Home / Rumah Tangga / RAHASIA SUAMIKU / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of RAHASIA SUAMIKU: Chapter 61 - Chapter 70

171 Chapters

Akal Bulus Dari Yuk Diana

Yuk Diana tersentak. Haruskah membuat Kinan dalam posisi seperti itu? Walaupun tak ada niat dalam hatinya untuk menempatkan Kinan menjadi sosok yang dibenci suami sendiri tentunya. Tapi Kinan harus berani mengambil sikap agar tak selalu dipandang lemah oleh Ardi, suaminya sendiri."Bukan membencimu, Nan. Aduh, Ayuk bingung sendiri jadinya kalau sudah seperti ini."Yuk Diana tampak menggaruk pelipisnya. Mungkin wanita itu bingung dengan bahasa apa menyampaikan kepada Kinan isi hatinya."Maksud Ayuk, begini. Kalau kamu terus-menerus menurut saja, Ardi makin semena-mena. Tunjukkan ketegasanmu, Nan!"Kinan menyunggingkan senyumnya."Sebenarnya sudah ada perubahan sedikit sih, Kak! Saat Bang Ardi menolak melepaskanku malam itu, aku meminta kompensasi kepadanya."Kali ini Yuk Diana yang mengernyitkan dahinya."Kompensasi? Maksudmu ganti rugi? Seperti itu, Nan?" tanya Yuk Diana sembari menatap tajam pada Kinan."B
last updateLast Updated : 2022-09-02
Read more

Ragu

Berhari-hari Kinan memikirkan ucapan yang disampaikan Yuk Diana itu. Wanita itu tak salah telah memberikan saran yang sedikit ekstrim pada Kinan. Kinan saja yang masih merasa ragu apakah pantas dirinya melakukan semua itu.Sejak kecil Kinan dididik hidup dalam kejujuran. Tak masalah hidup kekurangan dan terikat dalam kondisi kemiskinan, asalkan perangai baik dan mulia. Itu ajaran kedua orang tuanya.Sisi batinnya ingin menolak, tapi ruang hati lainnya meminta untuk mengiyakan saja. Bukankah tak akan ada asap tanpa ada api sebelumnya? Tak akan ada kelicikan jika tak ada kecurangan sebelumnya.Berdosa, mungkin itu memang fitrahnya manusia. Tapi sebagai umat-Nya, banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjauhi dosa itu tentunya. Kinan merasakan kegalauan dalam hatinya. Sisi baik dan buruk dalam hatinya berlomba ingin menunjukkan kekuatannya.Tadi pagi Ardi kembali melakukan panen tandan sawitnya. Kinan kembali diminta laki-laki itu menyiapkan masakan
last updateLast Updated : 2022-09-03
Read more

Kinan Mulai Licik

Azan Isya telah berkumandang sejak sejam yang lalu. Hanya saja Kinan baru saja menunaikan empat rakaatnya sekarang. Menenangkan Rafif yang agak rewel karena sedikit demam membuat Kinan harus menunda ibadah wajibnya itu.Ardi tak tampak sejak selesai menunaikan salat Magrib tadi. Suami Kinan itu pamit untuk mengambil uang hasil penjualan tandan sawitnya ke rumah Arman.Dua kakak beradik itu sepertinya berbeda. Jika Lidya memutuskan langsung membayar tandan-tandan sawit segar yang dibelinya, Arman justru akan meminta penjual mengambil uangnya ke rumah. Entah mengapa sistem pembayaran keduanya berbeda, Kinan pun tak mengerti alasannya.Sampai jam dinding menunjukkan pukul delapan lebih puluh menit ini, sosok suaminya belum juga kembali. Besar kemungkinan laki-laki itu langsung pergi menemui teman-temannya yang sudah membantu memanen tandan sawit itu. Memberikan upah sebagai bentuk kewajiban menghargai jerih payah mereka.Kinan membuka mukenanya, melipat kembali saj
last updateLast Updated : 2022-09-03
Read more

