Abey tersenyum, mendapati ibunya yang begitu antusias memintanya untuk mencari informasi mengenai seseorang. "Ma, mau cari informasi soal siapa? Tumben banget, biasanya gak pengen tahu soal orang lain," ujar Abey."Arumi. Iya, teman lama Mama itu. Mama tadi lupa buat minta nomornya. Astaga, kapan lagi coba bisa ketemu dia," ucapnya sembari menggerutu karena kebodohannya.Mendengar penuturan ibunya, Abey dibuat tertawa. Melihat Sari yang tampak antusias, kesal, membuat Abey merasa lucu pada tingkah ibunya itu. Bahkan Sari sampai memohon padanya. "Mau ya, Mama pengen banget punya nomor teleponnya. Pengen banget cerita-cerita, ketemu, makan bareng lagi, jalan-jalan, terus ...."Abey mengangkat tangannya, meminta ibunya itu untuk berhenti. Dia mengangguk, menyanggupi untuk mencari tahu soal teman lama ibunya itu.Di sisi lain, langkah kaki Citra terlihat lemah, matanya tampak menatap sendu. Duka tampak jelas di bola matanya itu, tetapi tak ada bendungan air mata di sana. Dia hanya berjala
Baca selengkapnya