“Ngomong aja. Apa benar Namira pernah-““Iya, Bu. Tapi saya jangan disangkutpautkan ya, Bu?”“Nggak. Di mana? Kapan?”“Sering, Bu. Tapi dulu sebelum ketauan sama Ibu. Terakhir sayalihat pas ulang tahunnya non Tiara. Di sini, di meja makan ini.”Tergores perih mendengar ucapan Ipah. Bahkan di rumahnya sendiri,mereka melakukan hal yak senonoh. Lolita kembali menekan dadanya.“Ipah.”“Ya, Bu.”“Apapun yang terjadi, siapapun yang bertanya tentang keadaanrumah ini, kamu harus bilang baik-baik saja.”“Iya, Bu, saya mengerti.”“Kamu tau, kan, kalau teman-teman saya bukan orang-orang sembarangan?Jangan sampai orang lain mengetahui apapun yang terjadi di sini. Termasuk juga keluargamu.”“Iya, Bu. Saya mengerti.”Ipah kembali mengangguk ketika Lolita mengutarakanmaksudnya. Wanita tambun itu memang mengetahui banyak hal tentang hubungan Tamadengan adik angkatnya, Namira. Tetapi tidak cukup berani mengutarakan kebenaran.Akhirnya di malam itu, Ipah memergoki sendiri pasangan nikah siriitu bertemu
Terakhir Diperbarui : 2022-08-10 Baca selengkapnya