Daun dan ranting pohon bertebaran karena kecepatan terbang Bram, namun langsung membeku dan terjatuh saat Lina mendekat. Bilah kristal es kini Lina buat lagi dan ia arahkan kepada Bram. Menyadari hal itu Bram melemparkan pedang besarnya ke belakang, untuk menangkis bilah es dan juga menyerang Lina. Pedangnya dengan mudah dihindari oleh Lina, namun tiba-tiba Bram berbalik arah. Laki-laki itu melesat, tangannya mengulur, mengincar leher Lina. Broll!! Pedang besar Bram menghancurkan pepohonan, serta tanah yang diterjangnya. Sedangkan Lina memutar tubuhnya, ia berhasil menghindar dengan jarak yang sangatlah tipis. Crak.. Leher Lina sobek, seakan tersayat oleh belati, namun itu akibat tergesek oleh energi dari tangan Bram. Akan tetapi, Lina tidak memperdulikan hal itu dan berbalik untuk mengejar Bram lagi. Energi dinginnya semakin besar, bahkan pedang tipis nan lenturnya perlahan-lahan membeku dari pangkalnya. Bram meraih kembali pedang besarnya, memegangi dengan kedua tangan, lalu m
Read more