Home / Pendekar / Legenda Pendekar Pedang Liu Shin / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Legenda Pendekar Pedang Liu Shin: Chapter 81 - Chapter 90

244 Chapters

Bertemu Liu Su

Liu Shin menjadi samsak hidup di arena. Mei Lin memukulinya bertubi-tubi dan membabi buta. Dia tidak membiarkan Liu Shin keluar arena begitu saja sebelum puas membuat Liu Shin babak belur karena merasa di rendahkan oleh Liu Shin.BommmBommmBommmTubuh Liu Shin terpontang-panting oleh Mei Lin dan babak belur olehnya. Tetapi, Liu Shin masih terus bertahan tidak menunjukkan kemampuannya."Ada apa dengan Dewi Tulip Putih, Dia terlihat sangat mengerikan, apa Dia sedang mempermainkan murid Sekte Kepompong itu?" gumam Penonton."Dia benar-benar akan mati, Sang Dewi tidak membiarkannya keluar arena begitu saja."Para Penonton menelan ludah melihat kekejaman Mei Lin terhadap Liu Shin. Matriark, beberapa Patriark yang menyaksikan juga sedikit ternganga melihat Mei Lin yang mempermainkan Liu Shin."Lekas sudahi pertarungan!" perintah Matriark Sekte Tulip Putih dengan telepati jiwa.Matriark Sekte Tulip Putih memberikan isyarat agar Mei Lin menyudahi pertarungannya, tetapi Mei Lin tidak menggub
Read more

Tuan Muda Arogan

Anak Walikota itu bernama Chu Ho. Dia bersama dengan dua orang Jenderal kota.Beberapa orang di lantai itu mulai kembali memandang Meja Liu Shin. Beberapa Pendekar muda di sana mulai menyadari bahwa Liu Shin merupakan Peserta Liga Jodoh. Selain itu, beberapa Tetua yang ikut menyaksikan juga mulai menyadarinya."Aku akan duduk di sini," ucap Chu Ho, duduk di kursi begitu saja."Carilah meja lain! Kami tidak ingin di ganggu," ucap Liu Su."Oh Dewiku, Kalian berdua begitu manis ... Ayulah!Aku akan menjadi Walikota dan Kalian berdua akan hidup enak denganku," balas Chu Ho menggoda."Aku tidak sudi dengan Tuan muda arogan sepertimu," maki Mei Lin.Sudah beberapa kali Chu Ho mengikuti kompetisi baik menghadapi Liu Su maupun Mei Lin, tetapi Dia tidak pernah bisa mengalahkan Mereka berdua. Mei Lin dan Liu Su sangat hafal dengan watak Chu Ho."Di bawah ada lebih banyak Pengawalku, Kalian harus ikut Aku ke Penginapan Bunga atau Aku akan bertindak kejam! Ini Kota kekuasaan Ayahku, Kalian harus m
Read more

Lagi-lagi Sekte Itu

Mei Lin menghela nafas, "Aku tidak akan meninggalkanmu," balasnya memilih untuk tetap bersama Liu Su.Karena lantai atas Restoran itu sudah sepi, Liu Shin mulai angkat bicara tentang klan Liu dan tujuannya menemui Liu Su.Liu Shin menceritakan semua setelah Liu Su meyakinkan Liu Shin bahwa Mei Lin merupakan temannya yang dapat di percaya. Mei Lin juga mengetahui tentang kehancuran klan Liu sepuluh tahun yang lalu dan Dia yang selalu membuat Liu Su melupakan klannya dan semangat menatap masa depan."Apa Kakak Su mau ikut denganku? Aku akan kembali ke Kota Naga Langit," ucap Liu Shin setelah menceritakan kepada Liu Su.Liu Su mulai meyakini bahwa Liu Shin memang keluarga satu klannya. Dia menjadi amat senang bertemu dengan Liu Shin."Boleh Aku melihat wajahmu?" pinta Liu Su.Liu Shin tanpa banyak bertanya membuka topengnya membuat Liu Su dan Mei Lin sangat begitu terpana akan ketampanan Liu Shin."Adik Shin, Kamu benar-benar sangat tampan ... maaf karena selama ini Kakak membiarkanmu me
Read more

