Semua Bab Legenda Pendekar Pedang Liu Shin: Bab 101 - Bab 110

244 Bab

Tubuh Poenik

Kaisar hanya menghela nafas, "Maaf telah membuat Kalian kecewa. Yu Qie belum mau di bawa ke Kekaisaran Wu dan menikah dengan Wu Ling, ini mungkin terlalu cepat baginya. Aku harap Kalian mengerti dan redakan amarah Kalian! Aku akan kembali membujuk dan mendesaknya.""Qing Chen ... Kamu telah membuat Kami tampak bodoh datang ke tempat ini, bersiaplah menanggung akibatnya."Wu Zian memapah Wu Ling yang memerah pipinya di tampar oleh Liu Shin dan menatap penuh aura membunuh ke arah Liu Shin."Apa Kamu Pak Tua?" umpat Liu Shin ke Wu Zian."Paman ... Kita akan menyerang Kekaisaran Qing ... Kita ke Menara Langit pusat terlebih dahulu, memberitahukan hal ini kepada Kakak Wu Lian. Aku ingin kepala anak itu," gumam Wu Ling.Wu Ling, Wu Zian dan lainnya kembali ke kereta dan melesat pergi dari Istana. Kereta transportasi itu bergerak sangat cepat, menghilang begitu saja di balik awan dalam sekejap mata."Shin'er ... Kamu harus ke klan Wang. Mereka pasti akan mengutus orang mencarimu," ujar Wang
Baca selengkapnya

Sedikit Pelajaran

Setelah beberapa hari, Liu Shin sampai di Kekaisaran Wu. Liu Shin menerobos ke wilayah Kekaisaran Wu dengan kecepatan Zhu Lao di luar akal sehat.Salah seorang misterius menyadari hal itu dan berusaha mengejar Liu Shin, tapi kehilangan jejak karena Zhu Lao lebih cepat darinya. Orang itu sebelumnya juga mengejar Liu Shin saat menerobos keluar dari Kekaisaran Wu dari Hutan Siluman melewati area perbatasan lain."Siapa sebenarnya yang seenaknya keluar masuk begitu saja ke Kekaisaran Wu?" gumam Orang misterius itu.Liu Shin sampai di Istana Kekaisaran Wu setelah mencaritahu keberadaan Ibukota dari warga Kekaisaran Wu. Liu Shin sempat beberapa hari menginap di Ibukota sebelum ke Istana."Apa itu Tuan Shin Liu?" Jenderal Naga Hitam yang kebetulan sedang berada di Ibukota melihat Liu Shin. Dia mengikuti Liu Shin sampai di Istana Kekaisaran Wu.Jenderal Naga Hitam ke Ibukota Kekaisaran Wu untuk menjual inti Siluman ke sebuah Pasar Gelap. Meskipun nama Jenderal Naga Hitam sangat besar dan di t
Baca selengkapnya

Klan Hantu

"Pil itu dapat membuat wanita puas."Liu Shin membuat pil kenikmatan dari herbal yang Dia dapatkan di Pulau Awan Petir. Pil itu jauh lebih hebat dari pil yang pernah Liu Shin berikan kepada Wang Lo lebih dari lima tahun yang lalu.Jenderal Naga Hitam menelan ludahnya, "Hahaha ... Tidak Aku sangka ada pil semacam ini, Aku akan mencobanya untuk Xue Yu Lan."Liu Shin dan Jenderal Naga Hitam kemudian mampir ke sebuah kedai untuk membahas sesuatu. Liu Shin juga meminta Jenderal Naga Hitam menukarkan peti-peti berisi penuh mutiara dengan uang.Jenderal Naga Hitam tidak menolak hal itu dan akan mengantarkannya ke tempat Liu Shin di Kota Naga Langit Kekaisaran Qing. Untuk menukarkan mutiara yang sangat banyak, setidaknya membutuhkan waktu cukup lama agar tidak ada yang mengendusnya.Mutiara berharga langka seperti itu pasti banyak di perebutkan. Para Pendekar pasti akan berebut jika mengetahui akan hal itu meskipun dengan cara yang tidak manusiawi dan saling membunuh."Jenderal, Aku akan kemb
Baca selengkapnya

