Share

Tubuh Poenik

Penulis: Alie-Afie
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Kaisar hanya menghela nafas, "Maaf telah membuat Kalian kecewa. Yu Qie belum mau di bawa ke Kekaisaran Wu dan menikah dengan Wu Ling, ini mungkin terlalu cepat baginya. Aku harap Kalian mengerti dan redakan amarah Kalian! Aku akan kembali membujuk dan mendesaknya."

"Qing Chen ... Kamu telah membuat Kami tampak bodoh datang ke tempat ini, bersiaplah menanggung akibatnya."

Wu Zian memapah Wu Ling yang memerah pipinya di tampar oleh Liu Shin dan menatap penuh aura membunuh ke arah Liu Shin.

"Apa Kamu Pak Tua?" umpat Liu Shin ke Wu Zian.

"Paman ... Kita akan menyerang Kekaisaran Qing ... Kita ke Menara Langit pusat terlebih dahulu, memberitahukan hal ini kepada Kakak Wu Lian. Aku ingin kepala anak itu," gumam Wu Ling.

Wu Ling, Wu Zian dan lainnya kembali ke kereta dan melesat pergi dari Istana. Kereta transportasi itu bergerak sangat cepat, menghilang begitu saja di balik awan dalam sekejap mata.

"Shin'er ... Kamu harus ke klan Wang. Mereka pasti akan mengutus orang mencarimu," ujar Wang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
sidiq
dikit amat up nya
goodnovel comment avatar
Cunk Kring
lagi atuh update nya
goodnovel comment avatar
Udi Dul
lanjutin updatenya thor..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Legenda Pendekar Pedang Liu Shin   Sedikit Pelajaran

    Setelah beberapa hari, Liu Shin sampai di Kekaisaran Wu. Liu Shin menerobos ke wilayah Kekaisaran Wu dengan kecepatan Zhu Lao di luar akal sehat.Salah seorang misterius menyadari hal itu dan berusaha mengejar Liu Shin, tapi kehilangan jejak karena Zhu Lao lebih cepat darinya. Orang itu sebelumnya juga mengejar Liu Shin saat menerobos keluar dari Kekaisaran Wu dari Hutan Siluman melewati area perbatasan lain."Siapa sebenarnya yang seenaknya keluar masuk begitu saja ke Kekaisaran Wu?" gumam Orang misterius itu.Liu Shin sampai di Istana Kekaisaran Wu setelah mencaritahu keberadaan Ibukota dari warga Kekaisaran Wu. Liu Shin sempat beberapa hari menginap di Ibukota sebelum ke Istana."Apa itu Tuan Shin Liu?" Jenderal Naga Hitam yang kebetulan sedang berada di Ibukota melihat Liu Shin. Dia mengikuti Liu Shin sampai di Istana Kekaisaran Wu.Jenderal Naga Hitam ke Ibukota Kekaisaran Wu untuk menjual inti Siluman ke sebuah Pasar Gelap. Meskipun nama Jenderal Naga Hitam sangat besar dan di t

  • Legenda Pendekar Pedang Liu Shin   Klan Hantu

    "Pil itu dapat membuat wanita puas."Liu Shin membuat pil kenikmatan dari herbal yang Dia dapatkan di Pulau Awan Petir. Pil itu jauh lebih hebat dari pil yang pernah Liu Shin berikan kepada Wang Lo lebih dari lima tahun yang lalu.Jenderal Naga Hitam menelan ludahnya, "Hahaha ... Tidak Aku sangka ada pil semacam ini, Aku akan mencobanya untuk Xue Yu Lan."Liu Shin dan Jenderal Naga Hitam kemudian mampir ke sebuah kedai untuk membahas sesuatu. Liu Shin juga meminta Jenderal Naga Hitam menukarkan peti-peti berisi penuh mutiara dengan uang.Jenderal Naga Hitam tidak menolak hal itu dan akan mengantarkannya ke tempat Liu Shin di Kota Naga Langit Kekaisaran Qing. Untuk menukarkan mutiara yang sangat banyak, setidaknya membutuhkan waktu cukup lama agar tidak ada yang mengendusnya.Mutiara berharga langka seperti itu pasti banyak di perebutkan. Para Pendekar pasti akan berebut jika mengetahui akan hal itu meskipun dengan cara yang tidak manusiawi dan saling membunuh."Jenderal, Aku akan kemb