Membelikan Sumberdaya

"Walikota, tolong jaga sikapmu! Chu Ho yang salah karena mengganggu Kami. Aku bisa mengerahkan seluruh pasukan Sekte Tulip Putih ke Kota Bunga, jika Kalian terus membuat masalah." Liu Su berusaha menengahi."Jadi Kalian berdua dua Dewi Tulip Putih murid kesayangan Matriark sekte? Apa Kalian pikir Aku takut dengan sektemu? Siapa juga disini yang melihat dan mengetahui jika Kalian bertiga menghilang dari muka bumi? Aku akan menjadikan Kalian berdua budak putraku," balas Walikota.Ma Guan dan Tetua dari Sekte Pedang Suci mulai mengingat Liu Shin. Meskipun sudah lama tidak melihat Liu Shin dan sudah sedikit berubah, Mereka masih sedikit mengenalnya."Serang!" perintah Walikota kepada dua Tetua klan Chu.BommmDua Tetua itu melesat ke arah Liu Shin mengeluarkan jurusnya. Tetapi, sebelum hal itu terjadi, Ma Guan dan satu Tetua Sekte Pedang Suci lainnya menendang Mereka berdua membuat beberapa Meja hancur."Tetua apa yang Kalian lakukan!" tanya Walikota menjadi muram dan tersenyum kecut deng
Read more

Liu Jin, Anggota Assassin

Liu Shin melesat ke pinggiran Kota, Dia melihat seorang Assassin sedang di kejar-kejar dua orang."Siapa Mereka?" gumam Liu Shin mengamati Mereka bertiga.Assassin itu menghentikan langkahnya, tidak sanggup lagi berlari karena terluka sangat parah. Dia memegangi lengannya yang terluka oleh pedang dengan kaki yang terpincang."Siapa yang menyuruhmu?" tanya salah satu orang yang mengejar Assassin itu."Aku tidak akan mengaku meskipun mati," balas Assassin itu.Liu Shin berpikir untuk menolong atau tidak. Bisa saja Assassin itu yang salah meskipun sudah terluka sangat parah."Hentikan!" Liu Shin memilih untuk melerai Mereka terlebih dahulu sebelum mengetahui duduk perkaranya."Anak muda ... pergilah dari sini! ini bukan urusanmu," ucap seseorang yang mengejar Assassin itu. Mereka berdua berada di tingkatan Pendekar Langit awal."Tidakkah Kalian berdua melihatnya terluka parah?" tanya Liu Shin."Anak muda ... hanya Pendekar Kaisar awal, berani sekali Kamu menghalangi jalan Kami. Kamu piki
Read more

Kota Naga Langit

Setelah bercakap-cakap dengan Liu Jin, Liu Shin pergi ke Hutan Tengkorak untuk menemui Wang Bei dan Liu Ya, sementara Liu Jin kembali ke markasnya.Zhu Lao mengajaknya ke tempat persembunyian Wang Bei, tetapi Wang Bei tidak ada di sana dan menurut Liu Ya ada urusan penting. Liu Shin hanya mendapati Liu Ya yang sedang berlatih di bawah sebuah air terjun.Liu Ya selama ini menunggu Liu Shin, Liu Shin meminta maaf karena lama baru menemui Liu Ya.Liu Ya sudah bisa berbicara. Mereka berdua tanpa berlama-lama menuju ke Kota Naga Langit.Liu Ya menceritakan bahwa saat kehancuran klan Liu, Dia saat itu sedang mendapatkan misi sekte. Tanpa sepengetahuan Sekte Seribu Pedang, Liu Ya pergi ke klan untuk mampir dan menjumpai kedua orang tua dan adiknya.Liu Ya mendapati klannya telah hancur lebur dan melihat dengan mata kepala sendiri keluarga satu klannya yang tewas mengenaskan dan biadab.Liu Ya sempat menjumpai Tetua yang selamat dari kejadian itu. Tetua yang sudah sangat sekarat memberitahuka
Read more

Jenderal Kota Liu Zhang

Putri Walikota merupakan gadis suci. Di balik kepergiannya ke Ibukota Kerajaan, ada sesuatu yang mencurigakan tentang sebuah bangsawan dari sebuah klan di Ibukota Kerajaan Senwu.Klan itu telah berafiliasi dengan Menara Langit dan melakukan berbagai macam cara untuk mendapatkan darah gadis suci. Salah satunya adalah dengan kedok pernikahan.Menara Langit yang ada di Ibukota Kerajaan Senwu membutuhkan banyak darah gadis suci untuk membuat banyak Pil darah iblis.Putri dari Walikota telah di serap banyak darahnya oleh seseorang dari klan di Ibukota Kerajaan Senwu, tapi entah kenapa Putri Walikota menjadi seperti itu, tidak tewas seperti gadis suci lainnya."Tuan Walikota, Aku akan mencoba menyembuhkan Putrimu. Tapi sekarang, Aku harus mencari tahu penyebab penyakit itu dan mencari tahu bagaimana menyembuhkannya," jawab Liu Shin."Apa Kamu adalah ahli obat misterius itu?" tanya Walikota menjadi sangat antusias dengan jawaban Liu Shin dan Liu Shin hanya menganggukkan kepalanya."Walikota .
Read more

