“Memang kau sudah tahu dimana ruangan rawat inapnya?”“Sudah, Gamma, tadi pagi ibu memberitahuku. Mandevila nomor 26, lantai empat.”Gamma dan Serra telah tiba di rumah sakit. Dengan langkah mantap, sepasang suami istri itu berjalan beriringan menyusuri lorong-lorong beraroma antiseptic ini. Setelah beberapa saat menaiki lift menuju lantai empat. Kabarnya Romana sudah pulang, wanita paruh baya itu hanya menegok sebentar selanjutnya pergi menuntaskan agendanya pada hari ini.Sebenarnya dalam hati Gamma tidak sepenuhnya merasa lega. masih ada sisa-sisa kemarahan tempo hari. Wajar ia hanya manusia biasa, memaafkan mungkin bisa, tapi melupakan itu butuh banyak perjuangan. Lalu merelakan, itu juga butuh beribu keikhlasan. Ia sendiri juga yakin bahwa Serra juga merasakan hal yang sama. Hanya saja mereka harus tetap melakukan, karena tak ingin membuat perpanjangan konflik di masa depan. Mereka hanya ingin Sagara—putra mereka yang belum lahir ke dunia— kedepannya akan hidup bahagia.Setelah m
Baca selengkapnya