Home / Pendekar / Legenda Pendekar Pedang Liu Shin / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Legenda Pendekar Pedang Liu Shin: Chapter 71 - Chapter 80

244 Chapters

Tiga Raja Siluman

Mereka hanya bisa menghela nafas mendengar Liu Shin yang sangat provokatif."Baiklah ... Mari Kita masuk lebih dalam, memburu Para Siluman keparat," ucap Jenderal Naga Hitam.Setelah membasmi Para Siluman di dekat benteng timur, Mereka kemudian memasuki kawasan Hutan Siluman lebih dalam.Tidak hanya puluhan ribu Siluman yang tewas, ribuan dari pasukan Penjaga Perdamaian juga telah tewas, tetapi itu tidak mengurangi semangat Pasukan Penjaga perdamaian sedikitpun. Sejak dulu, Para murid sekte di didik untuk menghadapi Siluman karena Mereka merupakan Penjaga perjanjian damai dengan bangsa Siluman.Sementara itu, Raja Siluman bertanduk emas yang memimpin berhasil kabur. Dia menemui Raja Siluman lainnya."Raja Siluman Kera, Kita harus kabur dari sini! Aku melihat Seseorang bahkan begitu mudahnya membunuh dua orang berjubah Merah utusan dari Sekutu Iblis" ucap Raja Siluman bertanduk emas dengan nafas yang memburu kepada Raja Siluman bertubuh seperti manusia yang penuh bulu. Dia sempat melih
Read more

Kembali ke Benteng?

Jenderal Naga Hitam mengerutkan kening membayangkan juga apa yang ada di pikirkan Liu Shin, akan tetapi, itu terkesan sangat konyol. "Jika ingin berpindah tempat, Aku pernah mendengar tentang Formasi Ruang Dimensi yang di kuasai oleh seseorang, tapi itu sangat mustahil."Liu Shin mengetahui teknik Formasi Ruang Dimensi, hanya saja teknik itu sangatlah rumit dan butuh sangat banyak tenaga dalam, belum dapat Liu Shin pelajari dengan kultivasinya yang masih rendah.Liu Shin menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "Mungkin saja Aku bisa bereksperimen membuat kotak besar pemindah manusia dengan gabungan segel dan teknik Formasi Ruang Dimensi itu, kali saja laku keras."Jenderal Naga Hitam memuncratkan ludah mendengar kekonyolan Liu Shin. "Sudah jangan banyak omong kosong, Kita hadapi saja Para Siluman itu, Kita harus bertahan selama mungkin sampai kedatangan Xue Yu Lan.""Memang berapa lama Xue Yu Lan dapat sampai di sini?" tanya Liu Shin."Sialan ... Aku hanya berharap Dia dan murid sekteny
Read more

Pasukan Mengerikan

Liu Shin kemudian mengikuti saran Sie Gong untuk menghabisi Para Siluman. Dia kembali memperingati Para Siluman, "cepat jawab pertanyaanku atau Aku tidak akan membiarkan Kalian semua hidup!""Aku juga akan tetap membunuh budak Iblis seperti Kalian meskipun menjawab," gumam Liu Shin terkekeh.Bersamaan dengan ancaman Liu Shin, suara gemuruh kemunculan ratusan Suku Awan Petir menggelegar, membuat Para Siluman ketakutan, bergidik ngeri.Sejenak kemudian, Para Siluman melihat ratusan Suku Awan Petir bermunculan satu persatu, melayang di udara di atas sebuah awan dengan kilatan-kilatan Petir, memegang Trisula petir kebanggaan Mereka, di ikuti oleh Sie Gong yang memimpin, melesat ke langit."Matilah Kita ... matilah Kita ..., Mereka tidak hanya satu," Raja Siluman Tanduk Emas sangat panik.Raja Siluman awalnya membawa pasukan Siluman darah iblis dari lembah untuk mengeroyok Sie Gong. Setelah melihat ratusan orang-orang seperti Sie Gong, Dia kembali ketakutan.Bunyi gemuruh petir yang mengge
Read more

