Ketika fajar menyingsing, Jiu Long lelap. Gwangsin bangun. Ia menatap sepuasnya kekasih pujaannya. Ia menciumi tubuh Jiu Long. Lelaki itu terjaga. "Aku rindu padamu Jiu Long. Enambelas purnama aku tersiksa memikirkan kamu, padahal kamu enak-enakan bercinta dengan Jen Ting, Hwang Mi Hee, Mayleen bahkan Mei Li Tsu juga.""Kamu marah, cemburu?"Gwangsin menggeleng. "Aku cemburu, tetapi aku mengerti apa maumu dan aku memberi kamu kebebasan. Aku senang, karena kamu lebih mementingkan aku dari yang lain. Menurutmu siapa paling cantik, paling indah tubuhnya dan paling panas dalam bercinta?"“Tentu saja kamu, Gwangsin, kekasihku.""Kamu bohong, semua perempuan kamu puji. Di depan Mayleen kamu memuji Mayleen."Jiu Long mencium lehernya. "Aku sungguh-sungguh, kamu paling cantik. Matamu, mulutmu, semuanya. Kamu cantik jelita, segar dan ceria. Tubuhmu paling indah, pinggang kecil, perut rata, buah dada tegak sintal, bokong dan pinggulmu tak ada lawan, pa
Read more