"Mari saya bantu, Tuan!" Laki-laki itu mengambil alih Raka dariku. Kemudian memapahnya ke salah satu kamar di lantai bawah, tepatnya di sebelah kamarku. "Bu Nuri, Apa bisa memanggil dokter dan perawat untuk datang ke rumah? Aku khawatir luka Mas Raka ada yang serius," tanyaku ketika wanita itu menghampiriku di pintu kamar. "Bisa, Non. Nanti saya hubungi dokter pribadi Tuan." "Alhamdulilah. Untuk sementara biar Mas Raka di lantai bawah dulu." "Baiklah, Non Shinta." Kemudian Wanita itu berlalu meninggallkanku untuk menghubungi Dokter. Sementara Raka dan Pak Pardi nampak sedang berbicara serius. "Segera cari pelakunya, Cek CCTV di sekitar lokasi kejadian! Seharusnya motor tidak bisa melewati area itu. Lain kali kamu harus lebih waspada. Penjagaan terhadap Maira harus lebih ketat!" "Baik Tuan. Saya minta maaf!' ujar Pak Pardi tertunduk. Kasian, gara-gara kecerobohanku, laki-laki itu dimarahi oleh Raka. "Pak Pardi, Saya minta maaf ya. Gara-gara saya Bapak jadi dimarahi oleh Mas
Read more