Juna banyak tersenyum hari ini, sejak pagi hari meninggalkan rumah. Sejak selesai melakukan video call dengan Meilani dan Vi tadi pagi. Ah. Ada yang terasa mekar di dalam dadanya, perasaan gembira yang meluap-luap. Mungkin inilah yang disebut-sebut orang sebagai hati yang berbunga-bunga, membuat senyum yang merekah di bibir Juna tampak indah karena senyum itu keluar dari dorongan hatinya yang murni. “Selamat pagi ...?” Juna menyapa semua pegawainya lebih dulu, mulai dari sopir, satpam, cleaning service, resepsionis, OB, sekretaris, staf, superisor, manager, sampai sesama direktur, vice president, presiden direktur, Pokoknya semua orang yang ditemuinya. Membuat semua orang terkesan padanya. Tampan, tajir, cerdas, berprestasi, rendah hati pula. “Ssttt ... arah jam 8, duren siap-siap lewat,” bisik para pegawai wanita yang semakin banyak mengagumi Juna. Mereka kemudian mengangguk, tersenyum, dan histeris dalam hati karena Juna membalas senyum sambil menatap mata mereka secara langsung,
Baca selengkapnya