Home / Rumah Tangga / RAHASIA SUAMIKU / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of RAHASIA SUAMIKU: Chapter 121 - Chapter 130

171 Chapters

Bertemu Arman

"Kamu yakin meminta Kakak menemani?" tanya Dinda dengan wajah yang terkejut saat Kinan mengutarakan maksudnya. Kinan menganggukkan kepalanya tegas, tak ada keraguan sama sekali. Niatnya tak berubah untuk meminta Dinda menemaninya sore ini."Tak mungkin jika aku hanya berbicara berdua saja dengan Bang Arman, meskipun hanya di teras rumah, Kak. Apalagi dengan kondisi Bang Ardi yang tak ada. Kakak paham kan maksudku?"Dinda diam, tak mampu merangkai kata. Bukan dirinya tak ingin menemani Kinan, wanita yang sudah dianggapnya selayaknya saudara sendiri ini. Hanya saja apa tak dianggap ikut campur urusan rumah tangga Kinan nantinya? "Bagaimana jika nanti keluargamu atau keluarga Ardi berpikir Kakak ikut campur urusan rumah tangga kalian? Kakak khawatir, Nan," ujar Dinda dengan raut wajah yang gelisah.Saat ini keduanya sedang duduk di depan musala. Aktivitas salat Zuhur baru saja dilaksanakan bersama anak-anak didik mereka. Waktunya para gur
last updateLast Updated : 2022-10-14
Read more

Rahasia Masa Lalu

"Beberapa teman kami memang membawa minuman keras saat itu. Yah, kamu tahu sendirilah gaya pemuda begajulan yang sering disebut berandalan di masanya." "Apakah Bang Ardi termasuk di antara kelompok itu?" sambar Kinan dengan cepat.Anggukan kepala Arman membuat Kinan terhenyak. Satu fakta baru terungkap yang membuat dirinya syok seketika. Ternyata lelaki halalnya itu pemuda berandalan di masa sekolah."Saat di pendakian entah siapa yang memulai ... Abang pun tak sangat paham saat itu. Mereka melakukan pesta miras saat malam hari. Dan kenyataan berikutnya yang mengejutkan ternyata ...."Arman menjeda kalimatnya. Wajah laki-laki tampak gusar. Berkali-kali Arman menyugar rambutnya dengan kasar."Apa yang terjadi saat malam itu?" cerca Kinan tak sabar. Semakin dekat dengan inti pengungkapan masalah yang terjadi. Dan Kinan pun semakin merasakan gemuruh di dadanya."Terjadi pemerkosaan pada seorang gadis dari sekolah lain. Ta
last updateLast Updated : 2022-10-14
Read more

Pengakuan Arman

"Nan ... kamu ...." sergah Dinda dengan raut wajah yang sangat terkejut. Kalimat itu tak diselesaikan Dinda saat Kinan memotongnya."Aku hanya ingin tahu siapa wanita yang nasibnya sungguh tak beruntung itu. Apakah salah?" tanya Kinan dengan wajah yang datar, tanpa ekspresi sama sekali. Hancur. Itu yang sebenarnya dirasakan hati Kinan saat ini. Kalimat-kalimat yang diucapkan Arman seolah perlahan membuka topeng lelaki yang dipanggilnya sebagai suami selama ini.Mimpi yang semalam menjadi bunga tidur Kinan seolah-olah akan menjelma menjadi kenyataan."Siapakah wanita itu, Bang?" ulang Kinan kembali.Helaan napas panjang terdengar dari mulut Arman entah untuk yang ke sekian kalinya. Menguak kisah lama ternyata lebih berat daripada menyimpannya."Salsabila."Akhirnya nama itu terucap dari bibir Arman dengan lirih. Nama yang sekian tahun menjadi rahasia temannya akhirnya harus terungkap hari ini."Setelah kejadia
last updateLast Updated : 2022-10-15
Read more

