"Aku ikut, Mas!" ucap Natasya sambil mengetuk jendela di samping Bayu. "Ikut mobil Raffi saja, Nat!""Sini saja, Mas. Kelamaan!" Sial! Kenapa ular siluman itu harus ikut? Gagal semua rencana yang sudah kususun rapi. Natasya segera masuk kemudian duduk di samping Pak Burhan. Mendadak semangatku untuk mencari Hanin hilang seketika. Jika ada dia, Hanin pasti tidak bisa ditemukan. Aku juga tidak bisa memberi tahu kebenarannya pada Bayu. Ya Allah, apa yang harus kulakukan? "Jalan, Mas!" ucap Natasya. Mobil kembali berjalan menuju lokasi Hanin disekap. Aku duduk di samping Bayu sambil menunjukkan ke mana mobil ini harus berjalan. Sesekali aku harus meminta berhenti karena tidak ingat jalan yang harus kupilih. Maklum jalan malam dan siang sedikit berbeda, itu yang membuatku bingung. "Ini belok kanan, Bay.""Kamu yakin? Kita sudah muter-muter lho, La," ucap Bayu kesal. "Kali ini yakin, Bay."Rumah itu tak jauh dari kebun jati. Aku masih ingat betul seperti apa model rumah itu. "Itu, B
Last Updated : 2022-10-16 Read more