"Kamu yakin meminta Kakak menemani?" tanya Dinda dengan wajah yang terkejut saat Kinan mengutarakan maksudnya. Kinan menganggukkan kepalanya tegas, tak ada keraguan sama sekali. Niatnya tak berubah untuk meminta Dinda menemaninya sore ini."Tak mungkin jika aku hanya berbicara berdua saja dengan Bang Arman, meskipun hanya di teras rumah, Kak. Apalagi dengan kondisi Bang Ardi yang tak ada. Kakak paham kan maksudku?"Dinda diam, tak mampu merangkai kata. Bukan dirinya tak ingin menemani Kinan, wanita yang sudah dianggapnya selayaknya saudara sendiri ini. Hanya saja apa tak dianggap ikut campur urusan rumah tangga Kinan nantinya? "Bagaimana jika nanti keluargamu atau keluarga Ardi berpikir Kakak ikut campur urusan rumah tangga kalian? Kakak khawatir, Nan," ujar Dinda dengan raut wajah yang gelisah.Saat ini keduanya sedang duduk di depan musala. Aktivitas salat Zuhur baru saja dilaksanakan bersama anak-anak didik mereka. Waktunya para gur
Last Updated : 2022-10-14 Read more