“Maaf Pak. Saya nggak melakukan apa-apa. Tadi saya diminta untuk mengambil barang di atas, dan setelah saya sampai di sini saya diminta untuk mengembalikan ke atas lagi.” “Trus masalahnya di mana?” tanya Andri agak marah. “Itu adalah masalah buat saya Pak. Saya capek kalau harus bolak-balik, sementara hanya karena untuk mengambil barang, saya harus meninggalkan tugas saya sebagai Doorgirl.” “Itu kan memang sudah tugas dan kewajiban kamu di sini, harus memberi servis terbaik buat tamu kan?” “Maaf, setahu saya Mbak Dwita statusnya sekarang bukan tamu hotel, dia juga staf seperti saya. Meski mungkin jabatannya lebih tinggi, tapi kami di sini sama-sama karyawan yang nggak punya hak untuk memberi perintah. Kecuali kalau yang memberi perintah itu minimal adalah supervisor saya, baru itu saya anggap suatu kewajaran. Tapi kalau yang memerintah adalah karyawan baru yang seenaknya, saya nggak bisa Pak, karena tanggung jawab saya bukan untuk melayani dia.” Jawab Azzalyn dengan berani. Ia tak
Read more