Darah Gadis Suci

Para Siluman mulai ketakutan dengan Zhu Lao dan Sie Gong serta Suku Awan Petir lainnya. Ribuan Pasukan dari lembah yang telah di siapkan oleh Fraksi Bintang bahkan tewas dalam sekejap mata oleh kepakan sayap Zhu Lao.Para Siluman mulai berlarian ke sana kemari tidak tentu arah menghindari kebrutalan Zhu Lao, Sie Gong dan bawahannya. Kematian rekan Siluman Mereka begitu tragis, beberapa yang lain hanya menyisakan tulang maupun dijadikan abu oleh Zhu Lao dan Suku Awan Petir.Akan tetapi, Pasukan Sekte Penjaga Perdamaian tidak membiarkan hal itu, mengepung dan mengejar Para Siluman. Jika di perhatikan, Para Siluman bukan sedang berperang, tetapi sedang menjadi buruan.BommmZhu Lao mengeluarkan bola keemasan kecil transparan ke arah ribuan Siluman, membuat tanah hancur dan Para Siluman berterbangan kehilangan nyawa.DuarrrSatu persatu Suku Awan Petir membombardir Para Siluman dengan petir yang menyambar dari trisula Mereka. Para Siluman hanya menatap ke langit yang sedikit mendung karen
Read more

Perburuan Siluman

Tidak berapa lama, semua Pasukan Siluman yang berada di sana habis tidak tersisa. Tetapi, Pasukan dari Sekte Penjaga Perdamaian tidak ada satupun yang tewas, hanya ada beberapa yang mengalami luka serius.Liu Shin memerintah Suku Awan Petir mengawasi jalannya pertempuran dan menyelamatkan Pasukan Sekte Penjaga Perdamaian jika ada yang terdesak.Pasukan Sekte Penjaga Perdamaian memenangkan pertempuran dengan ratusan ribu Siluman yang berada di tempat itu secara telak. Mereka menjadi sangat menghormati dan memuja Liu Shin yang sangat peduli dengan keselamatan Mereka."Tuan Liu, Kami berlima dan Pasukan Sekte Penjaga Perdamaian memutuskan untuk bersumpah setia kepada Tuan. Jika suatu saat Tuan memerlukan Kami yang lemah ini, Tuan bisa memerintah Kami. Kami rela mati untuk Tuan," ucap Jenderal Naga Hitam.Patriark, Tetua membungkuk di hadapan Liu Shin, di ikuti oleh puluhan murid-murid sekte yang berjejer rapi."Tidak perlu berterimakasih, sudah seharusnya Aku menyelamatkan manusia lain d
Read more

Poenik Surgawi

"Zhu Lao, Kita turun dan istirahat di sini!" perintah Liu Shin kepada Zhu Lao.Setelah beberapa hari Liu Shin menjelajah Hutan Siluman, Dia, Zhu Lao dan Suku Awan Petir telah berhasil menghabisi puluhan sampai ratusan ribu Siluman.Liu Shin beristirahat di dekat puncak gunung yang memiliki kawah magma.BommmSeketika Liu Shin terhentak kaget saat Zhu Lao mendapatkan serangan yang sangat tiba-tiba dari seekor Beast yang ternyata ada di Hutan Siluman di puncak gunung itu.Zhu Lao terpental jauh di hantam oleh Beast spirit itu."Siapa yang menyerangku?"Zhu Lao melirik ke arah penyerangnya dan terhentak kaget melihat seekor Beast Poenik. Dia melesat ke arah Poenik berwarna merah menyala itu.BommmSeketika pertempuran sengit terjadi di antara keduanya, Liu Shin hanya ternganga melihat pertempuran hebat antara Zhu Lao dan Poenik itu tanpa bisa membantu."Sie Gong ... Poenik itu sangat mengerikan, bantu Zhu Lao!" perintah Liu Shin, menghindar dari area pertempuran.BommmBommmPuncak gunun
Read more

Manusia Magma

"Aku akan mengeluarkan Mereka," ucap Poenik Surgawi."Tuan ... Dia sama sepertiku, bukan berasal dari dunia ini. Aku dulu memberinya nama Xio Li." Zhu Lao memperkenalkan Poenik Surgawi.Liu Shin menganggukan kepalanya. "Makhluk apa Mereka?" tanya Liu Shin kepada Xio Li menunjuk ke arah kawah magma."Mereka Manusia Magma, Aku terpaksa menjaga Mereka yang sedang menjalani hukuman," jawab Xio Li.Manusia Magma terbentuk dengan sendirinya oleh sebuah dendam dari magma Surga kepada Raja magma.Raja Magma mengacuhkan Ratu Magma yang sangat mencintainya, membuat magma surga sangat begitu kesal dengan Raja Magma yang bermain-main dengan banyak wanita.Magma Surga yang tidak terima, seolah memiliki kesadarannya sendiri dan membentuk ratusan Manusia dari magma itu.Saat Mereka sedang bercakap, suara dari dalam kawah kembali terdengar. "Poenik yang Agung ... Kami sudah menjalani hukuman selama ratusan ribu tahun, tolong keluarkan Kami!""Diam Kalian!" bentak Xio Li tidak menghiraukan Mereka."Hu
Read more

