Home / Romansa / IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS / Chapter 321 - Chapter 330

All Chapters of IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS: Chapter 321 - Chapter 330

530 Chapters

SEMUA ADA KONSEKUENSINYA

321Salsa mengusap sudut matanya dengan punggung tangan kiri. Ia tengah mengendarai motor maticnya menuju rumah kontrakan seorang teman kantor. Sebenarnya, bukan keputusan mendadak jika ia memutuskan pergi dari rumah. Dalam beberapa hari ini, ia sudah mencari informasi rumah kontrakan. Semua ia lakukan demi kewarasan jiwa raganya. Terus-menerus menyaksikan kemesraan Raka dengan Saby, hanya membuat hatinya sakit. Ia takut raganya ikutan sakit. Menepi adalah jalan terbaik untuk saat ini, paling tidak untuk dirinya sendiri. Sungguh, sekuat apa pun ia bertahan, sekeras apa pun memaksa hatinya agar ikhlas, pada kenyataannya ia kalah, ia lemah. Terbayang saat ia keluar kamar tadi, Saby dan Raka masih duduk bersebelahan di ruang tengah. Saby sedang menangis, mungkin tahu jika dirinya sedang marah. Raka menenangkannya dengan wajah bingung. Keduanya menoleh ke arah dirinya yang menyandang ransel. Hanya menoleh. Tidak ada yang bicara atau menahannya apalagi menghampirinya. Hanya sang ibu y
last updateLast Updated : 2023-01-22
Read more

KETEGASAN RAKA

322Raka mengusap wajah dengan kasar. Di depannya, Saby duduk menunduk. Ini sudah sebulan sejak Salsa meninggalkan rumah, dan hari pernikahannya masih juga tertunda. Saby terus menundanya karena tak ingin Salsa tidak hadir di hari pernikahan mereka. Sementara Salsa belum ada tanda-tanda akan kembali ke rumah. Orang tuanya sudah berusaha membujuk gadis itu untuk pulang dengan mendatanginya di rumah kontrakan. Mereka mengetahui alamatnya, setelah Raka yang mencari tahu. Ya, hanya mencari tahu. Setelah alamatnya ketemu, Raka mengantar orang tua Saby ke sana untuk membujuk Salsa. Sementara ia sendiri menunggu di mobil. Sudah beberapa kali orang tuanya ke sana, meminta maaf dan membujuk agar gadis itu mau pulang. Akan tetapi hati Salsa masih membeku. Ia menegaskan butuh waktu untuk bisa menerima semuanya. Dalam masalah ini, bila ada yang paling bingung di antara semua orang, Rakalah orangnya. Raka yang paling tersiksa, yang paling dirugikan baik materi maupun imateril. Ia sudah berb
last updateLast Updated : 2023-01-23
Read more

KEGADUHAN DI DEPAN TOKO

323Ningsih gegas berjalan menghampiri wanita usia tiga puluhan dengan penampilan mencolok, sebelum kaki wanita itu melangkah meninggalkan mobilnya, menuju ke toko. “Mau ke mana, Sundal?” Ningsih menghadang langkah wanita yang berjalan dengan anggun dan teratur, tepat di depan pintu toko. “Beginikah perbuatan wanita terhormat?” Ningsih menatap penuh kebencian. Bibirnya tertarik sinis. “Dengan tidak tahu malu mendatangi laki-laki yang sudah mencampakkannya?”Ningsih melipat tangan di dada setelah sebelumnya menaruh rantang aluminium di dekat kakinya. “Oh, sungguh memalukan sekali perbuatan nyonya kaya dan terhormat ini. Ia mendatangi laki-laki hanya untuk mengemis minta ditiduri. Dasar perempuan murahan!”Ningsih, walaupun wanita berumur, ia bukanlah seseorang yang pandai mengendalikan diri. Emosinya sering meluap-luap. Apalagi bila bersinggungan dengan luka hati di masa lalu. Ia terus saja memaki, menyindir, mengatai-ngatai wanita muda yang sangat dibencinya. “Apa kau sudah tidak
last updateLast Updated : 2023-01-23
Read more

