Wanita itu lantas menolehkan kepalanya ke samping, menatap Kinan yang sedang melepaskan pandangan jauh ke depan. Entah apa yang ada di benak Kinan saat ini, Dinda pun tak paham. Matanya lurus tanpa berkedip menatap ayunan yang sedang dimainkan Galuh, satu-satunya anak yang baru diantarkan orang tuanya tadi."Kinan sudah pergi dari rumah Bang Ardi sejak sore kemarin, Kak. Walaupun ikrar talak yang Kinan minta tak diberikannya, tetap saja perpisahan kami menjadi keputusan Kinan saat ini. Biarlah Kinan yang akan menggugat Bang Ardi. Semalam Kinan dan Rafif menginap di rumah Yuk Diana. Karena itu Kinan ingin hari ini langsung mendapatkan rumah kontrakan untuk kami berdua," tutur Kinan dengan arah pandangan mata yang tetap sama, tak berpindah arah. Dinda menghela napasnya. Sadar betapa rumitnya masalah rumah tangga Kinan ini."Kamu yakin dengan keputusanmu?" tanya Dinda dengan hati-hati.Kinan menganggukkan kepalanya. Tak ragu sedikit pun.
Last Updated : 2022-10-24 Read more