Home / Pendekar / Legenda Pendekar Pedang Liu Shin / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Legenda Pendekar Pedang Liu Shin: Chapter 111 - Chapter 120

244 Chapters

Aku Kakekmu

Ketua Organisasi Assassin Hitam menyelinap masuk dari Kekaisaran Wu. Dia di perintah oleh Wu Lian menculik Qing Yu Qie. Selain itu, Ketua Organisasi membawa serta Assassin elitnya untuk membunuh Liu Shin yang telah membunuh Wu Ling, adik kesayangan Wu Lian.Tidak berapa lama, Liu Shin dan Liu Jin sampai di Menara Langit. Liu Jin pergi ke hadapan Ketuanya yang memberi misi membunuh Wang Tiayun. sementara Liu Shin mencoba berkeliling menyelinap mencari keberadaan Qing Yu Qie."Kami tidak berhasil membunuhnya, salah satu rekan Kami telah tewas," Liu Jin mengeluarkan buntalan kepala salah satu anggota Mereka yang sebelumnya di kalahkan Liu Shin."Bodoh ... kenapa Kamu kembali?" maki Sang Ketua."Maaf Ketua ... Aku terpaksa melarikan diri, Aku bahkan bersusah payah mendapatkan kepala rekan Kita yang tergantung di gerbang masuk klan Wang." balas Liu Jin.Ketua itu hanya menghela nafas, "Rasakan ini!"BammmKetua itu memegangi perut Liu Jin, memberinya sebuah segel agar menjadi antek Iblis,
Read more

Menuju Kekaisaran Bing

Setelah keluar gerbang Ibukota, Mereka kemudian melesat menggunakan Elang Hitam pekat milik Pemimpin Organisasi Assassin.Pemimpin Organisasi Assassin tidak banyak bicara dengan Liu Shin, membuat Liu Shin cukup bebas di atas punggung Elang Hitam."Kakek Bei ... bagaimana kondisimu?" tanya Liu Shin melalui telepati jiwa."Aku terkurung di dalam keranjang ini," kekeh Wang Bei."Kakek selalu saja bercanda. Aku telah membawa Liu Ya ke Kota Naga Langit dan mulai membangun sekte yang Aku beri nama Sekte Lentera Naga," ujar Liu Shin."Jadi Kamu mendirikan sekte? Aku akan ke sana nanti, maaf karena Kakek tidak banyak membantumu seperti ucapan Kakek dahulu," balas Petapa Wang Bei."Kakek ... apa yang akan Kita lakukan di Kekaisaran Bing?" tanya Liu Shin."Membunuh seseorang yang ingin memanfaatkan tubuh spesial Qing Yu Qie. Mereka dapat menyebabkan kekacauan di Benua Tianlang. Kita harus menghentikan sebelum hal itu terjadi.""Ya benar ... Tetapi, kekuatan Mereka sungguh mengerikan. Para Silum
Read more

Patriark Klan Hantu

"Tunggu dulu Paman Fang! Aku akan membiarkan Raja Senwu menjelaskannya," cegah Liu Ya."Aku akan pergi setelah seluruh pasukanmu enyah dari sini," ucap Wang Fang kepada Raja Senwu."Paman Fang dan Raja bisa pergi, Aku bisa mengurus jika Mereka mengacau," sela Liu Ya."Apa Kamu yakin Ya'er?" tanya Tetua Fang di anggukkan oleh Liu Ya."Haha ... Pasukan Kerajaan yang lemah seperti ini bisa apa dengan Sekte Lentera Naga yang agung?" Ji Dong mengejek Raja Senwu bersama Pasukan yang Raja bawa.Tetua Fang dan Raja Shang tersenyum tipis dengan Ji Dong yang sangat berani dan selalu mengagungkan nama Sekte Lentera Naga."Aku akan kembali terlebih dahulu." Raja Shang dan beberapa Jenderalnya kemudian pergi meninggalkan Sekte Lentera Naga dengan Kereta kuda Kerajaan yang sudah di siapkan."Aku kira Kamu akan melakukan hal lain, ternyata tujuanmu ke sekte baru ini, Raja Shang sialan, tidak memberitahuku," kutuk Raja Senwu dalam hati.Sebelum ke Sekte Lentera Naga, Raja Shang terlebih dahulu pergi
Read more