Rencana Pembangunan

Liu Shin membuka topengnya setelah mengetahui bahwa ada beberapa orang yang mencari Sekte Lentera Naga. Liu Shin mengetahui bahwa tujuan Mereka kemungkinan untuk bertemu dengannya."Adik Shin, Kamu menjadi lebih tampan dari lima tahun yang lalu," ujar Liu Ya saat Mereka berjalan di Kota Naga Langit."Wajahku menjadi masalah, apa Kakak Ya tau? Aku telah menemui saudari Kita, Liu Su dan temannya terus menempel padaku, ada juga seorang gadis cantik yang mengajakku tidur bersama. Selain itu, Ratu Siluman Rubah bahkan menggodaku." Liu Shin menggaruk kepalanya yang tidak gatal."Hahaha ... adik Shin, Kamu sudah dewasa. Kakak akan segera menikahi Qin Tian, Kamu juga akan segera mendapatkan kekasih. Dengan wajah tampan Adikku ini, Kakak tidak yakin jika Kamu hanya akan menikahi satu wanita. Beberapa gadis akan dengan senang hati membagi hatimu untuk wanita lain," kekeh Liu Ya."Kakak Ya, berhenti mengatakan hal konyol seperti itu! Aku masih sangat muda, belum memikirkannya." Liu Shin memanyunk
Read more

Memasuki Gunung

"Perkenalkan, Dia adalah Bo Hua, Tuan muda Shin. Bo Hua akan menggambar terlebih dahulu sesuai dengan perkataan Tuan Muda Shin sebelum Kami mentaksir semua apa yang di butuhkan." Ji Feng memperkenalkan Bo Hua kepada Liu Shin.Saat Liu Shin, Liu Ya, Ji Feng dan beberapa orang terampil yang di bawa oleh Ji Feng bercakap-cakap, Ji Dong membawa beberapa orang dari Pendekar Pengelana, Tentara bayaran, dan lainnya untuk menemui Liu Shin."Tuan muda ... Aku telah selesai membuat lencana yang Tuan muda inginkan, tidak hanya seribu, Aku masih terus membuatnya," ujar Pembuat Lencana yang Liu Shin jumpai sebelumnya."Tuan muda, Kami akan pastikan pembangunan sekte berjalan lancar tanpa gangguan," ucap salah satu Pendekar Pengelana di anggukkan oleh yang lain dan beberapa tentara bayaran.Liu Shin hanya menganggukkan kepalanya. "Terimakasih, silahkan duduk!" ajak Liu Shin ke Pembuat Lencana, Ji Dong, serta beberapa orang yang Ji Dong bawa.Mereka kemudian kembali mulai membahas rencana pembanguna
Read more

Meninggalkan Pasukan

"Sekte Rembulan Malam?" Liu Shin tersentak kaget mendengar nama sekte yang sangat familiar baginya."Ya ... Sekte Rembulan Malam merupakan salah satu sekte besar di Kekaisaran," ujar Sin Ho."Kamu sepertinya mengetahui sekte Kami," sahut Hao Fei."Tentu saja ... Aku akan ke sana, dapatkah Kalian pergi bersamaku? Aku mengenal Tetua Yang dan Tetua Wu serta salah satu murid berdada besar," balas Liu Shin.Entah kenapa, Liu Shin sangat merindukan Yu Qie dan ingin bertemu dengannya sebelum menemukan orang-orang dari klannya dan pergi ke Ibukota Kekaisaran."Jadi Kamu mengenal Mereka berdua? kalau begitu, Kami akan pergi bersamamu."Liu Shin kemudian menyuruh Mereka menunggu di gua itu sementara Dia akan mendapatkan Bunga Mawar Darah untuk Mereka.Liu Shin sampai ke puncak ke empat, Liu Shin mendapati pemandangan di sana sangatlah indah, tertutup kabut awan tipis, penuh dengan hamparan bunga."Aura apa ini? sedikit menakutkan bagiku," gumam Liu Shin, tetapi berusaha untuk menenangkan diriny
Read more
PREV
1
...
7891011
...
25
DMCA.com Protection Status