Kabar Yang Mendadak

Kinan melajukan kendaraannya masuk ke halaman rumah. Sepi, tampaknya tak ada suaminya di rumah. Pintu samping pun tertutup rapat memastikan sang penghuni rumah tak ada di rumah.Mematikan mesin kendaraan roda duanya, Kinan lantas mengarahkan anak kunci yang menyatu dengan kunci sepeda motornya itu ke lubang pada daun pintu itu. Perlahan pintu pun terbuka.Melihat tak ada keberadaan suaminya di rumah, Kinan menduga laki-laki itu sepertinya ke kebun sawit. Biasanya Ardi akan membawa masakan yang sudah dimasak Kinan tadi pagi sebagai bekalnya. Artinya laki-laki itu hanya sendiri ke sana jika tak meminta Kinan menyiapkan menu khusus untuk bekal makan siang.Jam kerja yang hanya setengah hari saja di hari Sabtu membuat Kinan cukup bahagia. Waktu kebersamaannya dengan sang putera akan lebih banyak di hari ini. Apalagi besok dirinya tak akan ada di rumah.Kemarin Bang Iwan sudah menelepon Kinan. Memastikan bahwa hari Minggu besok jadwal mereka sudah past
last updateLast Updated : 2022-09-04
Read more

Aksi Pertama Kinan

Berhutang pada Mang Ijal menjadi pilihan berikutnya. Tapi rasa malu itu masih berbekas di hati Kinan. Apalagi selama ini dirinya tak pernah berhutang pada warung laki-laki itu, kecuali saat kedatangan kedua kakak iparnya tempo hari. Kinan sengaja membuat dirinya seolah-olah berhutang agar Ardi yang menanggung semuanya.Kinan mendudukkan tubuhnya di sofa yang tak lagi empuk sebenarnya, memijat dahi yang mulai terasa nyeri karena kondisi kantong yang yang tak mendukung sama sekali. Niat hati ingin membahagiakan orang tuanya tak semudah khayalan yang diimpikan.Tiba-tiba pandangannya tertumbuk pada lemari yang berada di dekat televisi. Lemari yang konon kata sang suami berisi beragam mangkuk, gelas, dan piring peninggalan orang tuanya. Ide buruk yang pernah direncanakannya tempo hari sepertinya harus direalisasikan hari ini.Gegas Kinan mengintip ke arah luar rumah. Memastikan jika suaminya tak ada. Demi keamanan, Kinan menutup rapat pintu dan mengunciny
last updateLast Updated : 2022-09-04
Read more

Kedatangan Bapak dan Ibu

Kinan berusaha setenang mungkin. Jika dirinya gelisah, Yuk Diana akan semakin curiga. Tak masalah sebenarnya jika wanita yang selalu menjaga puteranya ini tahu. Bukankah ide gila itu juga bersumber darinya?Yang jadi masalah adalah jika suaminya curiga. Perbuatan yang baru pertama kali dilakukannya ini harus sempurna. Tanpa jejak, tanpa curiga."Ada Bang Ardi, Yuk. Nanti katanya Ayuk lagi yang mempengaruhiku untuk berpikir macam-macam."Kinan sebenarnya tak tega untuk berkata seperti ini pada wanita yang sudah dianggapnya layak saudara. Namun itu satu-satunya cara agar Yuk Diana tak memperpanjang pertanyaannya tadi. Sudahlah, penjelasan dengan Yuk Diana akan diberikan Kinan suatu saat nanti jika wanita itu masih mengingatnya. Yang terpenting sekarang adalah berbuat setenang mungkin, tanpa kegelisahan, apalagi ketakutan."Dasar suamimu, Nan! Dirinya yang bermasalah, tapi orang lain yang menjadi kambing hitamnya," gerutu Yuk Diana sembari berlalu d
last updateLast Updated : 2022-09-05
Read more

Penasaran

Ada haru dan tangis yang terselip di hati Kinan kala mengingat perjalanan kisah masa kecilnya. Bukan perjuangan yang mudah karena terlahir dari keluarga yang bertahan dalam segala keterbatasan yang ada. Namun Kinan tak pernah menyesalinya. Keterbatasan yang ada justru menjadi pemicu bagi Kinan dan adik-adiknya untuk tak pernah menyerah. Mereka tertempa menjadi pribadi yang tangguh, tak mudah mengeluh. Dan itu yang selalu tertanam di jiwa Kinan sampai saat ini. Menyimpan rapi segala pedih yang dirasakannya. Menutup rapat segala kesusahan yang dialaminya. Perjuangan masa kecil hingga dewasa mengajarkannya untuk tak mudah menyerah. "Assalamu'alaikum, Bapak, Ibu, sudah lama sampai?" ucap Kinan seraya mempercepat langkahnya. Menyalami kedua orang tuanya itu dengan takzim setelah melepaskan tubuh Rafif dan kantong plastik belanjaannya ke ubin lantai. "Baru saja, Nan. Kata Ardi kamu pergi mencari lauk. Mengapa harus repot-repot, Nan? Ibu dan Bapak itu ke sini karena kangen Rafif. Bes
last updateLast Updated : 2022-09-05
Read more

