"Tunggu, aku tidak salah lihat, kan? Kau Serra?" Bian sekali lagi memastikan bahwa apa yang lihat adalah benar adanya. Serra, perempuan yang pernah tinggal satu komplek perumahannya. Sementara Serra sendiri juga terkejut setengah mati. Sebab ia tidak mengira jika akan bertemu dengan Bian Aditama, pria yang sempat menghilang beberapa waktu ini. Bisa ia lihat dengan jelas bagaimana kerutan dalam itu terbentuk di dahi Bian. Seakan menyiratkan ribuan pertanyaan darinya. Helaan napaa pelan terdengar dari Serra. Perempuan itu lantas menekuk bibirnya, membuat senyuman setengah lingkaran. "Kau benar, Bi. Ini aku," jawabnya kemudian."Tunggu, sejak kapan kau .... Sorry, Maksudku, kenapa kau bisa di sini? Dan ada hubungan apa antara kau dengan Bu Ambar?" tanya Bian yang tak bisa membendung rasa penasarannya.Serra memahami bagaimana rentetan pertanyaan itu dilemparkan untuknya. Ia sensiri paham mengapa Bian dan Bu Ambar bisa menjalin relasi. Mereka sama-sama berbisnis di bidang yang sama. Kuli
Read more