Sekte Tulip Putih

"Pelayan ... tempat apa ini?" tanya Liu Shin kepada seorang Pelayan.Pelayan itu mengerutkan kening dengan pertanyaan konyol Liu Shin. "Darimana Pemuda tampan itu?"Pelayan itu heran karena Liu Shin tidak mengetahui tentang Penginapan Bunga."Sial ... sudahlah Aku pergi saja," gerutu Liu Shin tidak kunjung mendapat jawaban dari Pelayan.Penginapan Bunga sudah umum di ketahui Penduduk asli Kota atau Mereka yang hanya sekedar singgah di Kota itu.Penginapan itu di peruntukan bagi Mereka yang saling mencintai dan ingin memadu kasih. Seorang laki-laki dapat menawari gadis ke Penginapan itu, begitupun sebaliknya. Jika Mereka sudah saling setuju berarti mereka saling suka dan akan memadu kasih di Penginapan itu.Liu Shin bergegas pergi setelah mengetahui hal itu dari percakapan beberapa muda mudi yang menuju ke penginapan Bunga.Poenik Surgawi melemparkan sebuah topeng dari dalam cincin ruang dimensi Liu Shin. "Kenakan topeng itu! Apa Kamu ingin pamer ketampanan?"Liu Shin menelan ludahnya
Read more

Liga Jodoh

Setelah mencari tahu tentang Liga Jodoh yang di adakan Sekte Tulip Putih, Liu Shin berpikir untuk mengikuti Liga Jodoh itu untuk dapat menemui Liu Su.Liu Shin kembali menuju gerbang Sekte setelah tiga hari untuk mendaftar Liga Jodoh. Di sana sudah ribuan murid sekte lain yang mengantri untuk memasuki Sekte Tulip Putih. Ribuan murid sekte itu akan menjadi peserta Liga Jodoh atau sekedar untuk menyaksikan rekan Mereka."Sial ... bagaimana caraku mengikuti Liga Jodoh itu?" Liu Shin mendengar percakapan Para Murid sekte lain bahwa hanya perwakilan sekte yang mendapatkan undangan dari Matriark sekte yang dapat menjadi Peserta Liga Jodoh dan memasuki sekte untuk menyaksikannya.Dari sekitar delapan ribuan murid sekte, hanya seribu Peserta yang akan mengikuti Liga Jodoh dan lainnya hanya akan menonton, mendukung teman satu sekte Mereka."Aku harus masuk untuk mencari tahu juga sekte-sekte yang mengikuti Liga Jodoh," gumam Liu Shin menjadi bersemangat mengetahui ada ratusan sekte yang mengik
Read more

Hanya Menitip Surat

Setelah beberapa saat berlalu, Liu Shin tampak senang karena mendapati beberapa sekte keberadaan keluarga dari satu klannya.Beberapa Peserta mulai sedikit demi sedikit berkurang. Beberapa dari Mereka memenangkan liga dan yang lainnya terpaksa harus mengakui kehebatan wanita cantik murid elit Sekte Tulip Putih yang Mereka pilih.Peserta Liga hanya tersisa 25 orang sementara di kursi wanita cantik Murid elit Sekte Tulip Putih hanya tersisa dua wanita karena yang lainnya sudah memiliki pasangan atau dapat di kalahkan.Sebelum Peserta nomor urut 926 melesat ke arena, salah satu Wanita cantik murid sekte Tulip Putih terlebih dahulu melesat."Peserta berikutnya, Aku yang akan melawannya," ucap wanita cantik itu.Dua wanita cantik tersisa merupakan jajaran dari murid elit tercantik dan terhebat. Peserta akan menelan ludah melihat kecantikan Mereka berdua. Peserta merasa tidak berhak memilih salah satu di antaranya, bahkan jika bisa Mereka menginginkan keduanya."Aku yang akan menjadi lawanm
Read more
PREV
1
...
678910
...
25
DMCA.com Protection Status