SAFNAWahai dunia, kalian memang tidak ada yang tahu keberadaanku, tetapi rasa yang aku miliki bersama Tuan, nyata adanya.. Begitu indah dan panasnya terasa hingga seluruh raga. Kami saling cinta, bukan omong kosong belaka. Juga bukan untuk kesenanga peraduan saja. "Berani sekali kau membantahku, gadis kampung tidak tahu diri!" Nyonya Arsela mencekal lengan kuat, hingga kuku jarinya menekan kulit yang tertutup baju, aku meringis, sakit.Andai bisa, aku ingin berlari, keluar dari suasana mencekam yang membuat hidungku kesulitan memasok udara."Kumohon, Nyonya Arsela. Kasihanilah, Nyonya Safna sedang hamil."Mata wanita itu membola. Mulutnya mencebik. Wajah yang memerah itu makin merona, lalu ia berteriak tepat di wajahku. "Hamil? Kau sedang hamil anak Roger?""Iya, Nyonya. Saya mohon belas kasihanmu untuk Nyonya Safna," ucap Bi Asih lagi."Sialan! Kalian berdua memang tidak tau diri!"Permintaan Bi Asih yang begitu lirih tak digubris Nyonya Arsela. Tubuh ini limbung karena lemas penga
Last Updated : 2022-09-09 Read more