Pertanyaan Seorang Bapak

Kinan memasukkan potongan pisang yang sudah terbalur tepung adonan gandum ke dalam minyak panas yang ada di wajan. Pekerjaan selanjutnya lebih santai karena tinggal menunggu pisang matang dan membalikkannya saja. Mengangkatnya jika sudah matang."Maksud Bapak bagaimana?" tanya Ardi yang tampak kebingungan atas pertanyaan sang mertua."Katamu tadi kan sudah panen. Uangnya dibelikan apa maksud Bapak? Dibelikan apa untuk Kinan? Emas atau apa, itu maksud Bapak?"Pak Irwan mempertegas pertanyaannya. Ingin tahu apa yang ada di pikiran menantunya. Pernah mendengar cerita dari puterinya, Pak Irwan tak mau percaya begitu saja. Harus ada penelusuran informasi dari pihak lainnya agar tak salah menduga."Ardi simpan uang panennya, Pak. Untuk keperluan beli pupuk dan racun tentunya. Ardi berencana membeli lagi kebun sawit jika memang ada jalannya nanti. Oleh karena itu, sekarang ini Ardi tak mengganggu uang hasil panen itu sama sekali. Kinan pun paham dengan p
last updateLast Updated : 2022-09-06
Read more

Jangan Sakiti Anakku!

Pak Irwan terkekeh mendengar pertanyaan menantunya itu. Laki-laki yang sejak awal memang kurang direstuinya untuk membahagiakan sang puteri tercinta. Namun dirinya dapat berbuat apa saat sang puteri justru bersikeras mempertahankan lelaki idamannya. Hanya kebahagiaan yang diinginkannya untuk sang puteri tertua, tak lebih. Dan tentunya tak hanya diukur dari materi saja."Kamu masih belum mengenal sifat istrimu sendiri, Di? Kinan itu pribadi yang tertutup. Tak mudah baginya untuk bercerita dengan orang lain apa pun masalah yang dihadapinya. Lebih baik menyimpan sendiri semua dukanya. Bapak sangat mengenal sifat anak bapak itu."Tampak Pak Irwan menghela napasnya. Sementara Kinan di dapur masih bersiaga dengan indera pendengarannya. Tangan boleh bergerak membersihkan ikan kerisi dan ayam, namun telinganya harus tetap waspada. Apalagi namanya sudah mulai dikait-kaitkan."Bapak hanya ingin memastikan pilihan anak Bapak tak salah. Bapak hanya ingin tahu ap
last updateLast Updated : 2022-09-06
Read more

Bersilat Lidah

"Entahlah, Pak. Ardi pun tak paham. Kinan memang seperti itu sejak dulu. Tak hobi belanja dan lebih senang menyimpan uang saja," jawab Ardi dengan nada sedikit ragu.Tak menyangka jika akan mendapatkan pertanyaan seperti ini dari sang mertua membuat Ardi ragu untuk merangkai kata. Mengapa bapak mertuanya bertanya seperti ini? Sudah enam tahun mereka menikah, baru kali ini mertuanya bertanya terkait masalah rumah tangga mereka.Sementara Kinan yang masih menyibukkan diri di dapur terperanjat mendengar jawaban suaminya itu. Tak hobi belanja? Lebih senang menyimpan uang saja? Uang mana yang mau disimpan jika setelah dibelanjakan uang gajinya tak bersisa, malahan kekurangan setiap bulannya?Laki-laki itu memang pandai bersilat lidah. Berdalih untuk membela dirinya. Dirinya yang hobi menyimpan uang lantas berkata yang sebaliknya. "Kalau begitu kamu saja yang membelanjakannya, Di. Tak usah menunggu Kinan. Jadi apa pun yang kamu beli, Kinan tak akan b
last updateLast Updated : 2022-09-07
Read more
PREV
1
...
56789
...
18
DMCA.com Protection Status