Pesan Patriark Sekte

Di Kota Naga Langit, Kerajaan Senwu telah mengetahui tentang di bangunnya Sekte Lentera Naga.Seorang Jenderal dan ratusan Prajurit Kerajaan Senwu sampai di Kota Naga Langit. Jenderal Kota dan Petinggi Kota tidak bisa menghalangi langkah Mereka menuju kediaman Walikota.BrakkkJenderal Kerajaan, Mang Chu mendobrak pintu kediaman Walikota Naga Langit."Siapa Kamu?" tanya Walikota.Jenderal Chu menunjukkan lencananya. "Apa Kamu pikir Kerajaan tidak tahu jika Kamu menyembunyikan pembangunan sekte di Kota ini?"Walikota mengerutkan alisnya. "Aku belum sempat memberitahukan hal itu." ujarnya berbohong."Siapa yang telah memberitahu Kerajaan Senwu?" lanjut Walikota bergumam."Suruh Jenderal dan Prajurit Kota mengikutiku! Kita akan pergi ke Gunung Awan Langit." perintah Sang Jenderal."Sekte itu telah mendapat izin dariku," balas Walikota.Jenderal Mang Chu di suruh Raja Senwu untuk menghentikan pembangunan sekte karena tidak mendapatkan izin dari Kerajaan."Apa hak Kamu mengizinkannya? Kamu
Baca selengkapnya

Organisasi Pemburu

Liu Shin sampai di wilayah perbatasan yang berkonflik, yaitu benteng Selatan Kekaisaran Qing."Paman Tiayun ... Patriark." Liu Shin menemui Wang Tiayun dan Bi Zetian."Shin'er ... apa Kamu benar-benar ke Kekaisaran Wu?" tanya Wang Tiayun."Aku bahkan telah membunuh Wu Ling di hadapan Kaisar, Tetua, dan Para Petinggi Kekaisaran Wu."Wang Tiayun berpikir Liu Shin hanya membual, sementara Bi Zetian sedikit mempercayainya. "Kamu berhasil selamat setelah membunuhnya?""Seperti yang Kalian berdua lihat, Aku baik-baik saja."Liu Shin kemudian memberitahukan kepada Wang Tiayun dan Bi Zetian bahwa Dia telah mengancam Kaisar Wu agar menghentikan konflik di perbatasan."Jika saja Kamu tidak kembali hidup-hidup, Aku akan memastikan Kekaisaran Wu menanggung akibatnya." ujar Wang Tiayun."Aku juga telah memberitahukan hal ini kepada seseorang di Kekaisaran Wu. Bukan hanya Kita, beberapa dari Mereka akan menghadapi Menara Langit jika berani bertingkah.""Siapa orang yang Kamu maksud Shin'er?" tanya
Baca selengkapnya

Sekte Lonceng Agung

WusssshhhZhu Lao melayang di udara membuat kelima pemburu berkeringat dingin. Dia juga semakin mengeluarkan aura agung yang membuat kelima burung iblis sedikit beringsut ketakutan.Zhu Lao kemudian melesat ke arah tiga Pemburu, sementara ketiga burung Iblis menjauh ke atas langit ketakutan dengan Zhu Lao yang terlihat mulai serius.PangggDuarrrrBommmDengan tinju, tendangan dan jurus Zhu Lao yang sangat mengerikan, ketiga Pemburu berhasil tewas dalam waktu singkat, dalam kondisi yang mengerikan.Zhu Lao melesat ke atas langit, tetapi dua orang Pemburu dan kelima burung iblis kabur terlebih dahulu dengan sangat cepat."Zhu Lao, Kita kejar Mereka!" perintah Liu Shin ingin mengetahui alasan Para Pemburu mengejarnya dan darimana Mereka berasal.Zhu Lao keluar dari jiwa Liu Shin kemudian Mereka berdua mengejar dua orang Pemburu yang kabur.Setelah beberapa saat, dua orang pemburu itu sampai di hadapan Wakil Organisasi Pemburu tidak jauh dari Sekte Lonceng Agung."Tuan ... Pemegang batu
Baca selengkapnya

Artefak Jubah Terbang

"Apa Biksu Yao tidak yakin?" tanya Miu Rong."Kebenaran akan berjaya dan kejahatan akan musnah, meski membutuhkan waktu yang lama," ujar Biksu Yao."Aku mungkin dapat mengalahkan Mereka. Tapi, Mereka hanya sebagian kecil dari kejahatan itu, Bing Susie juga sudah tidak aman berada di sini," balas Biksu Yao."Baik, Biksu ... apa Aku harus membawanya sekarang?""Itu akan lebih baik ... Sampaikan salam dan permohonan maafku kepada Biksu Suci.""Ini bukan sepenuhnya kesalahan Kita, Kita hanya menuruti apa yang Biksu Suci perintahkan," balas Miu Rong.Di Kekaisaran Bing, Bing Susie yang memiliki tubuh istimewa juga tidak aman dari bawahan Tujuh Pagoda. Mereka terus berusaha untuk mendapatkannya bagaimanapun caranya. Bing Susie maupun Qing Yu Qie merupakan cara paling instan untuk menguasai Benua Tianlang.Kaisar Bing yang mengkhawatirkan kondisi Putrinya dan tidak kunjung menemukan seorangpun tabib yang dapat menyembuhkannya, menitipkan Bing Susie kepada Kuil Lonceng Suci.Kuil Lonceng Suci
Baca selengkapnya