  • Legenda Pendekar Pedang Liu Shin   Pesan Patriark Sekte

    Di Kota Naga Langit, Kerajaan Senwu telah mengetahui tentang di bangunnya Sekte Lentera Naga.Seorang Jenderal dan ratusan Prajurit Kerajaan Senwu sampai di Kota Naga Langit. Jenderal Kota dan Petinggi Kota tidak bisa menghalangi langkah Mereka menuju kediaman Walikota.BrakkkJenderal Kerajaan, Mang Chu mendobrak pintu kediaman Walikota Naga Langit."Siapa Kamu?" tanya Walikota.Jenderal Chu menunjukkan lencananya. "Apa Kamu pikir Kerajaan tidak tahu jika Kamu menyembunyikan pembangunan sekte di Kota ini?"Walikota mengerutkan alisnya. "Aku belum sempat memberitahukan hal itu." ujarnya berbohong."Siapa yang telah memberitahu Kerajaan Senwu?" lanjut Walikota bergumam."Suruh Jenderal dan Prajurit Kota mengikutiku! Kita akan pergi ke Gunung Awan Langit." perintah Sang Jenderal."Sekte itu telah mendapat izin dariku," balas Walikota.Jenderal Mang Chu di suruh Raja Senwu untuk menghentikan pembangunan sekte karena tidak mendapatkan izin dari Kerajaan."Apa hak Kamu mengizinkannya? Kamu

  • Legenda Pendekar Pedang Liu Shin   Organisasi Pemburu

    Liu Shin sampai di wilayah perbatasan yang berkonflik, yaitu benteng Selatan Kekaisaran Qing."Paman Tiayun ... Patriark." Liu Shin menemui Wang Tiayun dan Bi Zetian."Shin'er ... apa Kamu benar-benar ke Kekaisaran Wu?" tanya Wang Tiayun."Aku bahkan telah membunuh Wu Ling di hadapan Kaisar, Tetua, dan Para Petinggi Kekaisaran Wu."Wang Tiayun berpikir Liu Shin hanya membual, sementara Bi Zetian sedikit mempercayainya. "Kamu berhasil selamat setelah membunuhnya?""Seperti yang Kalian berdua lihat, Aku baik-baik saja."Liu Shin kemudian memberitahukan kepada Wang Tiayun dan Bi Zetian bahwa Dia telah mengancam Kaisar Wu agar menghentikan konflik di perbatasan."Jika saja Kamu tidak kembali hidup-hidup, Aku akan memastikan Kekaisaran Wu menanggung akibatnya." ujar Wang Tiayun."Aku juga telah memberitahukan hal ini kepada seseorang di Kekaisaran Wu. Bukan hanya Kita, beberapa dari Mereka akan menghadapi Menara Langit jika berani bertingkah.""Siapa orang yang Kamu maksud Shin'er?" tanya

  • Legenda Pendekar Pedang Liu Shin   Sekte Lonceng Agung

    WusssshhhZhu Lao melayang di udara membuat kelima pemburu berkeringat dingin. Dia juga semakin mengeluarkan aura agung yang membuat kelima burung iblis sedikit beringsut ketakutan.Zhu Lao kemudian melesat ke arah tiga Pemburu, sementara ketiga burung Iblis menjauh ke atas langit ketakutan dengan Zhu Lao yang terlihat mulai serius.PangggDuarrrrBommmDengan tinju, tendangan dan jurus Zhu Lao yang sangat mengerikan, ketiga Pemburu berhasil tewas dalam waktu singkat, dalam kondisi yang mengerikan.Zhu Lao melesat ke atas langit, tetapi dua orang Pemburu dan kelima burung iblis kabur terlebih dahulu dengan sangat cepat."Zhu Lao, Kita kejar Mereka!" perintah Liu Shin ingin mengetahui alasan Para Pemburu mengejarnya dan darimana Mereka berasal.Zhu Lao keluar dari jiwa Liu Shin kemudian Mereka berdua mengejar dua orang Pemburu yang kabur.Setelah beberapa saat, dua orang pemburu itu sampai di hadapan Wakil Organisasi Pemburu tidak jauh dari Sekte Lonceng Agung."Tuan ... Pemegang batu