Markas Tujuh Pagoda

Mereka kemudian melesat menggunakan kereta udara dan sampai di suatu tempat, markas dari Tujuh Pagoda.Di tempat itu terdapat sebuah Istana yang sangat megah, tempat kediaman Pemimpin tertinggi dari Tujuh Pagoda. Istana itu terletak di perbukitan yang di tutupi kabut hitam di Wilayah Kekaisaran Qing bagian Selatan."Tuan Liem Fung ... Saya Pemimpin Organisasi Assassin Hitam, membawa gadis suci bertubuh Poenik atas perintah Fraksi Bintang di Kekaisaran Wu," ujar Pemimpin Assassin setelah sampai di hadapan Pemimpin Tujuh Pagoda, Liem Fung.Pemimpin Assassin kemudian menyuruh Liu Shin memperlihatkan Qing Yu Qie."Tidak perlu, Kita akan menuju Altar," balas Liem Fung.Bersama dengan beberapa Petinggi dari Tujuh Pagoda, Liem Fung, Pemimpin Assassin, Liu Shin, Bei Wang menuju ke sebuah Altar Hitam yang ada di salah satu bukit.Mereka duduk cukup lama di sekitaran Altar, menunggu seseorang yang merupakan salah satu dalang di balik kemunculan antek dan sekutu Iblis.Altar Batu tiba-tiba menge
Read more

Bala Bantuan

"Tongkat Hantu Pemusnah."Bei Wang melesat dari udara menyerang dengan tongkatnya yang telah di lapisi oleh energi hantu yang cukup pekat, tidak menganggap remeh Jiang Quan. Tongkatnya mengeluarkan aura kebiruan."Pedang Cahaya Langit."Jiang Quan dengan mudah menangkis serangan tongkat, Dia melesat dengan sangat cepat menendang Bei Wang kembali ke udara.Jiang Quan kemudian melesat terbang di udara, menyerang Bei Wang dengan Pusaka Pedang Cahaya Bintang miliknya.Bei Wang dan Jiang Quan bertempur di atas udara di selimuti kabut hitam yang ada di perbukitan itu.Kilauan kebiruan dan cahaya terang terpancar saat keduanya beradu jurus.Tidak jauh di dengan Bei Wang dan Jiang Quan, Biksu Suci Shao juga melawan Liem Fung di udara."Tangan Budha Emas."Biksu Agung Shao mengeluarkan jurusnya. Sebuah tangan raksaksa muncul di udara mencoba untuk menangkap Liem Fung.Liem Fung berhasil menghindari tangan raksaksa yang muncul untuk mencengramnya. tangan raksaksa itu menghilang dan kembali munc
Read more

Melawan Pemimpin Assassin

Liu Shin sedikit kualahan menghadapi Pemimpin Organisasi Assassin. Pemimpin itu bukanlah manusia biasa, selain seorang Assassin, Dia telah menerima segel Iblis yang membuat kekuatannya berlipat ganda.Liu Shin memuntahkan darah seger setelah terkena tendangan mematikan Pemimpin Assassin. Zhu Lao ingin membantu, tetapi Liu Shin melarangnya, ingin menguji kekuatannya sampai ke tahap Dia benar-benar sangat terdesak. Selain itu, Dia tidak ingin Zhu Lao mendapat masalah jika sampai di ketahui keberadaannya.Liu Shin menyeka darah di bibirnya dan kembali menyerang dengan serangan yang sangat dahsyat. Dia mengaliri Pedang Serigala Malam dengan lebih banyak energi naga. "Tebasan Pedang Neraka."BommmPemimpin Assassin dengan gerakan yang sangat cepat menghindar, membuat kepulan debu tebal dan bukit bergetar akibat tebasan pedang Liu Shin.Sebuah keanehan terjadi, Pedang Serigala Malam sejak awal terus menyerap energi yang dialiri oleh Liu Shin, sangat rakus.Pedang itu menyerap habis energi
Read more

Kemunculan Jiwa Pedang

Pemimpin Assassin terus menerus menyerang Liu Shin. Liu Shin yang sudah tidak berdaya, terlempar dan hampir melepaskan pedangnya. Tangan Liu Shin yang memegang gagang Pedang terasa sangat kelu menangkis serangan pedang Pemimpin Assassin yang sangat dahsyat tanpa tenaga dalam.Telapak tangan Liu Shin mengeluarkan banyak darah. Darahnya menyelimuti gagang Pedang Serigala Malam. Tiba-tiba, darah di telapak tangannya juga naik dengan sendirinya seperti tersedot dari tubuh Liu Shin. Gagang dan semua bilah Pedang Serigala Malamnya terselimuti oleh darahnya yang keluar semakin banyak.Suatu keanehan muncul. Tubuh Liu Shin entah kenapa menjadi berada di suatu tempat, seperti dunia lain. Dia masuk ke dalam dunia pedang."Siapa Kamu? Kenapa Aku berada di tempat ini?" tanya Liu Shin melihat sesosok Kakek tua di bawah sebuah pohon besar dan rindang di tempat itu.Kakek tua itu bersikap tenang, menyilangkan tangannya ke belakang. Rambut dan jenggotnya panjang berwarna putih, sedikit memiliki aura
Read more