Melarikan Diri

Tetua Rong melesat menuju Kuil Naga meninggalkan Biksu Yao dan Liu Shin. Wakil Pemimpin Pemburu akan mengejarnya, tetapi Liu Shin tidak membiarkan hal itu.TangggTangggTangggTetua Rong di kejar oleh dua orang Pemburu. Dia bergegas masuk ke dalam kuli dan membunyikan lonceng berukiran Naga tiga kali, membuat seisi sekte bergema dan berdengung keras.Tetua Rong menghela nafas lega, sebuah portal tiba-tiba muncul di belakangnya membuat kedua Pemburu yang masih memegangi telinga Mereka terheran-heran."Apa itu?" gumam Mereka berdua melihat sebuah portal muncul begitu saja setelah Tetua Rong membunyikan lonceng."Amitaba ... Salam ... " Dua orang Biksu yang terlihat agung dengan aura keemasan, kalung besar di leher muncul dari dalam portal dan melihat Biksu Rong serta Bing Susie.Sejenak kemudian dua Biksu itu melihat ke arah dua Pemburu. "Kenapa antek Iblis berada di sisi?" tanya salah satu Biksu yang merupakan Murid Kuil Lonceng Suci."Mereka mencoba membawa Bing Susie," jawab Biksu R
Baca selengkapnya

Membantu Bing Susie

Setelah cukup berbasa-basi, Liu Shin di izinkan melihat kondisi Bing Susie di sebuah kamar oleh Biksu Yao."Tetua Rong ... bagaimana kondisinya?" tanya Biksu Yao."Dia harus segera meminum ramuan yang di buat Biksu Suci." balas Miu Rong."Berapa banyak ramuan yang tersisa?" tanya Biksu Yao."Empat Biksu Yao. Hanya cukup untuk satu bulan kedepan.""Aku bisa sedikit membantu, Dia akan kembali normal dalam waktu satu tahun." sela Liu Shin setelah melihat dan menerka kondisi Bing Susie."Bocah ... Kamu jangan mengada-ada ... bahkan Aku tidak yakin klan Peri mampu menyembuhkannya." sahut Biksu Yao."Kalian tidak akan tahu jika Aku belum mencobanya," balas Liu Shin.Liu Shin pernah membaca Kitab Kultivasi Bintang miliknya. Gejala yang di alami Bing Susie ada di dalam lembaran bagian awal."Apa yang Kamu ketahui, Bocah?" tanya Biksu Yao."Gadis ini memiliki tubuh spesial, Dia akan menjadi gadis yang sangat hebat melebihi seorang Dewi. Tetapi, Tubuh yang tidak di tempa dengan benar, hanya aka
Baca selengkapnya

Menggagalkan Misi

Liu Shin kembali ke Ibukota, menuju klan Wang. Dia mendapati tiga orang Assassin mengamati kediaman klan Wang. Mereka mendapat misi untuk membunuh Wang Tiayun dari Menara Langit.Liu Shin mengagetkan Mereka saat sedang bersembunyi di dahan sebuah pohon tidak jauh dari kediaman klan Wang."Siapa Kau?" tanya Assassin itu.Assassin itu langsung berlari ketempat sepi di Ibukota dan Liu Shin mengejarnya.BommmBommmLiu Shin membombardir dengan bola api naga terbang di atas punggung Zhu Lao.Assassin itu melompat dari satu pohon ke pohon lain melesatkan shuriken ke arah Liu Shin dan Liu Shin dapat dengan mudah menghindarinya.Liu Shin turun menghentikan langkah Mereka. "Kenapa Kalian kabur?""Apa urusannya denganmu?" salah satu Assassin mengeluarkan bom asap berusaha menutup jarak pandang Liu Shin agar bisa kabur."Hembusan Angin Naga."WusshhhhLiu Shin menghilangkan kepulan asap membuat ketiga Assassin menelan ludah, "Sial ... Kita terpaksa harus melawannya."Kedua Assassin mengeluarkan s
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
910111213
...
25
DMCA.com Protection Status