Wanita Masa Lalu

Apakah ini yang membuat Ardi tak memberikan gajinya pada Kinan selama ini? Apakah ini yang menjadi alasan selama ini suaminya menjadi sosok yang perhitungan? Apalah ini yang menjadi alasan Ardi mengirimkan uang secara berkala di sekitaran tanggal yang sama setiap bulannya!""Sejak kapan Bang Ardi harus menafkahinya?" tanya Kinan sembari menghela napasnya. Sesak itu kian menyeruak. Bahkan Kinan seolah tak lagi merasakan sakit di hatinya lagi. Tak ada air mata yang mengalir lagi."Ya ... sejak pernikahan siri itu terjadi. Walaupun Ardi tak pernah menafkahi secara batin, tetap saja nafkah lahir tetap dituntut oleh keluarga mereka. Bahkan ada perjanjian hitam di atas putihnya. Sebelum Ardi bekerja dulu, almarhum mertuamu yang memberikan uang nafkah itu. Tapi setelah suamimu bekerja, Ardi lah yang memberikan sebagian gajinya. Bahkan mereka menuntut lebih sejak empat tahun yang lalu dengan alasan untuk pengobatan Salsabila.""Pengiriman uan
last updateLast Updated : 2022-10-15
Read more

Siapa Yang Salah?

"Nan ...?" tanya Dinda dengan raut wajah yang bingung. Wanita itu seolah tak percaya tas apa yang baru didengarnya Arman pun tampak menolehkan kepalanya pada Kinan. Ucapan yang baru saja meluncur dari bibir Kinan itu sukses membuat keduanya terkejut."Ada yang salah dengan pertanyaanku?" ulang Kinan untuk meminta penegasan."Kamu ingin menemui wanita itu?" tanya Dinda dengan tatapan mata yang tajam ke arah Kinan. Memastikan apa yang diucapkan wanita itu tadi tak salah dengan olehnya. Atau Kinan hanya sekadar ingin tahu alamat wanita itu saja?"Apakah aku salah jika ingin bertemu dengan wanita itu?" tanya Kinan dengan seulas senyum di ujung bibirnya.Entah senyum yang bermakna apa, bahkan dirinya sendiri pun tak tahu apa namanya. Kinan hanya sedang berusaha menunjukkan jika dirinya baik-baik saja. Hanya senyuman bukan tangisan. Untuk apa menangis jika hal itu tak akan pernah merubah keadaan menjadi lebih baik?"Kamu yakin, Nan?
last updateLast Updated : 2022-10-16
Read more

Aku Ingin Menemuinya

"Tekadku sudah bulat, Bang. Aku harus bertemu dengan wanita itu. Tolong jangan beritahu Bang Ardi dulu!" ucap Kinan dengan nada penuh harap dengan Arman.Sontak saja Arman merasa serba salah. Tak menyangka jika akhirnya Kinan akan mengambil keputusan seperti ini. Bagaimana jika nanti Ardi tahu dan akan menyalahkannya? Bukan ini tujuan Arman mengatakan semuanya pada Kinan. Laki-laki itu ingin agar Kinan tahu dan tak terus-menerus berpikiran buruk pada suaminya. Sementara Ardi sendiri sedang ditekan oleh pihak keluarga wanita masa lalunya. "Dan bagaimana jika nanti Ardi tahu dan menyalahkan Abang, Nan? Tolong jangan lakukan ini! Abang hanya ingin tak ada rahasia yang ditutupi antara Ardi dan dirimu, Nan," ujar Arman dengan nada pinta.Kinan menghela napasnya. Dirinya sudah memantapkan tekad. Terlepas apa yang akan terjadi nanti, Kinan merasa dirinya harus bertemu wanita itu. Melihat kondisinya dengan mata kepala sendiri."Abang tak
last updateLast Updated : 2022-10-16
Read more

Pertemuan

Kinan menatap rumah bercat hijau muda itu dari kejauhan. Rumah yang memiliki halaman paling luas di sekitar masjid Ar-Rahmah jika dibandingkan dengan bangunan lainnya. Tak susah untuk menemukan rumah ini. Begitu mereka berhenti di warung kecil yang berseberangan dengan masjid yang memiliki kubah berwarna emas tadi, sang pemilik warung langsung mengarahkan tangannya ke arah sini. Hanya dengan menyebutkan nama Hanif saja. "Baca Basmallah, Nan. Semoga kamu kuat dengan apa pun yang akan kamu hadapi nanti," ujar Dinda sembari menepuk lengan Kinan yang baru saja melepaskan jaketnya.Setelah jam salat Zuhur selesai dan anak-anak sudah masuk waktu istirahat sebelum kegiatan sore, Dinda dan Kinan memberanikan diri untuk meminta izin kepada Bu Alya. Kinan meminta Dinda yang menyampaikan permohonan izin mereka."Aku sudah pernah izin saat mengintai Bang Ardi dulu, Kak. Tak enak hati jika terlalu sering," ujar Kinan dengan nada memohon. Bahkan kedua telapak tangannya dit
last updateLast Updated : 2022-10-17
Read more

