Bab 13 13082022 Ajeng mengancamnya! Jazuli tersenyum sinis menatap menantunya dingin. Rakus juga kau! Kau pikir aku takut dengan ancamanmu? pikir lelaki tua itu. “Setelah ini, apa Ibu masih ingin shopping?” tanya Jazuli mengalihkan perhatiannya. “Sekalian kita ajak Ajeng dan Wahyu?” “Gak usah Pak, kita pulang saja. Ibu males belanja dengan Ajeng. Dia belanjanya lama, muter-muter gak karuan. Ibu nanti yang capek.” Sri menolak secara frontal. “Ya sudah, kalau gitu kita pulang.” “Sebentar Pak, makanan ini siapa yang bayar?” tanya Ajeng. Sri melotot. “Ya Allah Jeng, kamu pelit banget sama mertua sendiri!” Wahyu menengahi, otaknya dia sudah buntu menghadapi kelakuan Ibu dan istrinya. “Ma, Papa yang bayar. Apa itu menjadi masalah buat Mama?” “Ya gak gitu juga sih Pap, kan yang ngajak makan malam, Bapak. Mestinya Bapak yang bayarin makanannya, bukan kita.” Ajeng membela dirinya. Jazuli mendengkus kesal ke arah Ajeng. “Sudah jangan ribut! Biar Bapak yang bayarin makanannya.” Jazuli
Last Updated : 2024-10-29 Read more