SAKIT JIWA

324“Ibu?”Bumi menatap Ningsih dengan kening berkerut. Lelaki itu tidak mengerti ucapan sang ibu. “Ibu bicara apa? Ini kalian juga ada apa? Kenapa berkerumun di sini? Bubar! Kembali bekerja! Layani pembeli!” Akhirnya Bumi membubarkan karyawan dan para pembeli yang berkerumun. Walaupun kecewa belum ada ending dari drama itu, semua orang membubarkan diri. Kembali ke aktivitas sebelum ada ribut-ribut tadi. Tinggallah Ningsih yang mematung dengan tubuh bergetar menahan amarah. Sorot kebencian terpancar jelas di matanya. “Ibu?” Bumi menatap lagi sang ibu dengan heran. “Kau mau menikahi wanita itu lagi?” Ningsih menunjuk ke arah samping Bumi, hingga lelaki itu baru sadar jika sejak tadi tangannya dipeluk seseorang. Bumi berusaha melepaskan tangannya, tetapi Erin mempertahankan. “Erin, apa yang kau lakukan?” Bumi memekik kesal seraya membuka tangan Erin yang melingkar dengan erat. “Sudahlah Bumi, kau tidak perlu berpura-pura lagi di depan ibumu. Mengaku saja jika kita akan menikah l
last updateLast Updated : 2023-01-24
Read more

DAFFI

326“Calon suami?” Raka bergumam sebelum akhirnya mengerjap dan menerima uluran tangan laki-laki yang tersenyum kepadanya. “Kenalkan, saya Daffi. Kakak kelas Salsa waktu sekolah dan kebetulan sekarang sekantor juga. Sebenarnya Salsa belum menerima lamaran saya, tapi kalau ibunya sudah bilang saya calon menantunya, berarti alhamdulillah akhirnya lamaran saya diterima.” Laki-laki yang terlihat supel dan ramah itu langsung saja bicara panjang seraya diselingi guyonan. Raka menanggapi dengan senyum dipaksakan. Sebelum kembali mengalihkan pandangan ke arah dua gadis yang masih berpelukan. “Anda keluarga Salsa?” Daffi bertanya lagi. Raka menoleh karena merasa lelaki itu bicara dengannya. “Ya, saya calon suami Saby!” Jawab Raka dengan suara cukup tinggi. “Dan ... besok, kami akan menikah!”“Besok?”Bukan hanya laki-laki bernama Daffi yang heran, tetapi juga dua gadis yang akhirnya melepas pelukan. Salsa langsung berbalik menghadap Raka. Sementara Saby menatap nanar sang kekasih hati. “Y
last updateLast Updated : 2023-01-24
Read more

JANJI YANG TERTUNAIKAN

326Raka benar-benar menikahi Saby esok harinya. Di rumah sakit, dengan acara seadanya. Kebaya pengantin yang sudah dipesan jauh-jauh hari menjadi tidak begitu pantas dipakai Saby karena bobot tubuhnya kembali merosot. Wajah pucatnya sedikit tersamar karena ditutup dengan make up, hingga ia tak terlihat seperti orang sakit. Gadis itu hanya bisa duduk bersandar di kepala ranjang, karena tubuhnya yang masih lemah. Saby tidak menyesali apa yang terjadi. Sebenarnya, kemarin mereka bisa menikah saat kondisinya tengah fit, yang pasti acara pernikahan akan sedikit berbeda. Namun, baginya yang terpenting Raka tetap menikahinya. Raka tidak meninggalkan dirinya di saat mungkin laki-laki lain tak akan sudi sekadar melirik. Saby tahu jika mereka menikah di rumah akan dihadiri lebih banyak orang. Acara akad akan diiringi syukuran kecil-kecilan. Sekali lagi benar Saby tak menyesalinya. Baginya, ini sudah suratan diri. Mungkin sejak awal Tuhan menakdirkan gadis penyakitan seperti dirinya, harus
last updateLast Updated : 2023-01-25
Read more

RUMITNYA PERASAAN

327Hari hampir petang saat Bumi memacu mobil menuju resto di mana ia bertemu Sandra tadi. Sungguh kerinduannya sudah di ubun-ubun. Melihat wanita yang masih ia anggap istri itu baik-baik saja, rasanya sudah sangat membahagiakan. Jauh di lubuk hatinya, ia masih berharap bisa memperbaiki semuanya. Kalaupun selama ini ia terkesan menghilang, itu karena ia ingin memberi Sandra waktu untuk menenangkan dirinya. Bumi sendiri waktunya ia pakai untuk terus mengembangkan usaha. Hasilnya? Kini ia dan sang ibu sudah memiliki rumah yang lebih layak, lebih besar, dan memiliki dua lantai. Bumi juga sudah membeli mobil pribadi walaupun bukan mobil mewah. Usahanya maju pesat. Toko-tokonya sudah tersebar di beberapa daerah di ibu kota. Bila ia sekarang memilih kembali menjadi pengawal, itu hanya untuk membunuh rasa jenuh. Kerinduan kepada sang istri, membuatnya sering merasa tersiksa, karenanya ia kembali menjadi pengawal agar ada kesempatan untuk bertemu lagi Sandra. Dan hari ini, mungkin hari keb
last updateLast Updated : 2023-01-26
Read more