Kehancuran Tujuh Pagoda

Sementara itu, ribuan pasukan klan Hantu dan Kuil Lonceng Suci berhadapan dengan ribuan Pasukan Darah Iblis dan Pasukan Tujuh Pagoda.“Formasi Penghancuran Hantu.”BommmSebuah formasi lingkaran berwarna kebiruan dibuat oleh beberapa orang dari klan Hantu, membuat Istana Tujuh Pagoda dalam sekejap mata hancur lebur.“Lonceng Kuil Suci.”Sebuah lonceng raksasa emas muncul di atas ribuan Pasukan Tujuh Pagoda, bergerak mengeluarkan aura keemasan tanpa suara, membuat ribuan orang dari Tujuh Pagoda tewas seketika.PangggBommmBommmPasukan Hantu dan Kuil Lonceng Suci terus membombardir dengan kekuatan dahsyat Mereka yang sudah di persiapkan.Biksu Shao membuat Liem Fung sangat terdesak. Liem Fung terpental ratusan meter mengenai sebuah gunung batu, mengeluarkan darah segar dari mulutnya.Biksu Shao menggerakkan tangannya kemudian melakukan serangan terakhirnya sangat dahsyat.“Tapak Teratai Budha.”Sebuah telapak emas raksasa bergerak cepat kearah Liem Fung yang telah tidak berdaya.Bommm
Read more

Mengumpulkan Harta

Patriark, Tetua, dan ribuan prajurit Sekte Mawar Hitam tersentak kaget dengan sebuah bangunan yang tiba-tiba hancur."Tebasan Pedang Neraka."Liu Shin menebaskan pedang ke arah kerumunan Prajurit Sekte Mawar Hitam.DuarrrrBommmRibuan prajurit terhempas, melayang di udara, beberapa tewas seketika dan beberapa lainnya terluka terkena serangan dahsyat yang di lakukan oleh Liu Shin.Patriark dan Tetua berdiam mematung melihat Liu Shin yang sangat mengerikan, membunuh banya Prajurit Mereka dalam satu kali serangan.Prajurit yang tersisa gemetar ketakutan, Mereka tampak linglung, berkeringat dingin dan terkencing di celana.SrakkkSrakkkSrakkkLiu Shin bergerak cepat seperti bayangan di kerumunan Prajurit, seketika ratusan sampai ribuan Prajurit Sekte Mawar Hitam berjatuhan dengan kepala yang terpisah."Darimana datangnya Monster seperti itu?" Patriark masih tercengang. Dia kemudian mengendap-endap bersama dengan beberapa Tetua untuk kabur.SrakkkSrakkkSrakkkBelum sempat Mereka melesa
Read more

Istana Provinsi Utara

Liu Shin geleng-geleng kepala dengan tingkah Bing Tian.Tidak berapa lama, Mereka melihat sebuah benteng dimana banyak orang yang menjaganya."Saudara Tian ... benteng apa itu?" tanya Liu Shin."Itu benteng perbatasan Provinsi utara. Provinsi utara mampu bertahan dan tidak jatuh ke tangan Tujuh Pagoda."Liu Shin dan Bing Tian kemudian masuk wilayah Provinsi utara Kekaisaran Bing tanpa halangan yang berarti dari Penjaga benteng.Beberapa Jenderal ingin mengawal Bing Tian. Mereka tahu tentang Bing Tian yang suka membaur dengan rakyat. Tetapi, Bing Tian menolak hal itu."Adik Shin... apa Kamu akan menukar harta rampasanmu juga? Aku akan menukarnya di Ibukota Provinsi utara," ujar Bing Tian.Bing Tian berusia 23 tahun, Dia sudah sangat akrab dengan Liu Shin dan menganggapnya sebagai saudaranya. Bing Tian juga telah mengetahui kebaikan hati Liu Shin.Liu Shin mengeluarkan banyak harta untuk rakyat Kekaisaran Bing. Meskipun merupakan harta rampasan, tetap saja Pemuda seperti Liu Shin sangat
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
25
DMCA.com Protection Status