  • Legenda Pendekar Pedang Liu Shin   Artefak Jubah Terbang

    "Apa Biksu Yao tidak yakin?" tanya Miu Rong."Kebenaran akan berjaya dan kejahatan akan musnah, meski membutuhkan waktu yang lama," ujar Biksu Yao."Aku mungkin dapat mengalahkan Mereka. Tapi, Mereka hanya sebagian kecil dari kejahatan itu, Bing Susie juga sudah tidak aman berada di sini," balas Biksu Yao."Baik, Biksu ... apa Aku harus membawanya sekarang?""Itu akan lebih baik ... Sampaikan salam dan permohonan maafku kepada Biksu Suci.""Ini bukan sepenuhnya kesalahan Kita, Kita hanya menuruti apa yang Biksu Suci perintahkan," balas Miu Rong.Di Kekaisaran Bing, Bing Susie yang memiliki tubuh istimewa juga tidak aman dari bawahan Tujuh Pagoda. Mereka terus berusaha untuk mendapatkannya bagaimanapun caranya. Bing Susie maupun Qing Yu Qie merupakan cara paling instan untuk menguasai Benua Tianlang.Kaisar Bing yang mengkhawatirkan kondisi Putrinya dan tidak kunjung menemukan seorangpun tabib yang dapat menyembuhkannya, menitipkan Bing Susie kepada Kuil Lonceng Suci.Kuil Lonceng Suci

  • Legenda Pendekar Pedang Liu Shin   Melarikan Diri

    Tetua Rong melesat menuju Kuil Naga meninggalkan Biksu Yao dan Liu Shin. Wakil Pemimpin Pemburu akan mengejarnya, tetapi Liu Shin tidak membiarkan hal itu.TangggTangggTangggTetua Rong di kejar oleh dua orang Pemburu. Dia bergegas masuk ke dalam kuli dan membunyikan lonceng berukiran Naga tiga kali, membuat seisi sekte bergema dan berdengung keras.Tetua Rong menghela nafas lega, sebuah portal tiba-tiba muncul di belakangnya membuat kedua Pemburu yang masih memegangi telinga Mereka terheran-heran."Apa itu?" gumam Mereka berdua melihat sebuah portal muncul begitu saja setelah Tetua Rong membunyikan lonceng."Amitaba ... Salam ... " Dua orang Biksu yang terlihat agung dengan aura keemasan, kalung besar di leher muncul dari dalam portal dan melihat Biksu Rong serta Bing Susie.Sejenak kemudian dua Biksu itu melihat ke arah dua Pemburu. "Kenapa antek Iblis berada di sisi?" tanya salah satu Biksu yang merupakan Murid Kuil Lonceng Suci."Mereka mencoba membawa Bing Susie," jawab Biksu R

  • Legenda Pendekar Pedang Liu Shin   Membantu Bing Susie

    Setelah cukup berbasa-basi, Liu Shin di izinkan melihat kondisi Bing Susie di sebuah kamar oleh Biksu Yao."Tetua Rong ... bagaimana kondisinya?" tanya Biksu Yao."Dia harus segera meminum ramuan yang di buat Biksu Suci." balas Miu Rong."Berapa banyak ramuan yang tersisa?" tanya Biksu Yao."Empat Biksu Yao. Hanya cukup untuk satu bulan kedepan.""Aku bisa sedikit membantu, Dia akan kembali normal dalam waktu satu tahun." sela Liu Shin setelah melihat dan menerka kondisi Bing Susie."Bocah ... Kamu jangan mengada-ada ... bahkan Aku tidak yakin klan Peri mampu menyembuhkannya." sahut Biksu Yao."Kalian tidak akan tahu jika Aku belum mencobanya," balas Liu Shin.Liu Shin pernah membaca Kitab Kultivasi Bintang miliknya. Gejala yang di alami Bing Susie ada di dalam lembaran bagian awal."Apa yang Kamu ketahui, Bocah?" tanya Biksu Yao."Gadis ini memiliki tubuh spesial, Dia akan menjadi gadis yang sangat hebat melebihi seorang Dewi. Tetapi, Tubuh yang tidak di tempa dengan benar, hanya aka