KEPERCAYAAN YANG HILANG

328“Apa yang kau lakukan?” Sandra mendorong kasar tubuh Bumi setelah sebelumnya meronta cukup lama karena lelaki itu tak mau melepaskan pelukan di tubuhnya. Sandra mengusap kasar bibirnya yang basah akibat ulah lelaki yang kini mengangkat tangannya. Untunglah mereka berada di bagian samping bangunan itu yang langsung menghubungkan pintu khusus karyawan. Sehingga tak banyak orang melihat. “Aku merindukanmu, Sansan. Aku sangat merindukanmu!” Bumi menatap nanar wanita yang menatapnya penuh kebencian. “Berikan rindumu untuk mantan istrimu! Aku tak membutuhkannya!” Sandra mencibir sambil terus mengusap bibirnya seolah sangat jijik. “Tapi aku merindukanmu, Sansan. Bukan orang lain!”“Tutup mulutmu! Aku tak ingin mendengar apa pun lagi! Aku benci kamu, Bumi! Benci! Kau membuatku terbang tinggi dengan semua perlakukanmu, seolah aku wanita paling beruntung di dunia. Nyatanya, aku hanya tameng yang kau pakai untuk menyembunyikan kelakuan busukmu!” Sandra menunjuk wajah Bumi yang tidak men
last updateLast Updated : 2023-01-26
Read more

SUAMI DZOLIM

329 Raka memejam saat tangan Saby mengusap-ngusap dadanya dengan lembut. Raka mengerti, Saby sedang menginginkan dirinya. Namun, ia tetap belum bisa memberikannya. Selain kasihan bila mengingat sang istri kesakitan saat penyakitnya kambuh, Raka benar-benar tak bisa menyentuhnya. Rasa yang ia bawa untuk Saby tak sama dengan rasa untuk Salsa. Raka menahan napas saat wanita yang sejak tadi menempel di punggungnya menggerakkan kepala, hingga kini berada di pundaknya. Embusan napasnya bahkan terasa menerpa telinga dan pipi Raka. “Abang....” Terdengar suara Saby berbisik mesra di telinganya. Raka membuka mata, kemudian sedikit melirik ke arah di mana wajah Saby berada. Ia tak ingin Saby tersinggung. “Ya, kenapa?” Raka pura-pura tidak mengerti maksud sang istri. “Kamu belum tidur? Ini sudah malam.” “Aku nungguin Abang.” Terdengar suaranya manja. “Kenapa nunggu? Kan, Abang sudah bilang mau lembur dulu, masih banyak kerjaan untuk besok.” Raka bicara dengan lembut. Tangan kirinya membela
last updateLast Updated : 2023-01-27
Read more

HATI YANG KEMBALI KACAU

330Malam yang cukup cerah. Bulan menggantung di kejauhan sana dengan bentuk hampir sempurna. Bintang yang berkelap-kelip terhampar seluas langit. Menciptakan angkasa yang cukup gemerlap. Malam yang hangat dan indah. Sayang, seseorang yang sedang menikmati keindahan malam itu, hatinya tak sehangat dan seramai pemandangan langit malam ini. Bahkan sangat kontras. Hampa dan kacau. Sandra berdiri di tepi balkon kamarnya sembari memegang ponsel. Ia tengah berkirim pesan dengan Aufar, manager yang dipercaya Alister mengurus resto-nya. Aufar, laki-laki muda seusia sang kakak yang belakangan ini sering mengiriminya pesan. Mereka memang sering berinteraksi karena terlibat kerja sama mengurusi resto itu bersama. Sandra menarik napas panjang. Entah, apa ia harus mulai membuka hati untuk laki-laki lain. Atau terus berkutat dengan luka yang ditorehkan Bumi karena sejatinya belum bisa melupakan laki-laki itu. Hatinya masih saja tertaut dengan laki-laki yang sudah banyak memberinya kenangan ma
last updateLast Updated : 2023-01-27
Read more
PREV
1
...
3132333435
...
53
DMCA.com Protection Status