Tak banyak yang ia lakukan di kantor. Beberapa pekerjaan tinggal menyelesaikan sisa pekerjaan kemarin, sehingga ia tidak terlalu sibuk.Usai menggarap pekerjaan di depan layar, ia mengusap ponsel guna menghubungi seseorang yang akhir-akhir ini sering ia hubungi.“Halo, Pak,” sapa orang itu.“Iya. Bagaimana, apakah pekerjaanmu sudah selesai? Soalnya, aku mau membawa istriku ke sana.” Fatih berucap sambil menggeser kursinya hingga menjauhi meja. Ia meraih sebuah foto sebuah rumah yang tergeletak di lemari.“Siap, Pak. Lagipula sudah finishing, kok. Tinggal melengkapi aksesoris saja. Ada lagi yang mau ditambahkan?”“Warna catnya sama persis seperti di gambar, kan? Istri saya suka warna itu soalnya.”“Sip, beres, Pak. Setelah ini, saya kirimkan penampakan terkini.”“Oke, saya tunggu. Oh, ya jangan lupa. Kalau jadi, saya mau ajak istri melihatnya, siang atau sore nanti.”“Oke, siap, Pak. Walaupun belum selesai, tapi sudah layak di pamerkan kok.” Lelaki itu menyertakan sebuah tawaan diakhir
Last Updated : 2022-12-04 Read more