengan kemampuan Awan saat ini, sangat mudah baginya untuk merasakan intent seseorang serta level kekuatan mereka. Namun, yang dirasakan oleh Awan ketika melihat sosok berjubah hitam tersebut hanyalah perasaan hampa.Seolah ia adalah kekosongan dan Awan tidak bisa meraba level kekuatannya.Sungguh aneh! Bahkan, jika orang tersebut berada di level atasnya, Awan pasti masih bisa merasakan tekanan yang sangat kuat darinya. Namun, ia tidak merasakan apapun.Yang jelas, sosok misterius tersebut bukanlah seseorang yang bisa dianggap enteng."Tuan Awan?"Suara bathin Dina
Baca selengkapnya

BAB 504

"Ketua, mereka sudah pergi dengan pesawat jet pribadi beberapa jam yang lalu.""Sepertinya, serangan nona Amanda yang telah menewaskan seribu pasukan silver mereka menjadi pemicunya.""Lalu, ditambah peringatan dari nona Amanda, telah menarik perhatian serius dari seluruh keluarga Royal.""Semua anggota keluarga Royal yang sebelumnya berada di negeri ini, secara bersamaan ditarik kembali. Termasuk Osborne Royal.""Meski begitu, masih ada dua orang pengawal Osborne yang tidak kembali. Saya curiga, jika mereka memiliki misi lain saat ini." Lapor mata-mata klan Sanjaya pada Awan.Awan telah menugaskan mata-mata klan Sanjaya untuk memantau semua pergerakan anggota keluarga Royal yang berada di tanah air, begitu keluarga Royal coba menginvasi keluarga Pitaloka.Tidak sia-sia! Orang-orangnya berhasil memantau pergerakan semua anggota keluarga Royal, termasuk Osborne. Hanya saja, sebelum Awan sempat mengejarnya, Orborne sudah terlebih dahulu meninggalkan negara ini.Ketika mendapat laporan d
Baca selengkapnya

BAB 505

Kehadiran Awan dan Amanda dalam ruangan Abimana, cukup mengejutkan semua orang. "Kalian? Kenapa kalian berdua bisa ada di sini?" Tanya Batara heran. Pasalnya, Abimana sudah meminta keduanya untuk beristirahat selama beberapa hari. Bagaimanapun, keduanya sudah menghilang selama setahun dan banyak hal yang sudah terlewatkan semenjak mereka menggilang. Belum lagi, ancaman Amanda kepada keluarga Royal, membuat situasi menjadi panas. Namun, tidak sama seperti Batara, Awan dan Amanda justru terlihat sangat santai dan mereka bahkan juga sudah mengetahui, situasi yang sedang menimpa keluarga Pitaloka saat ini."Ayah, aku bosan hanya berdiam diri di rumah tanpa melakukan apa-apa. Selain itu, Awan membawa informasi tentang situasi yang terjadi dalam Divisi Zero saat ini.""Karena itu, kami segera ke sini untuk menemui kalian. Ternyata, kami datang tepat waktu!" Batara dan yang lainnya, secara otomatis menatap Awan penasaran.Awan dengan acuh tak acuh, mengedikkan bahu dan berkata, "Jangan m
Baca selengkapnya

BAB 506

Abimana menghela napas dalam. Sebelumnya dia masih berharap jika Amanda akan berubah pikiran. Bagaimanapun, yang akan mereka hadapi adalah keluarga Royal. Satu dari lima keluarga tersembunyi yang eksistensinya tidak bisa diganggu oleh orang-orang seperti mereka.Tidak ada yang bisa menebak, seberapa besar kekuatan keluarga ini sebenarnya.Menurut Abimana, langkah Amanda untuk menyerang balik keluarga Royal merupakan tindakan yang sangat gegabah. Meski Amanda telah berubah menjadi sangat kuat, bahkan jauh melebihi dirinya. Tidak ada yang bisa menebak, apa yang bisa terjadi di sana nantinya.Awan yang mengerti kegelisahan Abimana, ikut bersuara, "Kakek, jangan khawatir! Amanda tidak sendirian. Aku akan membantunya, itu termasuk keluarga Sanjaya dan klan Atmaja."Masih ada satu pasukan lagi yang tidak disebutkan Awan dan merupakan bantuan terkuat mereka, yaitu pasukan istana es Abadi. Ini adalah kartu truf mereka nantinya dan Awan ingin merahasiakannya sampai waktunya tiba nanti."Baikla
Baca selengkapnya