Sama-sama Terluka

"Tak penting saya tahu darimana. Niat saya datang ke sini untuk bicara dengan Abang selalu kakak Salsabila. Bisa?" tanya Kinan sembari menatap penuh harap pada laki-laki itu. Laki-laki yang bernama Hanif Fakhuroja, laki-laki yang namanya sudah dikenal oleh Kinan, tapi rupanya baru dilihat hari ini.Hanif tampak menggelengkan kepalanya. Membuat Kinan melafalkan pinta agar kedatangannya ini tak sia-sia."Untuk apa? Apa yang harus dibicarakan saya dengan kalian? Dan siapa wanita ini?" tanya Hanif seraya mengarahkan pandangannya pada Dinda. Karuan saja hati Dinda pun menjadi agak ciut saat sepasang Hanif menatapnya dengan tajam.Kinan berusaha tetap tenang. Tak boleh menunjukkan kecemasannya."Dinda. Namanya Dinda. Dia kerabat saya."Kinan memilih memperkenalkan Dinda sebagai kerabat, bukan sekadar sahabat saja. Tak ingin membuat Hanif menjadi tak nyaman dengan kehadiran orang lain dalam masalah ini."Apa tujuanmu kemari?
last updateLast Updated : 2022-10-17
Read more

Pengakuan Hanif

Laki-laki yang tadi terlihat kumal telah berganti pakaian dengan kaos berkerah dan celana panjang. Wajahnya pun terlihat lebih jelas sekarang. Rahang tegas membingkai wajah yang bersih tanpa cambang dan kumis. Kulit sawo matang yang terlihat sekali merupakan hasil tempaan sang surya setiap harinya. Hidung mancung dengan bibir yang tipis. Rambut ikal yang basah disisir sekadarnya saja. Kinan menebak usia abang Salsabila itu hanya berselisih sekitar tiga tahun saja dari suaminya. Tapi jelas penampilan laki-laki ini jauh lebih menarik dibanding suaminya jika dalam kondisi seperti ini.Dalam hatinya Kinan mulai menebak-nebak. Melihat penampilan laki-laki ini, Kinan menduga jika sang adiknya pun tak akan jauh berbeda dengan abangnya. Pastilah wanita yang bernama Salsabila itu merupakan gadis yang cantik dan menarik di zamannya dulu. Entahlah sekarang setelah noda itu membungkus tubuhnya dengan sempurna bertahun-tahun lamanya."Maaf jika menunggu lama," ucap H
last updateLast Updated : 2022-10-18
Read more

Dendam Hanif

Hanif terkekeh. Laki-laki itu seperti sedang menertawakan sesuatu."Aku tak mengenal suamimu dengan cukup baik. Yang aku percaya dan yakini hanyalah keadaan yang terjadi saat semua orang menyadarinya. Adikku sedang tak sadarkan diri. Begitu juga dengan suamimu yang ada di sebelahnya. Sepercaya apa pun, seyakin apa pun, fakta yang berbicara. Laki-laki yang kamu panggil sebagai suami itu ada di samping tubuh kotor adikku. Hanya dia, tak ada orang lain lagi. Lantas kepercayaan apa yang harus aku berikan kepada suamimu itu?" cecar Hanif dengan sengit.Lidah Kinan keluh seketika. Bibirnya tak mampu merangkai kata. Semua yang telah diucapkan Hanif ini sungguh tak terduga."Mau percaya atau tidak, itu fakta yang ada. Fakta yang dilihat banyak orang. Dan kami sekeluarga mau tak mau harus memercayainya juga. Dan apakah pantas laki-laki itu bahagia, sementara adikku terpuruk dalam luka yang tak akan pernah sembuh? Adikku ... sampai akhir hayatnya akan hidup dal
last updateLast Updated : 2022-10-18
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
18
DMCA.com Protection Status