Bab terbaru

  • Legenda Pendekar Pedang Liu Shin   Kerajaan Kuno Selatan

    Ribuan tahun yang lalu, benua malaya disebut sebagai kerajaan kuno selatan. Wilayah kekuasaannya mencakup seluruh benua malaya. Kerajaan kuno selatan itulah yang terus berperang dengan benua tianlang maupun benua taishan untuk memperluas wilayah kekuasaan.Seiring dengan berjalannya waktu, perang saudara terus menerus terjadi di kerajaan kuno selatan. Kerajaan kuno selatan mulai terlupakan dan berubah nama menjadi benua malaya dengan banyak kerajaan besar maupun kecil yang berdiri tegak.Kerajaan-kerajaan di benua malaya itu tidak ubahnya seperti sekte yang memiliki aliran hitam dan putih, yaitu baik dan jahat.Si Mata Merah mengumpulkan kerajaan-kerajaan yang jahat di bawah kepemimpinan kerajaan wirasena. Dia berniat kembali menjadikan benua malaya menjadi kerajaan kuno selatan.Dalam menggapai keinginannya itu, Si Mata Merah dimanfaatkan oleh Cheng Gu, seseorang dari klan penyihir yang sempat dihabisi oleh Liu Shin.Cheng Gu menjanjikan Si Mata Merah kekuatan dahsyat sehingga mampu

  • Legenda Pendekar Pedang Liu Shin   Informasi Dunia Jiwa

    Liu Shin menyimpan kristal kehidupan di cincin ruang dimensinya. Dia memikirkan cara bagaimana bisa naik ke atas gumpalan awan gunung brawijaya.“Saudaraku, apa kamu sanggup menghindari petir hitam?” tanya Liu Shin.“Meskipun harus mati, aku akan mencobanya demi adikku,” balas Surya Kelana.“Lebih baik kita menghindar terlebih dahulu dari hujan petir hitam. Kita pikirkan cara terlebih dahulu bagaimana bisa sampai ke gunung brawijaya.”“Baiklah.”Liu Shin dan Surya Kelana kemudian menjauh dari jangkauan petir hitam di atas permukaan air laut.Liu Shin melihat Surya Kelana duduk dengan posisi lotus diatas permukaan air laut dan memejamkan matanya. “Saudaraku, apa yang kamu lakukan?” tanya Liu Shin.“Aku sedang membaca beberapa kitab, siapa tahu ada yang berguna,” balas Surya Kelana.Liu Shin menyipitkan matanya. “Apa maksudmu? Aku hanya melihatmu duduk bersila tanpa melakukan apapun. Kamu juga tidak mengenakan cincin ruang dimensi sebagai tempat penyimpanan kitabmu.”“Aku tidak membutuh

  • Legenda Pendekar Pedang Liu Shin   Kepiting Raksasa 2

    “Saudaraku, lekas menjauh dari sini dan menghindar dari jangkauan hujan petir!” perintah Liu Shin kepada Surya Kelana. “Aku akan membantumu,” ujar Surya Kelana. “Ini sangat berbahaya, biarkan aku menghadapinya seorang diri,” balas Liu Shin. Liu Shin menyadari jika area untuk memasuki gunung brawijaya sangat sukar untuk ditembus. Mau tidak mau dia harus melawan kepiting raksasa dan membinasakannya. Kepiting raksasa tidak akan membiarkan seorangpun mencapai gunung brawijaya di wilayah kekuasaannya di permukaan air laut. Sementara itu, awan yang sangat besar tempat keberadaan gunung brawijaya bergemuruh sangat keras dan terus menghujani Liu Shin dan Surya Kelana dengan petir hitam. Dari pengamatan Liu Shin, gunung brawijaya menolak siapapun yang akan memasukinya dengan formasi ataupun fenomena alam yang ada disekitarnya. “Dua orang akan lebih mudah menghadapinya, aku bisa mengalihkan perhatiannya,” Surya Kelana memaksa untuk ikut menghadapi kepiting raksasa. “Baiklah,” balas Liu S