BAB 507

Ya, di antara semua keluarga Malik, hanya Khaled yang tidak ditindas oleh Frans dan antek-anteknya, karena kondisi Khaled yang lumpuh. Hal itu, membuat kebencian Rosa pada Khaled semakin memuncak. Ia segera bangkit dan berniat untuk memukul Khaled saat itu juga.Namun, tanpa diduga oleh Rosa, pukulannya berhasil ditahan oleh Khaled.Cengkeraman Khaled ditangannya, bukanlah cengkeraman yang bisa dilakukan oleh seorang tua renta yang lemah. Tapi, cengkeraman itu sangat kuat dan membuat Rosa tidak dapat menggerakkkan tangannya, tidak peduli sebera keras ia mencoba."Sialan, lepas.kan!" Teriak Rosa panik.Rosa meronta sekuat tenaga dan berusaha keras untuk melepaskan tangannya dan tiba-tiba, tanpa peringatan, Khaled melepaskan genggaman tangannya dan membuat Rosa terjengkang.Selanjutnya, Rosa langsung menangis dan coba mendapatkan simpatik suaminya, "Suamiku, lihat! Ayahmu telah menganiayaku."Namun, tidak seperti harapannya, Judas tidak merespons istrinya. Judas tampak dingin saat berka
Baca selengkapnya

BAB 508

"Mas, kita mau kemana?" Tanya Calista penasaran.Siang itu, sepulang Calista mengajar di kampusnya, Awan sengaja menjemput Calista dengan mobilnya. Awan tidak mengatakan tujuan mereka, sehingga membuat Calista penasaran kemana tujuan Awan akan membawanya. Awan tersenyum kecil saat berkata, "Bukankah kamu mengatakan ingin mengenalku? Jadi, aku membawamu mengenal duniaku. Selebihnya terserah padamu, Cal."Calista tersenyum getir ketika mendengar jawaban Awan. Memang dia sendiri yang mengatakan kalau dia ingin mengenal Awan lebih jauh. Menurut Calista, Awan dipenuhi oleh banyak misteri yang membuatnya penasaran. Awan bukan sekedar karakter kaya biasa dengan limpahan materi dan kekuasaan. Terkadang, Awan bahkan terlihat seperti seorang superhuman. Dia bisa menyembuhkan luka yang sangat parah dengan cahaya berwarna hijau, seperti yang dilakukannya terhadap Aldo beberapa hari sebelumnya.Lalu, Awan juga bisa bergerak sangat cepat dan bertarung dengan kekuatan yang luar biasa. Semua itu, ha
Baca selengkapnya

BAB 509

Saat itu, seorang pria yang berdiri dibarisan paling belakang, tampak gelisah dan matanya terlihat nanar menatap Awan dan Calista. Ia terlihat seperti sedang bersiap menyerang saat itu."Empat empat, tenanglah atau aku akan membunuhmu karena berani menyinggung ketua klan." Hardik pria berbadan besar yang berdiri paling depan.Hardikan pria tersebut berhasil mendiamkan pria yang dipanggil dengan sebutan empat empat tersebut. Ia bahkan tidak berani mengangkat wajahnya sedikitpun setelah hardikan tersebut. Melihat pemandangan tersebut, Awan tertawa puas."Hahaha, kerja bagus, bang Topan!" Puji Awan salut melihat perkembangan mantan pasukan anjingnya yang kini telah berkembang menjadi pasukan serigala. Tidak hanya sekedar status, Topan dan yang lainnya, kembali dengan aura liar yang begitu mendominasi.Ini adalah pasukan khusus yang dikembangkan Awan. Setelah melihat perkembangan mereka, Awan sendiri dibuat terkejut dan tidak menyangka, jika pasukan bentukannya akan berkembang jauh mele
Baca selengkapnya

BAB 510

"Kak Awan, aku mencintaimu." Ucap Hanna setelah mereka berdua diam cukup lama di taman belakang Vila. Taman itu sendiri cukup luas dan hanya ada mereka berdua. Sehingga, mereka bisa bebas bicara tanpa perlu khawatir didengar oleh siapapun juga. Awan dibuat terkejut mendengar pengakuan terus terang Hanna yang begitu tiba-tiba. Pengakuan Hanna diluar bayangannya, yang menyangka bahwa tujuan Hanna mengajaknya bicara saat itu, karena ingin membahas tentang kondisi Aldo. Sahabatnya itu memang sudah pulih dari cidera parah yang dialaminya dan sekarang sedang butuh perawatan lebih lanjut untuk memulihkan kekuatannya. Awan teringat dengan ucapan Amanda dulunya, yang mengatakan kalau Hanna menyukai dirinya layaknya seorang wanita pada seorang pria. Hanya saja, Awan tidak menghiraukannya waktu itu dan ia terlalu naif, ketika mengatakan bahwa hubungan mereka layaknya saudara. Setelah Hanna berterus terang padanya tentang perasaannya saat ini, Awan tiba-tiba menjadi lambat berpikir. "Apa ku
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4950515253
...
64
DMCA.com Protection Status