  • Legenda Pendekar Pedang Liu Shin   Kepiting Raksasa

    "Hmmm ... gunung brawijaya? gunung itu sangat sulit ditemukan," balas manager paviliun."Berapa harga yang harus kami bayar?" tanya Liu Shin."Ini bukan masalah harga, paviliun kami juga kekurangan informasi tentangnya.""Lalu, informasi apa yang paviliun ketahui? Aku akan membayarnya dengan harga yang pantas," balas Liu Shin kemudian mengambil ribuan koin emas dan meletakkannya di atas meja dihadapan manager paviliun."Anak muda ... masukkan kembali uangmu! Bagaimana jika kita saling bertukar informasi? Kamu tidak perlu membayarnya."Liu Shin mengerutkan alis. "Apa maksudmu?""Gunung brawijaya merupakan tempat paling mengerikan di benua ini, sangat mustahil dimasuki manusia biasa. Hanya orang-orang dengan kekuatan layaknya dewa yang bisa memasukinya. Jika kamu berhasil memasukinya, aku ingin kamu memberikan informasi tentang apa saja yang ada di gunung tersebut. Bagaimana menurutmu?""Baiklah kalau begitu, aku akan kembali ke tempat ini setelah urusanku selesai di gunung brawijaya,"

  • Legenda Pendekar Pedang Liu Shin   Paviliun Informasi

    Setelah cukup lama bertarung, Liu Shin akhirnya bisa melumpuhkan Cheng Gu. Liu Shin memaksa Cheng Gu untuk memberikan informasi padanya, tapi Cheng Gu tidak mau mengakui apapun. Liu Shinpun akhirnya membunuh Cheng Gu. Liu Shin melanjutkan perjalanannya di wilayah kekuasaan kerajaan wirasena untuk mencari gunung brawijaya. Dia mencari informasi selama beberapa hari di kota ataupun desa namun tidak kunjung juga mengetahui dimana letak keberadaan gunung brawijaya. “Kemana aku bisa menemukan keberadaan gunung brawijaya? Sial, aku lupa bertanya letak gunung brawijaya kepada pendekar buta.” Liu Shin terlihat frustasi kerena tidak menemukan keberadaannya. Saat Liu Shin sedang melesat terbang, dia melihat pemuda yang sedang di keroyok oleh dua orang. Liu Shin mengamati pertarungan yang tidak seimbang tersebut. Setelah memastikan pemuda yang sedang dikeroyok tidak bersalah, Liu Shinpun akhirnya membantunya. “Saudara, biarkan aku menolongmu,” ujar Liu Shin mengagetkan pemuda yang sedang di

  • Legenda Pendekar Pedang Liu Shin   Klan Penyihir

    “Anak muda, kamu benar-benar arogan.” Wusss Orang itu melesat turun ke tanah untuk menyerang Liu Shin. “Tinju Macan Api.” Bummmm Liu Shin berhasil menghindar dari serangan orang itu. Serangan tinju orang itu sangat dahsyat mengenai tanah, membuat tanah menjadi sebuah kawah yang sangat besar. “Orang ini begitu kuat, aku harus waspada,” gumam Liu Shin. “Kembalilah ke kerajaan manggala atau aku akan membunuhmu.” Orang misterius itu kembali mengancam Liu Shin. “Aku tidak akan kembali sampai aku menemukan Si Mata Merah,” jawab Liu Shin. “Jadi, kamu mencari Si Mata Merah? Langkahi dulu mayatku,” ujar orang misterius tersebut. “Siapa kamu?” tanya Liu Shin. “Karena kamu akan mati, aku akan menjawab pertanyaanmu. Aku Cheng Gu dari klan penyihir dunia atas.” “Jadi, kamu adalah seseorang yang memburu Ratu Siluman Rubah? Kenapa kamu melindungi kerajaan wirasena dan apa hubunganmu dengan Si Mata Merah?” “Itu tidak ada urusannya denganmu,” jawab Cheng Gu. Pertempuran sengitpun terjadi

  • Legenda Pendekar Pedang Liu Shin   Makam Kuno

    Setelah selesai makan di kedai arak, Liu Shinpun pergi dari kota kalageni untuk melanjutkan perjalanan menuju kerajaan wirasena. Dalam perjalanannya, Liu Shin melihat puluhan petapa suci melesat terbang dengan sangat cepat menuju ke arah timur. “Mau kemana orang-orang tersebut?” gumam Liu Shin. Liu Shin yang penasaran mengikuti petapa-petapa suci itu. Para Petapa ternyata menuju ke sebuah lembah yang bernama lembah hitam. Di lembah itu, sudah berkumpul sekitar ratusan petapa suci lainnya. Liu Shin bersembunyi di dahan sebuah pohon dan mengamati Para Petapa. Para Petapa terlihat berkumpul di depan sebuah pintu portal yang ada di lembah itu. Tidak lama kemudian, pintu portal terbuka dan petapa-petapa itu memasuki pintu. “Ada apa di balik pintu portal itu? Aku ikuti saja mereka.” Liu Shin mengikuti petapa-petapa suci masuk ke sebuah portal. Portal itu membawa Liu Shin menuju ke sebuah tempat yang tampak seperti labirin. “Apa yang sesungguhnya mereka cari di tempat seperti ini?” Tr

  • Legenda Pendekar Pedang Liu Shin   Latih Tanding

    “Tunggu anak muda! Apa kamu yakin bisa mengalahkan Si Mata Merah?”“Sejujurnya, aku mungkin belum mampu mengalahkannya, oleh karenanya istriku berhasil dibawa kabur oleh Si Mata Merah ke benua ini. Namun, aku tidak ingin berlama-lama karena kedua istriku mungkin dalam bahaya,” balas Liu Shin.“Kalau begitu, aku akan mengajarimu sedikit cara bagaimana mengalahkannya. Aku sudah sangat hafal dengan jurus dan tekniknya. Apa kamu tertarik? Aku juga sudah lama menyimpan dendam dengannya dan ingin membunuhnya.”“Baiklah kalau tuan pendekar buta bersedia,” jawab Liu Shin.“Tutup matamu!” perintah Pendekar Buta.Kekuatan Si Mata Merah sangat mengerikkan. Hanya dengan menatap matanya, seseorang akan menjadi patung. Oleh karenanya, Pendekar Buta bermaksud mengajari Liu Shin bagaimana cara bertarung menggunakan insting dan pendengarannya.Liu Shin tanpa ragu menutup matanya. Mereka lalu berlatih tanding tanpa penglihatan, membuat Liu Shin selalu terkena pukulan tongkat sakti milik Si Pendekar Bu

  • Legenda Pendekar Pedang Liu Shin   Benua Malaya

    Ribuan tahun yang lalu, benua tianlang, taishan dan malaya saling perperang untuk melebarkan kekuasaan mereka. Mereka berhenti berperang karena masing-masing dari mereka mengalami kerugian yang sangat besar.Benua malaya kembali mulai menampakkan diri, menyerang benua tianlang, dipimpin oleh seseorang dengan julukan Si Mata Merah di pesisir pantai wilayah kekaisaran Han.Kekuatan dari orang-orang benua malaya sangatlah hebat. Pasukan serigala malam yang melawan mereka bahkan banyak yang mengalami kematian. Si Mata Merah juga berhasil menculik Qing Yuqie dan Bing Susie tanpa bisa dicegah oleh Liu Shin dan pasukan serigala malamnya.“Zhu Lao, Sie Gong, Gao Lang, Fu Shen … aku akan pergi sendiri ke benua selatan untuk mencari Qing Yuqie dan Bing Susie. Kalian tetaplah disini dan jaga benua Tianlang, aku baru menyadari bahwa dunia tempatku tinggal ini ternyata sangat luas,” ucap Liu Shin.“Baik tuan … hati-hatilah menghadapi Si Mata Merah,” balas Zhu Lao.Liu Shin menuju ke benua selatan

DMCA.com Protection Status